logo Kompas.id
Politik & HukumMagnet Anwar Ibrahim dan...
Iklan

Magnet Anwar Ibrahim dan Kandidat Pilpres

PM Malaysia Anwar Ibrahim jadi magnet bagi para kandidat Pilpres 2024. Merekamengunjungi politisi senior di ”Negeri Jiran” ini dan mengajaknya berdiskusi berbagai hal.

Oleh
IQBAL BASYARI, KURNIA YUNITA RAHAYU, NIKOLAUS HARBOWO, HIDAYAT SALAM
· 6 menit baca
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim makan siang bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Pusat Penjaja Jalan Duta, Kuala Lumpur, Jumat (8/12/2023).
IQBAL BASYARI

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim makan siang bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Pusat Penjaja Jalan Duta, Kuala Lumpur, Jumat (8/12/2023).

Mengambil tempat di salah satu area kuliner di Kuala Lumpur, Jumat (8/12/2023), Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menikmati makan siang bersama Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD yang tengah melakukan kunjungan kerja di ”Negeri Jiran” itu. Keduanya berbaur dengan masyarakat yang menikmati santap siang di jam istirahat kerja.

Anwar kemudian mengajak Mahfud, yang kini juga menjadi salah satu kandidat pada Pilpres 2024, itu shalat Jumat di Masjid Wilayah Persekutuan yang berada dekat dengan tempat mereka menikmati makan siang. Dalam pertemuan yang berlangsung dua jam itu, keduanya selalu bersama, mulai dari menumpangi satu mobil, saat melaksanakan ibadah shalat Jumat keduanya berdiri bersebelahan, hingga berkeliling area masjid sambil berbincang mengenai berbagai hal.

Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Kunjungi Halaman Pemilu

”Banyak hal yang kami bicarakan. Intinya untuk mengisi persahabatan dan perjuangan. Tetapi saya senang, dua jam saya bersama Anwar mulai dari makan, shalat, makan lagi,” ujar Mahfud.

Anwar merupakan guru bagi para politikus Indonesia. (Mahfud MD)

Mahfud, calon wakil presiden nomor urut 3 ini, mengaku, pertemuannya dengan PM Malaysia itu merupakan silaturahmi sekaligus kunjungan persaudaraan dan persahabatan kedua negara. Pertemuan tidak melulu mengharapkan dampak elektoral, tetapi merupakan bagian dalam membina hubungan baik dengan negara serumpun. Apalagi, jika nantinya ia terpilih sebagai wakil presiden akan memiliki hubungan baik dengan Malaysia.

Lebih jauh, kata Mahfud, Anwar merupakan guru bagi para politikus Indonesia. Di matanya, Anwar merupakan politikus berpengalaman yang pernah menimba ilmu dari sejumlah tokoh Indonesia. Oleh karena itu, ia berusaha menimba kembali ilmu yang didapatkan dari tokoh-tokoh bangsa melalui hubungan persahabatan dengan Anwar.

”Anwar adalah satu contoh figur pejuang antikorupsi yang tidak kenal lelah memperjuangkan Malaysia bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Bahkan, Anwar tidak pernah lelah berjuang meskipun dipenjara hingga dua kali,” ujar cawapres pendamping capres Ganjar Pranowo ini.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat upacara penyambutan kedatangan dirinya di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1/2023).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat upacara penyambutan kedatangan dirinya di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Senin (9/1/2023).

Pertemuan dengan Mahfud itu juga diunggah Anwar di akun Instagram miliknya, yakni di @anwaribrahim_my. Dalam keterangannya, ia menyebut Mahfud sebagai cawapres yang akan berkontestasi dalam Pilpres 2024. Lewat unggahannya itu, ia menyampaikan seluruh aktivitasnya bersama Mahfud kepada sekitar 1,1 juta pengikutnya di Instagram.

”Meluangkan masa makan tengah hari di Medan Selera Jalan Duta, Kuala Lumpur, hari ini. Saya turut ditemani Bapak Mahfud MD, calon Wakil Presiden pada Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2024,” tulis Anwar.

Baca juga: Dua Jam Mahfud MD Bersama PM Malaysia Anwar Ibrahim

Kesadaran geopolitik

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan, pertemuan Mahfud dengan Anwar menunjukkan pentingnya kesadaran geopolitik guna menjalankan politik luar negeri bebas aktif. Ganjar-Mahfud menilai bahwa berbagai persoalan geopolitik ini berangkat dari spirit membangun kepemimpinan Indonesia bagi dunia dan hal tersebut diawali dengan memperkuat persaudaraan bangsa-bangsa Asia Tenggara melalui ASEAN.

”Kunjungan ke Pak Anwar Ibrahim juga mengandung pesan bagaimana beliau sosok pejuang demokrasi yang bergerak dengan penuh keyakinan. Sosok yang juga membangun komitmen untuk melawan korupsi, kolusi, dan nepotisme. Tentu saja aspek emotional bonding (ikatan emosional) karena kesamaan rumpun,” ujarnya.

