Jurus Sukarelawan demi Kemenangan Pemimpin Pilihan

Sukarelawan menjadi salah satu tumpuan capres-cawapres selain parpol. Bagaimana strategi mereka untuk menarik simpati?

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Tiga pasangan capres-cawapres, yaitu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, berkumpul dan berbincang sejenak dalam acara Penguatan Antikorupsi untuk Penyelenggara Negara Berintegritas (Paku Integritas) di Gedung Juang Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Ribuan warga memadati gedung Youth Center Sport Jabar Arcamanik, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024). Sebagian dari mereka duduk di atas kursi-kursi penonton yang tersedia, sebagian lain duduk di lantai gedung yang dipenuhi spanduk bergambar pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Hari itu, ribuan warga yang merupakan para penyandang disabilitas beserta keluarganya datang untuk mendeklarasikan dukungan bagi Prabowo-Gibran. Mereka berasal dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat, provinsi dengan jumlah pemilih terbesar pada Pemilu 2024.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024

Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.

Kunjungi Halaman Pemilu

Meski tak dihadiri Prabowo ataupun Gibran, mereka tetap antusias mengikuti rangkaian deklarasi. Di hadapan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Barat, Ridwan Kamil, mereka menyampaikan komitmen mendukung pasangan kandidat yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.

”Para peserta yang hadir hari ini turut menjadi sukarelawan yang mempersuasi sekitar 100 komunitas penyandang disabilitas untuk memilih Prabowo-Gibran. Terdapat sekitar 80.000 penyandang disabilitas di Jabar,” kata tokoh warga disabilitas Jabar, Supriatna Gumilar.

TKD PRABOWO-GIBRAN JAWA BARAT

Acara deklarasi komunitas penyandang disabilitas bagi capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, di gedung Youth Center Sport Jabar Arcamanik di Jalan Pacuan Kuda, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (28/1/2024).

Program pemberdayaan disalibilitas yang dilaksanakan Presiden Joko Widodo menjadi salah satu pertimbangan kelompok disabilitas Jabar mendukung Prabowo-Gibran. Karena itu, mereka berharap agar program-program di era Presiden Jokowi dilanjutkan, salah satunya pemberian kesempatan yang sama bagi penyandang disabilitas dalam perekrutan aparatur sipil negara.

Pada hari yang sama, kelompok sukarelawan yang menamakan diri Relawan Prabowo-Gibran Digital Team (Pride) Jabar menggelar pelatihan pembuatan konten media sosial bagi sekitar 100 anggotanya. Para sukarelawan itu dilatih membuat konten-konten digital untuk dibagikan ke semua platform media digital, mulai dari Facebook, Instagram, hingga Tiktok.

”Penyebaran konten digital dengan rutin di sejumlah media sosial agar masyarakat selalu mengingat Prabowo-Gibran hingga waktu pemungutan suara tiba,” kata Ketua Pride Jabar Zuber Qomaruddin.

Sejak Pemilu 2004, kelompok sukarelawan memang menjadi salah satu tumpuan untuk memenangkan pasangan capres dan cawapres selain mesin partai politik. Kekuatan sukarelawan tak bisa dianggap remeh. Sepak terjang mereka bisa memengaruhi pemilih yang belum menentukan pilihan sekaligus memantapkan dukungan bagi yang sudah punya pilihan.

KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Suasana saat capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri acara Silaturahmi Relawan Prabowo-Gibran Se-Sulawesi Selatan di Gelanggang Olahraga Sudiang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (2/2/2024).

Pada pemilu kali ini, berbagai kelompok sukarelawan dari tiga pasangan capres-cawapres juga bekerja keras untuk meraih dukungan. Gerakan mereka semakin masif mendekati hari pemungutan suara yang tinggal 10 hari lagi. Berbagai strategi ditempuh demi kemenangan pemimpin pilihannya pada pesta demokrasi tahun 2024.

Selain menunjukkan kekuatan dengan menggelar agenda-agenda deklarasi dukungan, sukarelawan Prabowo-Gibran juga bergerak untuk menjaring suara pemilih di kota-kota hingga kampung-kampung. Paguyuban petani hutan seluruh Kabupaten Tuban dan Bojonegoro, Jawa Timur, misalnya, membentuk tim kecamatan dan tim kelurahan atau desa untuk mengampanyekan Prabowo-Gibran.

”Kami Paguyuban Petani Hutan yang difasilitasi oleh sukarelawan Login Jawa Timur akan menyosialisasikan pasangan Prabowo-Gibran dengan membentuk tim kecamatan dan tim kelurahan atau desa di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro,” ujar Mulyono, ketua paguyuban, saat deklarasi, Kamis (25/1/2024).

