logo Kompas.id
Politik & HukumSetelah Dua Jam Diretas, Akun ...
Iklan

Setelah Dua Jam Diretas, Akun Instagram Mahfud MD Pulih Kembali

Di masa kampanye Pemilu 2024 seperti saat ini, akun media sosial peserta pemilu rentan jadi sasaran peretas.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
· 3 menit baca
Peretasan
KOMPAS

Peretasan

JAKARTA, KOMPAS — Akun Instagram Mahfud MD, calon wakil presiden nomor urut 3, kembali pulih setelah diretas selama kurang lebih dua jam. Akun bisa dikembalikan setelah pihak staf Mahfud berkoordinasi dengan Meta, perusahaan yang menaungi platform Instagram.

Kembalinya akun Mahfud, yang juga Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan itu, diumumkan oleh Staf Khusus Menko Polhukam Rizal Mustary. Rizal mengatakan, akun @mohmahfudmd telah berhasil diambil alih oleh tim pengelola, Selasa sekitar pukul 18.00. Sebelumnya, ia juga mengatakan bahwa pihaknya berkomunikasi dengan Meta untuk pengambilalihan akun. ”Akun sudah aman, sudah kami kendalikan lagi,” ujar Rizal kepada wartawan, Selasa petang.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

Sebelumnya, akun Instagram Mahfud MD, @mohmahfudmd, diretas sejak Selasa (16/1/2024). Pada Selasa sore, akun pribadi Mahfud MD @mohmahfudmd itu tiba-tiba mengunggah video tentara asing yang sedang bermain bola di pinggir pantai. Beberapa orang yang mengenakan seragam militer berwarna hijau army itu mengoper bola secara estafet dengan kepala atau teknik overhead pass.

Sekilas, tampak logo bendera bintang Daud Israel dalam video tersebut. Dalam unggahan itu juga disertakan keterangan (caption) berbahasa Ibrani. Dalam bahasa Indonesia, keterangan itu berarti ”Tuhan ada di atas saya, siapa berani mengendalikan saya?”.

Baca juga: Akun Instagram Mahfud MD Diretas

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam keterangan pers seusai mengikuti Hari Bhayangkara ke-77 Fun Walk di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (25/6/2023).
HIDAYAT SALAM

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD dalam keterangan pers seusai mengikuti Hari Bhayangkara ke-77 Fun Walk di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (25/6/2023).

Tak berselang lama, Staf Khusus Menko Polhukam Rizal Mustary mengonfirmasi bahwa akun Instagram itu memang sedang diretas oleh pihak lain di luar tim pengelola. Situasi itu terjadi sejak Selasa siang. Saat ini, upaya pemulihan sedang dilakukan.

Iklan

”Segala unggahan dan pesan langsung dari akun tersebut bukanlah dari Bapak Mahfud MD,” kata Rizal melalui keterangan resmi.

Unggahan itu pun dibanjiri komentar dari warganet. Sejumlah warganet yang akunnya telah terverifikasi sangat menyayangkan peretasan tersebut karena dianggap merupakan upaya kotor terkait kontestasi Pemilu 2024.

Salah satunya adalah aktivis sosial I Komang Triska Ananda Dilivianugraha Priantara yang akrab disapa Ananda Priantara. Pendiri National Coordinator Satupadu Indonesia ini memberi komentar pendek di unggahan video tersebut, ”Bukan gini cara mainnya.”

Peretasan itu juga menimbulkan kekhawatiran warganet. Sebab, sekelas Mahfud MD yang merupakan pejabat negara dan cawapres saja bisa diretas akunnya, apalagi masyarakat biasa. ”Seh mentri aja msh kena hack apa lagi kita yg receh ��������” tulis Hashim Ashari, pemilik akun Instagram @hasimashmh yang sudah terverifikasi.

Baca juga: Bawaslu Diminta Telusuri Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Takalar, Batu Bara, dan Medan

Ardi Sutedja, Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF)
KOMPAS/RYAN RINALDY

Ardi Sutedja, Ketua Indonesia Cyber Security Forum (ICSF)

Rawan diretas

Ketua Indonesia Cyber Security Forum Ardi Sutedja menuturkan, hampir semua akun media sosial rawan untuk diretas, terutama Instagram. Apalagi, jika akun tersebut tidak dikelola sendiri atau ada sejumlah orang dalam tim yang mengelola. Akibatnya, ada banyak orang yang mengetahui password akun tersebut. ”Mau sedang masa kampanye atau tidak, sebenarnya memang medsos itu rawan sekali diretas. Mungkin, ada salah satu dari pengelola akun yang lalai,” duga Ardi.

Ardi menilai, di masa kampanye yang rawan dengan ”serangan udara” seperti saat ini, kandidat presiden dan wakil presiden memang harus lebih berhati-hati dalam mengelola akun medsosnya. Sebab, aktivitas jagat maya mudah sekali dilacak oleh peretas. Jika ada beberapa pengelola akun, peretasan akan lebih mudah dilakukan dengan mempelajari aktivitas (key logger) di ponsel mereka. Sebab, setiap hari aktivitas tersebut terekam secara otomatis di ponsel.

”Tidak ada yang menjamin teknologi itu aman sehingga kulturnya harus dibangun dulu. Memang predator di dunia maya itu banyak sekali sehingga harus diantisipasi,” katanya.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000