Menurut Hasto, pertemuan Mahfud dengan Anwar mendapat respons positif dari masyarakat Indonesia yang berada di Malaysia. Hal ini terlihat dari antusiasme masyarakat menyambut Mahfud dan mengikuti seluruh rangkaian acara di Negeri Jiran tersebut. ”Hal itulah yang kemudian menciptakan dampak elektoral. Sebab, Pak Mahfud juga legitimate sebagai pendekar hukum,” katanya.

Namun, Mahfud bukanlah satu-satunya kandidat di Pilpres 2024 yang menemui Anwar di Malaysia. Dalam dua bulan terakhir, dua calon presiden, yakni Prabowo Subianto dan Anies Rasyid Baswedan, pun menemui politikus senior Malaysia itu.

Seperti halnya terhadap Mahfud, Anwar juga mengunggah foto pertemuannya dengan Prabowo di akun media sosialnya pada akhir November lalu. Dalam unggahannya itu, Anwar menyebutkan, ia ditemui Prabowo di Seri Perdana, Putrajaya, Malaysia. Pertemuan Anwar dengan Prabowo itu berlangsung di hari ketiga masa kampanye Pemilu 2024, delapan hari lebih awal dari kunjungan Mahfud.

Pertemuan Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim.
TANGKAPAN LAYAR

Pertemuan Prabowo Subianto dan Anwar Ibrahim.

Selama pertemuan dengan Prabowo, Anwar didampingi Menteri Pertahanan Malaysia Dato’ Seri Utama Mohamad Hasan dan Wakil Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Shamsul Anuar Nasarah. Dalam pertemuan sekitar satu jam, Prabowo dan Anwar juga berbincang empat mata mengenai banyak hal terkait perkembangan politik Indonesia-Malaysia sambil menyantap makan siang.

Dalam unggahannya, Anwar menyebut Prabowo sebagai sahabat lama yang juga Menteri Pertahanan. Pertemuan tersebut mendiskusikan berbagai isu terkait kepentingan bersama Malaysia dan Indonesia, termasuk hubungan bilateral soal pertahanan dan keamanan negara. ”Semoga hubungan kedua negara serumpun ini terus terjalin erat dan utuh buat selamanya, insya Allah,” ujarnya.

Pertemuan Prabowo dengan Anwar itu juga bukan pertama kali di 2023. Pada akhir Mei lalu, Prabowo juga menemui Anwar di sela-sela acara The 16th Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA) 2023 di Malaysia. Keduanya membicarakan hubungan bilateral Indonesia-Malaysia.

Iklan

“Kami berdua selalu berkeyakinan bahwa hubungan persahabatan baik yang terjalin tidak hanya antara Prabowo dan Dato’ Seri Anwar saja, tetapi juga persahabatan baik antara bangsa Indonesia dan Malaysia,” ujar Prabowo melalui keterangan tertulis awal Desember.

Pertemuan Prabowo dengan Anwar itu juga bukan pertama kali di 2023. Pada akhir Mei lalu, Prabowo juga menemui Anwar.

Berteman sejak lama

Juru Bicara Menteri Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, Prabowo dan Anwar telah berteman sejak lama. Sejak dulu, keduanya disebut kerap saling mengunjungi untuk berdiskusi.

Dahnil, yang juga menjabat sebagai Wakil Direktur Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, ini tidak memungkiri bahwa jalinan hubungan baik Prabowo dengan PM Malaysia itu bisa dimaknai ada kaitannya dengan Pilpres 2024. Namun, hal itu lebih terkait dengan pembangunan hubungan kedua negara jika Prabowo-Gibran terpilih sebagai presiden dan wakil presiden. ”Hubungan bilateral akan semakin kuat, kompak, dan bisa saling meguntungkan,” kata Dahnil.

Pertemuan Anies Baswedan dan Anwar Ibrahim.
TANGKAPAN LAYAR

Pertemuan Anies Baswedan dan Anwar Ibrahim.

Sekitar sebulan sebelum kampanye, Anies juga menemui Anwar di Putrajaya. Kedatangannya pada 12 Oktober 2023 itu dilakukan saat ia masih berstatus sebagai bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, tepat satu minggu sebelum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Anies berada di Malaysia atas undangan Institut Pemikiran dan Tamadun Islam Antarabangsa (ISTAC) serta Persatuan Alumni Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM).

Seperti halnya saat bertemu Mahfud dan Prabowo, Anwar juga mengunggah pertemuannya dengan Anies di akun media sosialnya. Dalam unggahannya itu, ia menyampaikan, pertemuan dengan Anies membicarakan berbagai isu yang melibatkan Malaysia dan Indonesia. Keduanya sepakat bahwa dibutuhkan penguatan hubungan kedua negara yang mencakup berbagai kerja sama.

