logo Kompas.id
Politik & HukumKritik Pengamat soal Pemilu...
Iklan

Kritik Pengamat soal Pemilu Serentak: Caleg Ambil Jalan Pintas

DPR harus ubah desain keserentakan sehingga pemilu bisa lebih sederhana dan mudah. Caleg tak ambil jalan pintas.

Oleh
HIDAYAT SALAM
· 4 menit baca
Petugas KPPS di TPS 02 Kelurahan Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berdiskusi sembari menunggu pemilih datang, Sabtu (24/2/2024). TPS ini merupakan satu dari 10 TPS yang menggelar pemilihan suara ulang di Makassar.
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN

Petugas KPPS di TPS 02 Kelurahan Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berdiskusi sembari menunggu pemilih datang, Sabtu (24/2/2024). TPS ini merupakan satu dari 10 TPS yang menggelar pemilihan suara ulang di Makassar.

JAKARTA, KOMPAS — Digelarnya pemilu serentak secara nasional, yakni pemilihan legislatif dan pemilihan presiden, menyisakan masalah yang begitu besar, rumit, dan kompleks. Pemilu serentak disarankan dikaji lebih mendalam dengan membagi dua tahap, yakni tingkat nasional dan daerah.

Dewan Perwakilan Rakyat juga diminta merevisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum karena sistem yang digunakan juga tidak optimal. Meski demikian, perubahan sistem pemilu tidak boleh dilakukan tergesa-gesa.

Editor:
SUHARTONO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000