Kandas Jadi Cawapres, Erick Thohir Tetap Dukung Prabowo Subianto
Meski mendukung bakal capres Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir tak akan masuk dalam tim kampanye Prabowo-Gibran. Begitu pula Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia. Mengapa demikian?
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, KURNIA YUNITA RAHAYU
·2 menit baca
Bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir di kediaman Erick di Jakarta, Selasa (31/10/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Bakal calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto, bertemu dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir di kediaman Erick di Menteng, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Seusai pertemuan, Erick, yang sempat diusulkan menjadi bakal calon wakil presiden untuk Prabowo oleh Partai Amanat Nasional, menyatakan dukungan bagi Prabowo di Pemilihan Presiden 2024.
”Saya akan support (mendukung) Pak Prabowo. Karena ini suatu kehormatan buat saya dan keluarga, dan saya ingin menjadi bagian untuk Indonesia, yang tentu lebih besar lagi, lebih maju, dan lebih baik,” ujar Erick.
Prabowo pun mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh Erick. Ia menyebut, selama berada di Kabinet Indonesia Maju, dirinya sebagai Menteri Pertahanan mampu bekerja sama dengan Erick.
”Saya dan Pak Erick sudah kerja sama dalam kabinet. Justru, bidangnya saya juga banyak dibantu oleh Pak Erick, didukung, didorong. Dan alhamdulillah, terima kasih, beliau menawarkan untuk mendukung saya. Jadi, terima kasih, Pak Erick. Ini sangat besar artinya bagi saya,” ucap Prabowo.
Prabowo juga memuji sosok Erick yang dikenal merupakan sosok pekerja keras, visioner, fokus pada produktivitas, serta keberhasilan.
”Karena saya paham, Pak Erick seorang pekerja keras. Seorang yang berpikir jauh ke depan, seorang pelaksana, mengejar produktivitas, keberhasilan, dan kayaknya tangan dingin, ya. Apa yang beliau pegang jadi bagus begitu, termasuk sepak bola,” tuturnya.
Pertemuan tersebut terjadi setelah Prabowo resmi menggandeng putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, sebagai pendampingnya di Pemilihan Presiden 2024. Adapun Erick merupakan salah satu cawapres yang disodorkan oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk menjadi pendamping Prabowo.
Secara terpisah, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Erick tak mempersoalan ketika tak dipilih sebagai bakal cawapres dari Prabowo. Bahkan, sebelum Gibran diputuskan, Erick sudah menyatakan akan mendukung apa pun keputusan dari Prabowo.
”Saya rasa Pak Erick Thohir memang sejak awal juga legawa, ya, karena memang waktu itu siapa pun yang dipilih, Pak Erick sudah ngomong bahwa akan tetap membantu dan berkomitmen membantu. Jadi, saya rasa soal terpilih (atau) enggak terpilih itu bukan permasalahan yang serius,” ujar Dasco.
Dasco pun menegaskan, pihaknya tak perlu mengajak Erick masuk ke dalam tim kampanye pemenangan Prabowo-Gibran, karena sejak awal Erick sudah menyatakan dukungan kepada Prabowo. ”Jadi, kami enggak perlu ngajak Pak Erick karena Pak Erick sudah dari awal bersama (kami), kan begitu,” katanya.
Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani menambahkan, kemungkinan Erick akan berkonsentrasi pada tugas-tugas pemerintahan sebagai pembantu presiden, sementara untuk kampanye Prabowo-Gibran akan dilaksanakan oleh orang-orang yang memiliki waktu lebih banyak untuk mengurusi kerja-kerja politik.
Begitu pula dengan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang akan berkonsentrasi pada tugas pemerintahan sebagai pembantu presiden sehingga ia tak menduduki jabatan penting di dalam tim kampanye Prabowo-Gibran.
”Ya, karena menteri tidak masuk struktur, tentu saja karena jabatan menteri, dan kami berharap tugas-tugas pemerintahan yang diemban oleh beliau sebagai pembantu Presiden Jokowi tidak berkurang, tidak terganggu konsentrasi dan waktunya dalam memberi pelayanan pemerintahan,” ucap Muzani.
Saat ditanyakan apakah di luar pekerjaannya itu para menteri tersebut akan tetap terus membantu pemenangan Prabowo, Muzani tak menjawab gamblang. ”Mendoakan. Di luar itu mendoakan, berzikir, apa semuanya,” katanya.