Suhartoyo Jadi Ketua MK, Wapres Harapkan Tak Ada Lagi Gonjang-ganjing
Saat dimintai tanggapan terkait terpilihnya Suhartoyo menjadi Ketua MK, Wapres Ma’ruf Amin mengharapkan MK akan lebih baik.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengharapkan ke depan Mahkamah Konstitusi akan lebih baik sesuai harapan masyarakat. Hal ini disampaikan Wapres Amin saat dimintai tanggapan terkait terpilihnya Hakim Konstitusi Suhartoyo sebagai ketua baru Mahkamah Konstitusi menggantikan Anwar Usman.
”Ya, kita harapkan saja bahwa ke depan tentu MK ini akan lebih baik, sesuai dengan harapan masyarakat sehingga tidak ada lagi gonjang-ganjing,” kata Wapres Amin.
Wapres Amin menuturkan hal tersebut saat menjawab pertanyaan awak media pada sesi keterangan pers seusai Rapat Koordinasi Nasional dan Penyerahan Insentif Fiskal Tahun Berjalan untuk Kategori Kinerja Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun 2023 di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Ya, kita harapkan saja bahwa ke depan tentu MK ini akan lebih baik sesuai dengan harapan masyarakat sehingga tidak ada lagi gonjang-ganjing.
Wapres Amin pun menjawab ketika ditanya apakah artinya pergantian ketua baru MK ini diharapkan tidak mengulang masalah-masalah sebelumnya. ”Ya, kita serahkan pada masalah MK, ya. (Hal) yang penting tidak membuat kegaduhan barulah. Kira-kira begitu, ya. Jadi, lebih baik gitu, kan,” ujar Wapres Amin.
Ya, kita serahkan pada masalah MK, ya. (Hal) yang penting tidak membuat kegaduhan barulah .
Seperti diberitakansebelumnya, Hakim Konstitusi Suhartoyo terpilih menjadi Ketua MK untuk lima tahun mendatang. Suhartoyo terpilih setelah musyawarah mufakat sembilan hakim konstitusi pada Kamis.
Menurut Wakil Ketua MK Saldi Isra pada Kamis siang, sembilan hakim konstitusi menggelar rapat permusyawaratan hakim (RPH) secara tertutup sejak pukul 09.00 WIB. Sembilan hakim, pada RPH yang dipimpin Wakil Ketua MK tersebut menyebut nama hakim yang dicalonkan, yakni Saldi Isra dan Suhartoyo.
Sembilan hakim konstitusi sepakat memberikan kesempatan bagi Saldi Isra dan Suhartoyo untuk berdiskusi memutuskan siapa yang akan menjadi Ketua MK dan Wakil Ketua MK.
”Sembari melakukan refleksi, kami berdua tadi, dengan dorongan dan semangat untuk memperbaiki MK, setelah beberapa kejadian terakhir, akhirnya kami berdua sampai pada putusan bahwa yang menjadi Ketua MK ke depan adalah Doktor Suhartoyo. Saya tetap menjalankan tugas sebagai wakil ketua,” kata Saldi.