Nama pendamping Ganjar Pranowo akan diumumkan hari ini. Partai Gerindra mengaku tak berlebihan menyikapi putusan MK terkait usia capres-cawapres.
Oleh
Tim Kompas
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sehari jelang pendaftaran pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Kamis (19/10/2023), peta persaingan dalam Pemilihan Presiden 2024 semakin terang atau jelas. Sejumlah peristiwa politik penting diagendakan berlangsung pada Rabu (18/10/2023). Diperkirakan tak akan terjadi banyak kejutan lagi menjelang pendaftaran setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait batas usia capres dan cawapres dibacakan.
Sejauh ini, bakal capres Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto belum diungkap ke publik. Baru pasangan bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang sudah menyatakan akan mendaftar pada hari pertama pendaftaran capres-cawapres, Kamis pagi.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto, kemarin, mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P telah menerima penugasan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk berkoordinasi dengan Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden guna mengumumkan bakal cawapres pendamping Ganjar Pranowo, Rabu (18/10/2023). Pengumuman akan dilakukan pada pukul 10.00 di Kantor DPP PDI-P, Jakarta.
Selain Megawati, pengumuman juga akan dihadiri ketua umum partai politik pendukung Ganjar, yakni Partai Persatuan Pembangunan, Perindo, dan Partai Hanura.
Hasto menjelaskan, penugasan ini diterima setelah ia melaporkan dinamika politik terkini kepada Megawati di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Selasa malam. Dinamika itu khususnya terkait putusan Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia capres dan cawapres.
Ia tak menyebutkan sosok yang dipilih untuk mendampingi Ganjar. Saat ditanya apakah figur itu berinisial M, Hasto mengelak. Pencermatan terhadap sosok tersebut, katanya, dilakukan sejak lama. Hasto menekankan, pertemuan Megawati dengan sosok terkait juga dilakukan di ruang publik. Dengan demikian, tak ada yang disembunyikan.
Kemarin, Megawati menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD. Berdasarkan dokumen foto yang diterima Kompas, Mahfud mengenakan batik lengan panjang bernuansa hijau coklat. Ia berfoto bersama Megawati yang mengenakan terusan lengan panjang merah muda.
Sebelumnya, Mahfud disebut sebagai salah satu tokoh yang dipertimbangkan menjadi bakal cawapres Ganjar. Selain Mahfud, ada sejumlah nama, di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Di tempat terpisah, Ganjar mengatakan, pengumuman cawapres akan dilakukan Rabu. Ia mengungkapkan, komunikasi kepada semua kandidat bakal cawapres telah terbangun dengan sangat baik. ”Inisialnya besok, besok (diumumkan),” ucapnya.
Belum tentu Gibran
Setelah ada putusan Mahkamah Konstitusi yang memperbolehkan kandidat berusia di bawah 40 tahun menjadi capres atau cawapres asalkan pernah atau sedang menduduki jabatan yang dipilih melalui pemilu, termasuk pilkada, peluang bagi Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai pendamping Prabowo menguat.
Namun, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di sela-sela perayaan ulang tahun Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa malam, mengatakan, menguatnya nama Gibran dan spekulasi lain setelah putusan MK diyakini sebagai dinamika politik. Partai Gerindra tak berlebihan menanggapi putusan MK.
Di sisi lain, nama-nama bakal cawapres berkurang menjadi empat orang dan tengah dibahas Koalisi Indonesia Maju. Selain Gibran, ada nama Khofifah Indar Parawansa, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, dan Erick Thohir.
Ketua DPP Partai Golkar Dave Akbarshah Fikarno Laksono menyebutkan, banyak hal akan dipertimbangkan sebelum keputusan final mengenai bakal cawapres pendamping Prabowo. Ia tak memungkiri, salah satu yang menjadi pertimbangan ialah respons publik terhadap putusan MK.
Menurut Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono, cawapres pendamping Prabowo berasal dari Partai Golkar. Maka, jika ada kandidat yang bakal dipilih, tetapi berasal dari parpol lain, ia akan dijadikan kader Partai Golkar. Agung pun mempersilakan Gibran jika hendak bergabung dengan Partai Golkar.
Di Surakarta, Gibran menampik isu bahwa ia akan berpindah partai. Posisinya masih kader PDI-P. Gibran tak memungkiri selalu menjalin komunikasi dengan berbagai kelompok, termasuk partai-partai, tetapi sebatas menjaga relasi. Menurut rencana, Gibran akan bertemu dengan pimpinan DPP PDI-P, Rabu.
”Lihat besok (Rabu). Kita lihat hasil diskusinya besok (Rabu),” katanya.
Sementara itu, bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, enggan mengomentari putusan Mahkamah Konstitusi. Menurut Anies, pihaknya fokus terhadap pencalonan bersama Muhaimin Iskandar karena pada Kamis (19/10/2023) pasangan Anies-Muhaimin akan menjadi pendaftar pertama calon presiden dan calon wakil presiden ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Direktur Eksekutif Algoritma Research and Consulting Aditya Perdana menilai, sehari menjelang masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU, peta politik semakin jelas terlihat. Momentum yang bisa mengubah peta politik, yakni putusan uji materi MK tentang syarat calon presiden dan calon wakil presiden, telah berlangsung. Tokoh-tokoh yang berpeluang menjadi bakal cawapres mengerucut. Poros koalisi yang belum mengumumkan bakal cawapres akan segera mengumumkannya.
”Peta politik kian jelas. Pilpres 2024 diikuti tiga poros koalisi. Setelah putusan Mahkamah Konstitusi, kemungkinan tak ada kejutan berdampak signifikan yang mengubah peta politik,” katanya.