Kirab demi Tunjukkan Pesta Demokrasi Milik Semua
Tak hanya menjadi sasaran sosialisasi, masyarakat juga terlibat aktif mengenalkan pemilu kepada khalayak.
Raungan suara knalpot vespa bersahutan di ruas Jalan Piere Tendean, Kota Manado, Sulawesi Utara, Jumat (10/3/2023) siang. Puluhan scooterist, sebutan bagi pengendara vespa, itu berkonvoi membelah jalanan di pusat kota. Berbeda dari konvoi vespa pada umumnya, rombongan justru dipimpin mobil bak terbuka yang membawa bendera Merah Putih, pataka KPU, dan 18 bendera partai politik peserta Pemilu 2024.
Setibanya di depan Manado Town Square, mesin vespa dimatikan. Para pengendara memarkirkan kendaraan di bahu jalan. Para scooterist yang tergabung dalam Brotherhood of Scooters (BOSS) Sulawesi Utara berbaur dengan Sura dan Sulu, maskot Pemilu 2024, membagikan selebaran dan stiker tentang Pemilihan Umum 2024. Sebagian lain mengajak para pejalan kaki untuk mengikuti kuis kepemiluan.
”Kami ingin terlibat sosialisasi agar masyarakat bisa lebih mengenal partai-partai di Pemilu 2024,” ujar salah satu scooterist BOSS.
Roadshow bersama komunitas vespa merupakan rangkaian Kirab Pemilu 2024 pada hari ketiga di Kota Manado. Hari itu, KPU Kota Manado menggelar sosialisasi pemilu di beberapa pusat keramaian, antara lain kawasan olahraga KONI Sulawesi Utara, Bahu Mall, Manado Town Square, Mega Mall, dan Lapangan Tikala.
Dalam sosialisasi itu, jajaran KPU Kota Manado bersama komunitas vespa menjelaskan berbagai hal seputar pemilu, dari jadwal dan tahapan, aturan main, pengecekan daftar pemilih, peserta pemilu, hingga alasan warga harus menggunakan hak pilih.
Pataka Kirab Pemilu berada di Manado sejak Rabu (8/3/2023). Sebelumnya, 18 bendera partai politik beserta bendera Merah Putih dan pataka KPU itu dikirab di Kota Bitung. Acara serah terima pataka kirab pemilu dari KPU Kota Bitung ke KPU Kota Manado dimeriahkan tari-tarian dari tiga daerah di Sulawesi Utara.
Selama enam hari kirab pemilu di Kota Manado, jajaran penyelenggara pemilu, mulai dari tingkat kabupaten hingga desa, menyosialisasikan pemilu kepada masyarakat di Pasar Bersehati, masyarakat yang beraktivitas di hari bebas kendaraan bermotor, hingga wisatawan di Malalayang Beach Walk. Kirab pemilu selanjutnya diserahkan kepada KPU Kota Tomohon, Selasa (14/3/2023).
Pelibatan komunitas dalam sosialisasi pemilu dapat menjangkau ruang-ruang yang tidak bisa dijangkau oleh KPU.
Pelibatan komunitas-komunitas dalam menyosialisasikan pemilu tak hanya berlangsung di Kota Manado. Di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kirab pemilu juga diikuti komunitas nelayan setempat. Pada hari keempat kirab, tepatnya Senin (26/6/2023), para nelayan mengikuti pawai perahu berhiaskan atribut kirab dan lambang peserta pemilu yang digelar di sekitar Teluk Kendari.
Anggota KPU Provinsi Sulawesi Utara, Awaluddin Umbola, mengatakan, pelibatan komunitas dalam sosialisasi pemilu dapat menjangkau ruang-ruang yang tidak bisa dijangkau oleh KPU. Para anggota komunitas tak hanya menyosialisasikan pemilu ke komunitas masing-masing, tetapi juga menyebarkan informasi ke komunitas lain. ”Partisipasi komunitas-komunitas dalam kirab pemilu bisa memperkuat semangat pemilu yang ada di masyarakat,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (14/11/2023).
Baca juga: Pemilu dari Sabang sampai Merauke
Meskipun kirab pemilu sudah berakhir di tujuh kabupaten/kota di Sulut, kata Awaluddin, sosialisasi pemilu tidak berhenti. KPU Sulut membuat program Rabu Bacarita Pemilu” untuk mengenalkan pemilu ke pemilih. Setiap hari Rabu, para Panitia Pemungutan Suara (PPS) di 1.800 desa mengedukasi warga tentang kepemiluan. Hasilnya, ada lebih dari 15.500 pemilih yang sudah dijangkau, dengan 95 persen di antaranya menyatakan akan memberikan suara ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 14 Februari 2024.
”Kegiatan sosialisasi menjadi lebih intensif dengan acara nonton bareng film Kejarlah Janji, terutama kepada pemilih pemula melalui KPU Goes to School,” katanya.
Indonesia timur
Kirab Pemilu 2024 dimulai tepat satu tahun menjelang pemungutan suara Pemilu 2024, tepatnya 14 Februari 2023. Kirab diinisiasi pimpinan KPU 2022-2027, yakni Hasyim Asy’ari, August Mellaz, Betty Epsilon Idroos, Mochammad Afifuddin, Parsadaan Harahap, Yulianto Sudrajat, dan Idham Holik, bersama Sekretaris Jenderal KPU Bernad Dermawan Sutrisno.
