Bernilai Historis, Gedung ANRI Jadi Tempat Ganjar-Mahfud Menerima Dukungan
Gedung ANRI merekam sejarah dari era kolonial hingga kemerdekaan. Di tempat itu, Ganjar-Mahfud akan mendapat restu.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·3 menit baca
”Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim, maka calon wakil presiden yang dipilih PDI-P, yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Mahfud MD,” ujar Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDI-P, Jakarta, Rabu (18/10/2023).
Di tempat lainnya, pagi-pagi sekali, puluhan pekerja larut dalam kesibukan menyiapkan deklarasi dukungan salah satu bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden di Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Mulai dari kursi, kabel, layar, hingga pengeras suara perlahan disusun sesuai tempatnya. Wajar saja, Gedung ANRI akan kembali merekam sejarah baru perjalanan bangsa.
Lokasi bangunan bersejarah yang berada di Jalan Gajah Mada, Jakarta Barat, itu tidak terlalu luas, tetapi cukup untuk menampung ratusan peserta yang akan hadir. Menurut Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, di gedung itu, Rabu malam, akan diadakan acara deklarasi dukungan dari tokoh-tokoh muda, milenial, dan generasi Z untuk Ganjar dan pasangannya.
”Semuanya dilaksanakan dengan menegaskan komitmen pada masa depan yang berpijak pada sejarah bangsa yang hebat,” ujarnya.
Bagian depan gedung bertuliskan Pusat Studi Arsip Presiden pertama RI, lengkap dengan sematan Ir Soekarno Bapak Bangsa Indonesia. Persis seperti namanya, gedung ini menyimpan berbagai arsip penting tentang Soekarno, mulai dari masa perjuangan kemerdekaan hingga masa kepemimpinannya.
Salah satu arsip penting yang tersimpan rapi di Gedung ANRI adalah naskah proklamasi. Itu merupakan dokumen sejarah sekaligus bukti pengakuan dunia internasional atas kemerdekaan Indonesia. Arsip penting lainnya adalah pidato-pidato Presiden Soekarno berjudul antara lain ”To Build the World Anew” dan ”Manifesto Politik Republik Indonesia”.
Pidato ”To Build the World Anew” merupakan salah satu dari 11 dokumen sejarah milik Indonesia yang menjadi warisan dunia (Memory of the World). Momen itu merekam gagasan Soekarno yang menyentak jagat, ia menawarkan Pancasila sebagai ideologi dunia.
Selain itu, Gedung ANRI juga menyimpan berbagai dokumen penting lainnya tentang Presiden Soekarno, seperti jejak surat-menyurat, foto, dan video. Berbagai informasi yang ada dinilai penting untuk memahami peran Presiden Soekarno dalam sejarah Indonesia.
Dengan menumpuknya jejak historis Soekarno di Gedung ANRI, wajar saja anak-anak ideologis Presiden pertama RI mendeklarasikan pasangan capres-cawapres di sana. Apalagi, Ketua Umum PDI-P yang juga Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri merupakan anak dari Presiden pertama RI Soekarno.
Mahfud bersama Ganjar akan melanjutkan cita-cita Bung Karno dan Bung Hatta, Wakil Presiden pertama RI.
Pemilihan tempat deklarasi mengenai apa pun yang berkaitan dengan PDI-P biasanya erat dengan makna simbolik. Ini sama seperti Istana Batutulis tempat Ganjar Pranowo, bakal capres, dirilis. Istana itu merupakan rumah peristirahatan Bung Karno yang juga bermakna simbolik.
Kali ini, deklarasi dukungan dari berbagai pihak juga akan dilakukan di gedung yang sarat makna historis dengan Bung Karno. Ganjar tidak sendirian di sana, ia akan ditemani Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, sang bakal cawapres pendampingnya.
Mahfud dalam pidato pertamanya usai ditetapkan sebagai bakal cawapres menyampaikan, ia bersama Ganjar akan melanjutkan cita-cita Bung Karno dan Bung Hatta, Wakil Presiden pertama RI. Ini demi Indonesia Emas 2045. Mereka berdua akan berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang sudah baik dan memperbaiki yang kurang elok.
Sekali lagi, Gedung ANRI menjadi saksi bisu perjalanan bangsa dan idealisme Soekarno. Api semangat perjuangan itu masih akan terus diturunkan ke para penerus.