logo Kompas.id
Politik & HukumMenakar Peluang Perempuan di...
Iklan

Menakar Peluang Perempuan di 2024

Bagi perempuan, ada banyak kendala untuk terjun di politik, terutama politik berbiaya tinggi dan problem kultural.

Oleh
SUSANA RITA KUMALASANTI
· 5 menit baca
Sejumlah perempuan anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengikuti rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9/2012). Jumlah perempuan politisi di DPR saat ini 18 persen dari total anggota DPR 560 orang. Jumlah tersebut masih jauh dari kuota minimal 30 persen.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Sejumlah perempuan anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengikuti rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9/2012). Jumlah perempuan politisi di DPR saat ini 18 persen dari total anggota DPR 560 orang. Jumlah tersebut masih jauh dari kuota minimal 30 persen.

Persoalan kuota 30 persen keterwakilan perempuan sempat menjadi isu hangat di publik saat Komisi Pemilihan Umum mengeluarkan aturan pembulatan ke bawah untuk menghitung persentase keterwakilan tersebut dalam daftar calon anggota legislatif. Kebijakan tersebut sangat merugikan perempuan politisi.

Saat ini, di tengah hiruk-pikuk pencalonan presiden dan wakil presiden, sosok perempuan pun tidak juga menjadi pilihan partai politik meski beberapa nama sempat digadang-gadang menjadi calon pendamping bakal calon presiden tertentu. Kondisi tersebut memunculkan pertanyaan, apakah perempuan politisi di negeri ini sekadar menjadi pemeran figuran.

Editor:
MADINA NUSRAT
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000