Dari tujuh jalur kirab pemilu, tiga jalur kirab dimulai dari kawasan Indonesia timur, yakni jalur V, jalur VI, dan jalur VII. Kota Manado masuk dalam jalur V kirab pemilu. Pada jalur ini, kirab dimulai dari Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara, melintasi sebagian wilayah Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat. Saat ini, rangkaian kirab pemilu jalur V tengah berada di Kota Tegal, Jateng.
Adapun kirab pemilu jalur VI dimulai dari Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, melintasi sebagian daerah di NTT, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jawa Timur, dan Jawa Tengah. Sementara itu, kirab pemilu jalur VII berawal di Kota Jayapura, Papua, melintasi sebagian daerah di Papua, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Tengah, Papua Barat Daya, Maluku, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Kenalkan potensi alam
Kirab pemilu di Kabupaten Ende, NTT, pada 13-18 April yang berada di jalur VI tidak hanya dilakukan untuk meningkatkan partisipasi dan pendidikan pemilih. KPU Kabupaten Ende juga menggunakan momentum kirab pemilu untuk mengenalkan potensi alam dan pariwisata setempat. Oleh karena itu, KPU Kabupaten Ende juga mengadakan kirab pemilu di kawasan Danau Kelimutu.
Rombongan KPU menempuh perjalanan menuju puncak Danau Kelimutu yang berada di Desa Pemo. Sesampainya di puncak, jajaran KPU mengibarkan bendera Merah Putih, pataka KPU, dan bendera 18 parpol peserta Pemilu 2024. Melalui kirab di lokasi wisata, KPU berusaha menjangkau pemilih yang belum terpapar informasi tentang pemilu serta wisatawan yang berlibur di kawasan tersebut.
Danau Kelimutu merupakan salah satu danau tiga warna di Indonesia. Warna air di danau ini biasanya bernuansa biru, hijau, dan merah kehitaman. Perubahan warna air danau menjadi daya tarik utama kawasan wisata ini. Tiga danau masing-masing diberi nama Tiwu Nuwa Muri Koo Fai, Tiwu Ata Polo, dan Tiwu Ata Mbupu.
”Kirab pemilu tidak hanya menjadi peristiwa seremonial dalam rangka pemilu, tetapi juga menjadi medium yang memperkaya pengetahuan masyarakat tentang demokrasi dan keindahan alam yang menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas Ende,” tutur Ketua KPU Kabupaten Ende Adolorata Maria Da Lopez Bi.
Budaya lokal
Kirab pemilu jalur VI yang melintas di Kabupaten Lombok Barat, NTB, pada 7-12 Juli, juga menjadi ajang memperkenalkan budaya lokal. Saat estafet bendera kirab dari KPU Kota Mataram ke KPU Lombok Barat dilakukan melalui acara Sorong Serah.
Tradisi yang dalam bahasa Sasak berarti serah terima ini biasanya diadakan saat pernikahan dengan iringan alat-alat musik tradisional, seperti gong dan gamelan. Sorong Serah menjadi bagian dari acara nyonglolan atau saat keluarga besar pengantin laki-laki mendatangi rumah mempelai perempuan.
Ketua KPU Lombok Barat Bambang Karyoto mengatakan, partisipasi masyarakat untuk mengikuti kirab selama enam hari cukup tinggi. Kegiatan kirab di semua kecamatan di Lombok Barat diikuti sekitar 11.400 orang, melibatkan seluruh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan PPS serta warga sekitar yang menyaksikan kirab di ruas-ruas jalan yang dilalui konvoi.
Ada beberapa sasaran pemilih yang menjadi target kirab, salah satunya Kelompok Perempuan Kepala Keluarga (Pekka) di Kecamatan Lingsar. Kirab juga mengambil tempat di Pelabuhan Lembar untuk membagikan brosur dan pamflet bagi pedagang, petugas pelabuhan, masyarakat sekitar, dan pengguna jalan, diiringi dengan kesenian gendang beleq.
Sosialisasi kepemiluan juga dilakukan kepada Komunitas Kusir Cidomo di Kecamatan Batulayar dan menemui penyandang disabilitas di Desa Bengkel, Kecamatan Labuapi. Para pedagang dan pembeli di pasar juga menjadi sasaran kirab melalui gerebek pasar di Pasar Gunungsari, serta wilayah yang partisipasi pemilihnya masih rendah.
Pemilih di Papua juga tak ketinggalan mengambil peran dalam kirab pemilu. Sepanjang 20-28 Februari, jajaran KPU Kabupaten Jayapura berkeliling ke beberapa kampung di distrik-distrik. Mereka juga menyosialisasikan pemilu ke mama-mama penjual di pasar serta pemilih pemula di sekolah-sekolah.
Baca juga: Kirab Demokrasi bagi Pemilih Pemula
Ketua KPU Kabupaten Jayapura Daniel Mebri mengatakan, pemilu sebagai instrumen utama dalam pembangunan demokrasi membutuhkan keterlibatan masyarakat secara luas dan berkualitas. Oleh karena itu, pengetahuan, kesadaran, dan keterampilan masyarakat tentang pemilu dan demokrasi perlu terus diperkuat.
Namun, penegakan pilar demokrasi tidak mungkin dapat diwujudkan jika tanggung jawab itu hanya diserahkan kepada penyelenggara pemilu karena memiliki keterbatasan. Oleh karena itu, peran serta komunitas dan entitas masyarakat yang peduli terhadap pemilu dan demokrasi mesti terus dipacu untuk peningkatan dan pemerataan pembangunan demokrasi.
”Semakin banyak faktor dan simpul gerakan yang terlibat dalam agenda demokrasi, resonansinya akan semakin kuat,” ujar Daniel.