Dukungan dari petani hutan di Tuban dan Bojonegoro tidak lepas dari peran sukarelawan Login Jawa Timur. Kelompok sukarelawan ini terus bergerak dari satu daerah ke daerah lain demi mengumpulkan dukungan sebanyak-banyaknya untuk pasangan Prabowo-Gibran.

KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Tiga paslon capres-cawapres naik ke panggung pada akhir acara Debat Keempat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Pemilu 2024 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

”Kami menyerukan kepada seluruh warga untuk Login Prabowo-Gibran. Mari kita membawa suara yang membawa kebaikan bagi bangsa dan negara. Bergabunglah dengan kami untuk menjadi bagian dari gerakan yang mendedikasikan waktu dan energi untuk membantu membangun masa depan negara,” ucap Ketua Sukarelawan Login Jatim Aven Januar.

Kampanye simpatik

Sukarelawan pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, juga melancarkan beragam strategi untuk memikat hati pemilih. Selain menyosialisasikan program Ganjar-Mahfud dengan menemui masyarakat, sejumlah kelompok sukarelawan pasangan kandidat yang diusung PDI Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hanura, dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo) itu juga menggelar kampanye simpatik.

Kelompok sukarelawan Jaringan Arek Ksatria Airlangga (Jaka), misalnya, menggelar kampanye simpatik dengan membagikan bunga mawar putih dan alat peraga kampanye berupa gambar pasangan capres-cawapres yang didukung kepada warga. Kampanye simpatik itu telah diadakan di Surabaya dan Sidoarjo, Jatim, dengan mengerahkan puluhan perempuan.

Di Sidoarjo, misalnya, kampanye simpatik digelar di kawasan sekitar Gedung Olahraga (GOR) Gelora Delta, Minggu (21/1/2024). Setidaknya 1.000 bunga mawar dibagikan oleh perempuan sukarelawan kepada warga Sidoarjo untuk mengenalkan pasangan Ganjar-Mahfud serta program-program kerja yang diusung.

DOKUMENTASI RELAWAN JAKA

Sukarelawan Jaka, pendukung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, membagikan mawar putih dalam kampanye simpatik di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (21/1/2024).

Sebelumnya, sukarelawan Jaka juga membagikan setidaknya 3.000 bunga mawar putih di sejumlah tempat di Surabaya. Sukarelawan ini menggandeng para perempuan dari generasi milenial dan gen Z yang mampu berkomunikasi dengan baik kepada masyarakat.

Para sukarelawan mengajak warga untuk tidak golput pada pemilihan presiden ataupun pemilihan legislatif. Warga, terutama yang memiliki hak pilih, diajak menggunakan haknya dengan datang ke tempat pemungutan suara dan mencoblos calon yang dipilih sesuai dengan hati nuraninya.

Iklan

”Mawar putih dipilih untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat karena memiliki makna kesucian dan ketulusan seperti pasangan Ganjar dan Mahfud,” ucap Ketua Tim Sukarelawan Jaka, Teguh Prihandoko.

Baca juga: Sukarelawan Ganjar-Mahfud Terbuka bagi yang Belum Memilih

Kelompok sukarelawan yang menamakan diri Relawan Progresif Ganjar-Mahfud Kalimantan Barat juga gencar menggelar kampanye kreatif untuk meraih simpati kaum muda. Beragam aktivitas yang lekat dengan kaum muda digelar, seperti konser minii, jalan santai, perlombaan gim, dan dialog.

KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menyapa puluhan ribu simpatisan yang menghadiri kampanye bertajuk Hajatan Rakyat di Lapangan KONI Sario, Manado, Sulawesi Utara, Kamis (1/2/2024).

Tidak hanya itu, Relawan Progresif Ganjar-Mahfud juga berkunjung dari rumah ke rumah warga di pedalaman Kalbar. Cesar dari Bagian Humas Relawan Progresif Kalbar mengungkapkan, para sukarelawan rela menembus pedalaman demi mengampanyekan kandidat yang mereka dukung. ”Banyak rintangan yang kami hadapi selama kampanye ke pedalaman. Kami pernah menembus hujan di tengah lincinnya jalan hingga mobil harus didorong. Kendaraan kami juga pernah pecah ban di jalan,” katanya.

Di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tim Pemenangan Muda (TPM) Ganjar-Mahfud menggelar seminar-seminar terkait politik dan pemilu. Tahun ini mereka pun intens masuk ke kampung-kampung. Sosialisasi tentang program kerja dan figur dari paslon pun diupayakan disampaikan lebih luwes lewat acara dan pentas-pentas kesenian tradisional desa.

”Jumat, 26 Januari lalu, misalnya, program satu keluarga miskin satu sarjana dari Pak Ganjar kami sampaikan di sela-sela acara pentas kesenian jatilan yang meriah dan dihadiri ribuan orang di Sleman,” kata Direktur Regional TPM Yogyakarta, Bara Wahyu Riyadi.

