PSI ”Legowo” Gagal Lolos ke Senayan, Kini Fokus Pilkada
Para pengurus dan kader PSI akan menjadikan kegagalan kedua dalam pemilu sebagai pelajaran dan bahan evaluasi.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Partai Solidaritas Indonesia atau PSI menerima secara ikhlas hasil Pemilihan Umum 2024 meski gagal lolos ke Senayan, tempat Dewan Perwakilan Rakyat berkantor. Perjuangan partai pimpinan putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, itu kini fokus bersiap menghadapi pemilihan kepala daerah atau pilkada.
PSI mendapatkan 4.260.169 atau 2,81 persen suara sah nasional dalam Pemilu 2024. Angka itu masih di bawah ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen suara sah nasional.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep mengatakan, partainya akan mengevaluasi hasil Pemilu 2024 agar bisa menampilkan performa yang lebih baik di pemilu berikutnya. PSI kini berjuang untuk menempatkan para kadernya di pilkada.
”Tak masalah (gagal lolos ke Senayan). Ini namanya politik kita harus siap menang, siap kalah. Legowo banget saya,” ujarnya dalam konferensi pers jelang buka puasa bersama di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Para pengurus dan kader akan menjadikan kegagalan kedua PSI dalam pemilu sebagai pelajaran dan bahan evaluasi. Strategi kampanye, seperti pemanfaatan figur Presiden Joko Widodo hingga anggaran kampanye terbesar ketiga merupakan bagian dan proses politik PSI menuju kedewasaan.
PSI memilih untuk melanjutkan perjuangan di pilkada. Putra bungsu Presiden Jokowi itu menargetkan untuk bisa menempatkan kadernya di kabupaten/kota yang menjadi basis suara terbesar PSI. Wilayah basis suara PSI ini di antaranya tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur, Jakarta, Surakarta, Semarang, Bandung, Surabaya, Tangerang, Tangerang Selatan, dan lainnya.
Tak masalah (gagal lolos ke Senayan). Ini namanya politik kita harus siap menang, siap kalah. ’Legowo’ banget saya.
”Kemungkinan kami akan melihat daerah yang kami kursinya banyak. Karena mau bagaimanapun, kami masih ada kursi di beberapa provinsi dan kabupaten/kota yang meningkat pesat sekitar 200 persen,” ucapnya.
Meski demikian, Kaesang belum bersedia membuka siapa kader yang akan diajukan serta partai politik lain yang bakal diajak berkoalisi. Bukan hanya itu, ia juga tidak bersedia menjelaskan mengenai isu keikutsertaannya pada pilkada tahun ini. Pun begitu, dengan isu majunya Erina Gudono, istrinya, di Pilkada 2024. ”Ya, nanti kami lihat dulu (maju pilkada atau tidak),” ujarnya.
Salah prediksi
Perolehan suara yang hanya 2,81 persen pada dasarnya berbeda dengan hasil rekapitulasi internal yang dilakukan PSI. Menurut Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, hasil penghitungan internal berbeda dengan rekapitulasi KPU.
”Artinya begini, ada juga di mana kami punya suara, tapi tidak tercatat. Karena, kami tidak bisa membiayai semua saksi, maksudnya di semua TPS (tempat pemungutan suara) itu ada saksi,” katanya.
Menurut Grace, perjuangan partai untuk lolos ke parlemen tidaklah mudah. Ia mencontohkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), salah satu partai yang telah 11 kali mengikuti pemilu, kini tidak memenuhi ambang batas parlemen. Karena itu, PSI kini fokus mengawal perolehan suara yang ada saat ini, khususnya peningkatan jumlah kursi pada DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni menambahkan, PSI memang tidak lolos ke parlemen, tetapi mendapatkan kenaikan suara yang signifikan. Sejak kepemimpinan Kaesang yang baru 120 hari, perolehan suara PSI naik 1 persen. Selain itu, lanjut Raja Juli, sosok Kaesang bakal tetap memimpin PSI hingga Pemilu 2029.
”Jadi, ini bagi kami ini modal baik. (Kursi) DPRD kami mengalami lonjakan luar biasa. Sekarang ada 16 kabupaten/kota yang kami punya fraksi sendiri, menentukan sikap seperti kami di Jakarta pada periode lalu,” tuturnya.