JAKARTA, KOMPAS — Menjelang debat calon presiden yang bakal digelar pada Minggu (4/2/2024), masing-masing capres mengatur strategi agar bisa tampil optimal dalam debat. Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, misalnya, di dalam debat nanti akan menyampaikan berbagai capaian mereka atau success story selama menjabat di pemerintahan. Adapun capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, akan mengkritisi kebijakan yang pernah dibuat oleh kedua rivalnya itu.
Debat kelima untuk kandidat Pemilihan Presiden 2024 ini merupakan debat terakhir yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) selama masa kampanye Pilpres 2024. Debat pamungkas itu akan mengusung tema teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.
Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Iwan Tarigan, melalui keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024), menyampaikan, menjelang debat, seperti biasa Anies telah mempersiapkan sejumlah hal. Selain fisik yang bugar, Anies juga terus berdiskusi dengan tim pakar untuk semakin mendalami tema yang akan diangkat dalam debat.
”Tentunya seperti kata Pak Anies bahwa debat bukan cerdas cermat yang harus belajar, tetapi persiapan dirinya dalam menghadapi debat ini telah dilakukan sejak bertahun-tahun yang lalu,” ujar Iwan.
Ia menyebut, semua materi yang menjadi tema debat terakhir sangat dikuasai oleh Anies. Anies disebut mempunyai pengalaman panjang di bidang-bidang yang menjadi materi debat. Di bidang pendidikan, misalnya, Anies pernah menjabat sebagai rektor serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Kemudian, di bidang pelayanan publik, penanganan post-covid, dan toleransi, juga pernah dipraktikkan dengan baik oleh Anies saat menjabat sebagai gubernur DKI.
”Jadi, menurut kami, Pak Anies sudah sangat siap di debat terakhir ini,” tegas Iwan.
Dalam debat terakhir nanti Ganjar juga akan menyampaikan capaian-capaiannya selama menjabat dua periode sebagai gubernur Jawa Tengah.
Pengalaman konkret
Senada dengan strategi tim Anies, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto, mengungkapkan bahwa dalam debat terakhir nanti Ganjar juga akan menyampaikan capaian-capaiannya selama menjabat dua periode sebagai gubernur Jawa Tengah.
”Tema debat kelima ini Mas Ganjar banget karena Mas Ganjar memiliki pengalaman yang cukup panjang dan konkret di bidang-bidang yang masuk dalam seluruh tema debat,” ujarnya.
Ia menyebut, selama 10 tahun menjabat sebagai gubernur Jawa Tengah, Ganjar selalu turun ke lapangan untuk memonitor kebijakan dan program-programnya. Bahkan, hal itu juga masih sering Ganjar lakukan walaupun sudah tidak lagi menjabat gubernur. ”Maka, baginya, debat hari Minggu nanti adalah sesuatu yang alami. Beliau sudah sering berdebat untuk kepentingan rakyat,” ucap Andi.
Salah satu capaian Ganjar saat menjabat gubernur Jateng ialah menurunkan angka kemiskinan. Angka kemiskinan Jawa Tengah turun dari 14,44 persen pada tahun 2013, atau sebelum Ganjar menjabat gubernur, menjadi 10,98 persen pada 2022. Menurut Andi, angka kemiskinan di Jawa Tengah itu bisa ditekan berkat berbagai upaya, seperti program listrik gratis, perbaikan jutaan rumah tak layak huni, dan subsidi transportasi umum.
Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Eddy Soeparno, mengatakan, dalam debat capres terakhir pada akhir pekan ini, Prabowo akan menggabungkan berbagai pengalamannya, baik dalam dua debat capres yang telah dilakukan maupun debat pada Pilpres 2014 dan 2019 yang juga diikuti oleh Prabowo. Melalui berbagai pengalaman itu, TKN meyakini Prabowo sudah memiliki kemampuan untuk mengulas berbagai topik terkait dengan teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan, dan ketenagakerjaan.
”Jadi, kita akan melihat bahwa Pak Prabowo nanti akan membicarakan, membahas, substansi dari materi-materi debat yang ada” ujar Eddy.
Selain itu, Eddy menekankan, dari dua debat capres yang sudah berlangsung, Prabowo telah mengajarkan publik untuk tidak menyerang siapa pun secara pribadi. Jika ada hal yang perlu dikritisi, itu harus terkait dengan kebijakan yang pernah dibuat oleh para kandidat yang menjadi rival pada Pilpres 2024, bukan sisi pribadi mereka. Untuk itu, Prabowo berkomitmen untuk menghindari serangan personal sebagai teknik debat yang digunakan nanti.
”Pak Prabowo akan tetap memegang teguh prinsip itu. Jadi, andai kata diserang kembali secara pribadi, beliau tidak akan menyerang,” ungkap Eddy.