Baca juga: Sukarelawan Jadi Tumpuan Parpol untuk Menang di Pilpres 2024

Selain itu, TPM Ganjar-Mahfud juga terus intens menggelar acara nonton bareng (nobar) acara debat, baik debat capres maupun debat cawapres yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Setelah debat selesai, acara ini biasanya akan dilanjutkan dengan sesi diskusi tentang materi debat dan penampilan para capres atau cawapres.

Advokasi pindah memilih

Kelompok sukarelawan pendukung capres-cawapres nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar, tak kalah sibuk mendekati pemungutan suara. Salah satu kelompok sukarelawan, yakni Simpul Relawan Muda Pendukung Anies-Muhaimin (AminMuda) wilayah DIY, misalnya, menggelar berbagai macam kegiatan untuk mendulang suara bagi pasangan kandidat yang diusung Koalisi Perubahan tersebut.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, menjawab pertanyaan peserta acara Desak Anies dan Slepet Amin di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin (29/1/2024).

Ahmad, salah seorang sukarelawan, mengungkapkan, kegiatan yang sudah dilakukan, antara lain, main bola atau memancing bersama. Selain itu, mereka juga membuka posko advokasi untuk membantu kalangan muda, terutama mahasiswa luar daerah, untuk pindah memilih di DIY.

Setiap orang yang ingin dibantu mengurus pindah memilih diwajibkan mengisi Google form terlebih dahulu. Selain biodata, dalam formulir itu juga tercantum pertanyaan apakah warga yang mengajukan pindah memilih itu mendukung Anies-Muhaimin ataukah tidak.

”Data dari formulir untuk kebutuhan pelaksanaan acara atau layanan tersebut akhirnya turut pula kami gunakan, direkapitulasi sebagai pemilih atau pendukung Amin (Anies-Muhaimin),” ujar Ahmad.

Menurut rencana, pada hari pemungutan suara, 14 Februari, sukarelawan AminMuda DIY akan kembali mengingatkan para pengisi formulir tersebut untuk merealisasikan pernyataan dukungan mereka memilih Anies-Muhaimin.

KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (kanan), berfoto bersama pendukungnya dalam acara deklarasi laskar santri di Wonosobo, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2024).

Kelompok sukarelawan Anies-Muhaimin lainnya, Laskar Santri, juga terus bergerak mendekati masyarakat. Bahkan, tidak ada hari bagi Laskar Santri tanpa agenda silaturahmi dan konsolidasi.

Strategi lain yang dilancarkan sukarelawan Anies-Muhaimin adalah menggelar Gerebek Kampung. Pada Minggu (21/1/2024), berbekal baliho dan kentongan, para sukarelawan Anies-Muhaimin berjalan berkeliling kampung, masuk dan keluar gang-gang hingga ke pelosok permukiman di Kota Surabaya, untuk mengampanyekan Anies-Muhaimin. Para sukarelawan itu terus meneriakkan ”Amin”, akronim dari pasangan Anies-Muhaimin, demi menarik perhatian warga ”Kota Pahlawan”.

Baca juga: Sukarelawan Anies-Muhaimin Targetkan 81 Juta Suara di Pilpres 2024

Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa Surabaya Musyafak Rouf yang memimpin Gerebek Kampung tersebut mengatakan, acara itu merupakan permintaan dari para sukarelawan. Sebagai partai pendukung, pihaknya hanya memberikan fasilitas agar kampanye pasangan Amin di Surabaya berjalan masif.

Kharisma kandidat

Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, mengatakan, pengaruh sukarelawan beririsan erat dengan kharisma tokoh atau kandidat dan narasi yang dibangun untuk calon yang mereka dukung. ”Jadi, tetap saja, sukarelawan tak bisa berdiri sendiri sebagai penentu pemenangan,” katanya.

Wasisto menjelaskan, justru narasi dan kharisma kandidat yang kemudian memudahkan kerja sukarelawan dalam memopulerkan kandidat yang didukung di ruang publik.

Jika melihat perkembangannya, lanjut Wasisto, pada 2004, kemunculan sukarelawan masih dalam skala terbatas karena masuk bagian dari tim sukses. Kemudian, pada Pemilu 2014, sukarelawan tak harus tim sukses dari partai politik. Orang luar partai, salah satunya pengagum tokoh tertentu, kemudian membentuk kelompok sukarelawan. Mereka menarik massa melalui media sosial hingga menjadi besar.

Pada Pemilu 2019, pengaruh sukarelawan juga tidak terlepas dari polarisasi yang terjadi. Sementara itu, menjelang Pemilu 2024, kelompok sukarelawan masih dominan, tetapi pengaruhnya perlahan mulai tergantikan dengan sukarelawan media sosial atau pasukan siber yang memanfaatkan teknologi dalam memopulerkan kandidat.