Presiden Jokowi dan PM Kishida membahas kerja sama Indonesia-Jepang dalam bidang pembangunan MRT Jakarta, mineral kritis, transisi energi, dan isu terkait Palestina.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Kantor PM Jepang, Tokyo. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Kishida membahas kerja sama kedua negara di berbagai bidang. Terkait kerja sama Indonesia-Jepang dalam pembangunan MRT Jakarta, Jepang berkomitmen untuk kelanjutan pembangunan MRT jalur Timur-Barat.
Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi atas komitmen Jepang dalam pembangunan jalur Timur-Barat dan berharap pembangunan fase selanjutnya dapat diselesaikan sesuai rencana. Peletakan batu pertama ditargetkan pada Agustus 2024. ”Saya berharap pembangunan jalur utara-selatan fase 2A dan 2B dapat selesai tepat waktu,” ujar Presiden pada Sabtu (16/12/2023).
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan itu antara lain Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.
Terkait transisi energi, Indonesia sebagai ko-inisiator Asia Zero Emission Community (AZEC) menekankan pentingnya kerja sama pendanaan dekarbonisasi yang inklusif dan transfer teknologi rendah karbon. Selain itu, AZEC juga harus memastikan tindak lanjut 12 nota kesepahaman bersama (MoU) yang ditandatangani beberapa waktu lalu saat pertemuan tingkat menteri AZEC.
”Dan mohon dukungan percepatan tiga proyek prioritas: pembangkit listrik geotermal di Muara Laboh, waste to energy di Legok Nangka, dan pengelolaan lahan gambut di Kalimantan Tengah,” ungkap Presiden.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara membahas kerja sama di bidang mineral kritis dan maritim. Presiden berharap Jepang dapat mendukung kemajuan hilirisasi industri mineral Indonesia dan kontribusi Indonesia sebagai bagian penting rantai pasok baterai kendaraan listrik (EV) dunia.
”Saya harapkan dukungan yang lebih besar bagi pembangunan ekonomi pulau terluar Indonesia, termasuk pengembangan industri perikanan serta hibah kapal patroli dan ikan,” ucap Presiden.
Presiden Jokowi dan PM Kishida juga membahas isu terkait Palestina. Presiden menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mengupayakan gencatan senjata permanen, merancang bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan, dan mendorong dimulainya proses damai untuk mencapai penyelesaian dua negara secepatnya. ”Dan dukungan Jepang sangat diharapkan,” ujar Presiden.
Presiden Jokowi dan PM Kishida juga membahas isu terkait Palestina. Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mengupayakan gencatan senjata permanen.
Protokol perubahan
Dalam keterangan pers, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut bahwa kedua pemimpin menyambut baik selesainya perundingan substantif Protokol Perubahan IJEPA (Indonesia Japan Economic Partnership Agreement). Proses perundingan Protokol Perubahan ini memakan waktu cukup lama, sejak 2019.
Saat ini sedang dilakukan proses legal scrubbing untuk penyamaan konteks bahasa hukum. Setelah proses ini selesai, akan dilakukan proses penerjemahan dan ratifikasi di Parlemen sesuai prosedur negara masing-masing. Dengan adanya kesepakatan baru IJEPA ini, ditargetkan dapat diimplementasikan pada kuartal pertama tahun 2024.
Dengan Protokol Perubahan IJEPA, beberapa manfaat dapat diambil Indonesia, antara lain adanya perbaikan akses pasar Indonesia di Jepang, termasuk untuk eliminasi tarif produk perikanan olahan Indonesia. Selain itu, perluasan akses pasar perbankan dan kerja sama New Midec atau Manufacturing Industrial Development Center yang dapat mendukung industri Indonesia menjadi basis produksi kawasan.
Hibah kapal
Dari kunjungan bilateral ini, Jepang juga akan memberikan hibah kapal patroli Jepang kepada Bakamla dengan nilai 9 miliar yen, atau setara 63,3 juta dollar AS. Hibah kapal ini akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas kemaritiman, termasuk dari sisi penegakan hukum.
Selain itu, terdapat MoU antara Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita dengan Tokushukai Medical Corporation senilai 10 miliar yen. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kardiovaskular di kawasan Asia.
Setelah pertemuan bilateral, Presiden RI dan PM Jepang juga menerima dua dokumen proposal, sebagai hasil dari acara pendukung ASEAN-Japan Young Business Leaders' Summit dan ASEAN-Japan Gen-Z Business Leaders' Summit. Proposal dari Young Business Leaders’ Summit berisi upaya untuk memperkuat implementasi ASEAN Japan Co-Creation Ecosystem.
Presiden Jokowi bersama rombongan tiba di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, pada Sabtu (16/12/2023), sekitar pukul 15.00 waktu setempat atau 13.00 WIB. Pada Malam harinya, Presiden diagendakan untuk menghadiri jamuan makan malam bersama PM Kishida dan Ibu Yuko Kishida di Geihinkan, The State Guest House, Akasaka Palace, Tokyo.
Setelah pertemuan bilateral, Presiden RI dan PM Jepang juga menerima dua dokumen proposal.
Kunjungan Presiden RI ke Jepang ini adalah dalam rangka KTT Perayaan 50 Tahun ASEAN-Jepang. Presiden Jokowi akan memimpin bersama KTT ASEAN-Jepang pada Minggu (17/12/2023). Hal ini mengingat Indonesia masih memegang Keketuaan ASEAN. KTT ASEAN-Jepang ini juga merupakan kegiatan besar terakhir keketuaan Indonesia di ASEAN.
Pada Senin (18/12/2023), Presiden akan hadir dalam KTT AZEC (Asia Zero Emission Community). Agenda dilanjutkan dengan luncheon bersama dengan kalangan bisnis Jepang, serta melakukan courtesy call ke Kaisar Jepang bersama para pemimpin ASEAN lainnya.