Unggahan itu pun memperoleh tanggapan dari Anies di kolom komentar. ”Sebuah kehormatan dan kebahagiaan dapat berdiskusi langsung dengan mentor dan role model kami sejak masih jadi aktivis dulu di kampus. Semoga Yang Mulia Datuk Sri Anwar Ibrahim selalu diberi kesehatan, kekuatan, dan petunjuk dalam menjalankan amanah besar bagi bangsa dan Kerajaan Malaysia,” tulis Anies.

Baca juga: Megawati, Anwar Ibrahim, dan Mahathir, dari Rendang hingga Ibu Kota Nusantara

Pertemuan negarawan

Koordinator Dewan Pertimbangan Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin, Hermawi Taslim, menjelaskan, pertemuan Anies dengan Anwar merupakan pertemuan dua negarawan yang berpandangan maju dan menginginkan masa depan gemilang untuk negara masing-masing. Dalam pertemuan itu, keduanya juga membicarakan dan berdiskusi banyak hal terkait hubungan bilateral.

”Salah satunya soal dunia pendidikan. RI-Malaysia harus saling memudahkan dalam dunia pendidikan dan lebih khusus dalam bidang riset,” ujarnya.

Selain membahas pendidikan, kata Hermawi, pertemuan keduanya juga membahas persoalan pekerja migran Indonesia di Malaysia. Keduanya juga berdiskusi terkait masalah keamanan regional, khususnya stabilitas Selat Malaka, agar bisa dimanfaatkan bagi keperluan seluas-luas oleh negara terkait.

”Pertemuan dengan Anwar Ibrahim penting utamanya dalam menjaga hubungan bangsa yang serumpun secara terus-menerus. Tetapi juga tidak terbatas untuk (menjaga) pada berbagai titik perbatasan saja. Bahkan bisa juga berperan memperkuat posisi ASEAN,” kata Hermawi.

Kemampuan Capres-Cawapres Berdebat Akan Pengaruhi Elektoral
KOMPAS

Kemampuan Capres-Cawapres Berdebat Akan Pengaruhi Elektoral

Sekretaris Jenderal Partai Nasdem itu berharap, pertemuan antara Anies dan Anwar Ibrahim bisa memberi dampak elektoral juga. Hal itu karena banyak warga negara Indonesia di Malaysia yang punya hak pilih pada Pemilu 2024. ”Kami harap para WNI akan mempertimbangkan bahwa Anies adalah kandidat presiden yang sungguh-sungguh memikirkan seluruh WNI termasuk yang berada di Malaysia,” katanya.

Selain tiga kontestan pilpres itu, Anwar juga pernah dikunjungi sejumlah tokoh Indonesia, salah satunya Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri pada 3 Oktober 2023 di Malaysia. Pada kesempatan itu, Megawati juga menemui mantan PM Mahathir Mohamad di tempat terpisah. Kala itu, Megawati mengaku sudah mengenal kedua tokoh itu sejak lama dan pertemuan dengan keduanya pun untuk kangen-kangenan (Kompas.id, 3/10/2023).

Kedekatan dengan Indonesia pun diekspresikan Anwar lewat cuitannya di Twitter, beberapa saat setelah ia dilantik sebagai PM Malaysia pada November 2022 dan memperoleh selamat dari Presiden Joko Widodo. ”Saya tegaskan, Indonesia merupakan sahabat sejati Malaysia dan saya mengharapkan hubungan dagang dan bisnis, investasi, budaya, dan isu pekerja dapat dipertingkatkan,” cuit Anwar menyampaikan isi pembicaraannya dengan Presiden Jokowi lewat telepon.

Baca juga: Resmi Jadi PM Setelah 25 Tahun, Anwar Tegaskan Indonesia Sahabat Sejati

Terkait pekerja migran

Pengajar di Departemen Hubungan Internasional Universitas Islam Internasional Indonesia, Faisal Karim, menilai, Anwar memiliki magnet bagi ketiga pasangan capres-cawapres. Secara elektoral, kedekatan antara kandidat dan Anwar akan menunjukkan kepedulian terhadap hubungan diplomasi kedua negara. Hal ini bisa menimbulkan simpati dari 447.285 pemilih yang terdaftar di daftar pemilih tetap di Malaysia.

Di sisi lain, kunjungan ke Anwar bisa dimanfaatkan capres-cawapres untuk menunjukkan keseriusan untuk menyelesaikan masalah buruh migran di Malaysia, termasuk berbagai permasalahan kedua negara. Pertemuan itu bisa diklaim sebagai usaha konkret dalam melindungi warga negara Indonesia di Malaysia ketika menjadi bahan dalam debat capres-cawapres.

”Siapa pun presiden dan wapres terpilih, mereka sudah punya investasi politik untuk memengaruhi pemilih di Malaysia hingga kedekatan personal yang akan mempermudah diplomasi kedua negara,” ujar Faisal.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000