Kedatangan Wapres Amin Sangat Dinanti di Selandia Baru
Lawatan Wapres Ma'ruf Amin dinanti di Selandia Baru, yang terakhir kali dikunjungi pemimpin Indonesia pada tahun 2018.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin dijadwalkan bertolak ke Selandia Baru untuk memperkuat hubungan kedua negara, salah satunya melalui diplomasi industri halal. Kunjungan kerja Wapres kali ini disebut sangat dinantikan oleh Pemerintah Selandia Baru karena pemimpin Indonesia terakhir kali berkunjung ke ”Negeri Kiwi” pada 2018.
Wapres dan Ibu Wury Ma’ruf Amin beserta rombongan direncanakan lepas landas dari Jakarta menuju Selandia Baru pada Minggu (25/2/2024) malam dan kembali ke Tanah Air pada Sabtu (2/3/2024).
”Sejak 2018, belum pernah ada pimpinan Indonesia yang berkunjung ke Selandia Baru. Ini baru pertama kali sehingga kunjungan Wapres saat ini memang dinanti, baik oleh perdana menteri, wakil PM, disambut sebagai penguatan hubungan antarnegara,” kata Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, Minggu (25/2/2024).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Jokowi mengunjungi Selandia Baru pada 18 Maret 2018. Kunjungan kenegaraan kala itu sekaligus menandai peringatan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.
Kunjungan Presiden Jokowi kala itu juga dimanfaatkan untuk melakukan sejumlah pertemuan. Agenda dimaksud mulai dari pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri dan Gubernur Jenderal Selandia Baru hingga sejumlah CEO dalam sebuah forum bisnis.
Sejak 2018, belum pernah ada pimpinan Indonesia yang berkunjung ke Selandia Baru.
Beberapa tahun lalu, Ma'ruf Amin pernah mengunjungi Selandia Baru ketika masih menjabat sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia. ”Masyarakat Islam di sana ingin terlindungi urusan makanannya dengan proses halal. Oleh karena itu, masyarakat yang di sana ingin bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia ketika itu dan rupanya itu terjadi sampai sekarang,” kata Masduki.
Saat ini, industri halal di Selandia Baru sudah semakin berkembang. Impor daging dari Selandia Baru ke Indonesia dengan label halal juga terus berjalan. ”Di sinilah Wapres ingin bagaimana agar hubungan G to G yang sudah sangat baik dengan Selandia Baru bisa diperkuat lagi,” tambah Masduki, yang juga akan mendampingi Wapres ke Selandia Baru.
Tema khusus terkait industri halal ini akan menjadi salah satu materi yang diperbincangkan Wapres dengan Perdana Menteri Selandia Baru Rt Hon Christopher Luxon dan Wakil Perdana Menteri Rt Hon Winston Peters di ibu kota Selandia Baru, Wellington.
Wapres ingin bagaimana agar hubungan ’G to G’ yang sudah sangat baik dengan Selandia Baru bisa diperkuat lagi.
Wapres juga akan menghadiri forum bisnis dengan para pelaku industri halal dan dialog kebangsaan dengan masyarakat Indonesia di Selandia Baru. Dalam kunjungan kerja kali ini, Wapres diagendakan memberikan kuliah umum tentang kerukunan antara umat beragama di Victory University, Wellington.
Menurut Masduki, Wapres awalnya diharapkan dapat mengunjungi masjid di Christchurch, yang diguncang aksi teror penembakan pada 2019. Kala itu, puluhan orang menjadi korban. Namun, kunjungan tersebut urung karena lokasinya cukup jauh. Apalagi, ada beberapa komunitas Muslim di Auckland dan Wellington yang juga sudah menanti kunjungan Wapres.
Di Victory University, Wapres bakal memberikan kuliah umum tentang dialog antaragama. Wapres akan menanamkan arti penting saling pengertian antarumat beragama. Melalui toleransi beragama, diharapkan kejadian kekerasan antarumat beragama tidak terulang.
”Itu message toleransi beragama yang telah disampaikan oleh Wapres dan beberapa tokoh agama. Indonesia dikenal sebagai pemeluk agama yang mengutamakan dialog kedamaian,” kata Masduki.