Ganjar-Mahfud Pastikan Terus Kawal Proses Pemilu 2024
Pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memastikan akan terus mengawal proses Pemilu 2024 hingga usai.
Oleh
MOHAMAD FINAL DAENG
·2 menit baca
BANTUL, KOMPAS — Pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, memastikan akan terus mengawal proses Pemilu 2024 hingga usai. Hal ini termasuk menyiapkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi dan menggulirkan hak angket di parlemen.
Demikian dikemukakan Ganjar dan Mahfud saat berkunjung ke rumah seniman Butet Kartaredjasa di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin (11/3/2024). Pertemuan itu digelar secara informal dan terbuka sambil makan siang bersama.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Ganjar mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu pengumuman hasil rekapitulasi suara Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). ”Kita tunggu tanggal 20 Maret (rencana pengumuman KPU) sambil terus bekerja, mendengarkan masukan, dan berdiskusi,” ujarnya.
Setelah itu, dia melanjutkan, ada langkah gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) yang sedang disiapkan tim penasihat hukum. Ganjar menyebut, pihaknya menyiapkan paradigma baru dalam gugatan ke MK tersebut.
”Apakah sengketanya sekadar (perolehan) suara? Menurut kami tidak. Jadi, itulah yang akan kami coba ungkapkan di dalam proses di MK. Teknisnya seperti apa? Biar kawan-kawan lawyer (pengacara)yang siapkan,” ujarnya.
Ganjar mengatakan, timnya juga telah menyiapkan saksi-saksi untuk memaparkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Namun, hal itu akan bergantung dengan berapa jumlah saksi yang diperbolehkan MK dan waktu yang disediakan.
Terkait hak angket, Ganjar menjelaskan, dirinya secara pribadi sebagai anggota partai ikut dalam proses diskusi hal tersebut. ”Sekarang, kita perlu komitmen kawan-kawan di parlemen untuk bisa menggolkan ini,” ucapnya.
Menurut dia, pihak yang tidak bersalah tak perlu takut akan bergulirnya hak angket. Hal ini agar demokrasi bisa kembali berjalan pada rel yang normal.
Sementara itu, Mahfud MD menceritakan, dirinya dan 16 tokoh dari berbagai elemen bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada Jumat (8/3/2024). Dalam pertemuan itu, kata Mahfud, muncul harapan dari sejumlah tokoh tersebut agar Megawati memimpin gerakan memperbaiki demokrasi Indonesia.
”Tapi, jawaban Bu Mega, ’Saya belum waktunya menjawab itu.’ Namun, gerakan mengajukan (gugatan) ke MK sebagai langkah hukum dan angket, itu bisa diteruskan,” ujar Mahfud.
Apakah sengketanya sekadar (perolehan) suara? Menurut kami tidak. Jadi, itulah yang akan kami coba ungkapkan di dalam proses di MK.
Terkait gugatan ke MK, Mahfud menjelaskan, poin-poin gugatan sudah siap, tinggal menunggu keputusan KPU terkait hasil rekapitulasi suara nanti. Pasalnya, keputusan itu harus dicantumkan dalam surat gugatan.
Adapun Butet Kartaredjasa mengatakan, dirinya juga menyusun naskah aspirasi dari kalangan seniman dan pekerja kreatif untuk disertakan dalam gugatan pasangan Ganjar-Mahfud ke MK. ”Saat ini sudah terkumpul 180 nama dari seluruh Indonesia,” ujarnya.