Mahfud Kunjungi Megawati Sebelum Pengumuman Cawapres Ganjar Besok
Berdasarkan dokumen foto yang diterima "Kompas", Mahfud datang mengenakan batik lengan panjang bernuansa hijau coklat. Ia pun berfoto bersama dengan Megawati yang mengenakan terusan lengan panjang merah muda.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU, WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari partai politik tersebut, besok (18/10/2023). Sehari sebelum pengumuman, Megawati menerima kunjungan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto mengatakan, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P telah menerima penugasan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk berkoordinasi dengan Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPNGP) untuk mengumumkan bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo, Rabu (18/10). Pengumuman akan dilakukan pada pukul 10.00 di Kantor DPP PDI-P, Jakarta.
Selain Megawati, pengumuman akan dihadiri oleh para ketua umum partai politik pendukung Ganjar. Mereka adalah Pelaksana Tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono, Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.
Hasto menjelaskan, penugasan tersebut diterima setelah dirinya melaporkan dinamika politik terkini kepada Megawati di kediamannya di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Selasa (17/10) malam. Dinamika dimaksud khususnya terkait dengan putusan Mahkamah Konstitusi mengenai batas usia calon presiden (capres) dan wakil presiden (cawapres).
Saat melaporkan situasi tersebut, Megawati didampingi Bendahara Umum PDI-P Oly Dondokambey dan Ketua DPP PDI-P yang juga putra Megawati, Prananda Prabowo. Jajaran DPP yang lain juga disebut hadir meski secara tidak langsung, tetapi dengan memanfaatkan teknologi informasi.
”Melihat dinamika yang ada, pada akhirnya Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan DPP PDI-P berkoordinasi dengan TPNGP sehingga besok pada Rabu, 18 Oktober 2023 pada pukul 10.00 akan diumumkan cawapres yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo,” kata Hasto seusai pertemuan dengan Megawati.
Ia tidak menyebutkan sosok yang telah dipilih untuk mendampingi Ganjar. Saat ditanya apakah figur itu berinisial M, Hasto mengelak dan hanya menyebut sosok itu berinisial Indonesia Raya, karena dipilih untuk rakyat dan kemajuan bersama. Pencermatan terhadap sosok tersebut pun telah dilakukan sejak lama.
Hasto menekankan, pertemuan Megawati dengan sosok terkait juga dilakukan di ruang publik. Dengan begitu, tidak ada hal yang disembunyikan.
Pada hari yang sama dengan pertemuan tersebut, Megawati juga menerima kunjungan dari Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.
Berdasarkan dokumen foto yang diterima Kompas, Mahfud datang mengenakan batik lengan panjang bernuansa hijau coklat. Ia pun berfoto bersama dengan Megawati yang mengenakan terusan lengan panjang merah muda.
Sebelumnya, Mahfud MD disebut sebagai salah satu tokoh yang dipertimbangkan untuk menjadi bakal cawapres untuk Ganjar. Selain Mahfud, ada pula sejumlah nama, di antaranya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan mantan Panglima TNI Andika Perkasa.
Melihat dinamika yang ada, pada akhirnya Ibu Megawati Soekarnoputri menugaskan DPP PDI-P berkoordinasi dengan TPNGP sehingga besok pada Rabu, 18 Oktober 2023 pada pukul 10.00 akan diumumkan cawapres yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo Muhammad Zainul Majdi atau lebih dikenal Tuan Guru Bajang membenarkan rencana pengumuman dan deklarasi bakal calon wakil presiden untuk Ganjar, besok. Meski demikian, ia enggan membeberkan figur dimaksud. ”Tunggu saja besok,” ujar Ketua Harian DPP Partai Perindo ini.
Pengumuman, menurut rencana, akan dihadiri oleh semua ketua umum partai politik (parpol) yang bekerja sama mengusung Ganjar. Parpol dimaksud, selain Perindo, PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura. “Figur cawapres yang akan diumumkan merupakan hasil musyawarah bersama parpol pengusung Ganjar,” tambahnya.
Ia pun meyakini setelah bakal cawapres Ganjar diumumkan, parpol pengusung Ganjar tidak akan mengubah keputusannya. ”Parpol yang telah mengikat kerja sama mengusung Ganjar memiliki kesepahaman visi dan komitmen bahwa siapapun yang dipilih menjadi cawapres Ganjar, tidak akan mengubah komitmen untuk bersama-sama di Pilpres 2024,” ujarnya.
Cawapres Prabowo
Selain Ganjar, bakal capres yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto juga belum menetapkan calon pendampingnya. Pascaputusan MK yang memperbolehkan kandidat berusia di bawah 40 tahun maju sebagai capres atau cawapres asalkan memiliki pengalaman sebagai kepala daerah yang dipilih melalui pemilihan langsung dibacakan, peluang bagi Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka untuk menjadi pendamping Prabowo menguat.
Kendati demikian, Partai Gerindra mengklaim putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengenai usia capres dan cawapres tidak hanya untuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Orang lain yang belum menginjak usia 40 tahun tetapi pernah/sedang menjabat kepala daerah juga bisa mencalonkan.
”Begini, putusan MK yang final dan bersifat langsung itu membuka kesempatan kepada para kepala daerah yang sedang menjabat dan berusia 40 tahun ke bawah untuk menjadi capres-cawapres. Tidak untuk satu nama saja (Gibran),” kata Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di sela-sela perayaan ulang tahun Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa malam.
Nama Gibran santer dalam pemberitaan karena berulang kali ditawarkan oleh Prabowo, bakal capres dari KIM, untuk mendampingi sebagai bakal cawapres. Namun, karena usianya yang di bawah 40 tahun, Gibran sempat terhalang aturan.
Menurut Dasco, menguatnya nama Gibran dan spekulasi lainnya pasca-putusan MK, diyakini sebagai dinamika politik. Partai Gerindra juga tidak berlebihan dalam menanggapi hasil putusan MK. Walakin, konsolidasi pembahasan situasi politik terkini juga terus dilakukan.
Momen ulang tahun Prabowo, malam ini, turut dimanfaatkan untuk membahas persoalan dinamika politik. Hal itu termasuk tim pemenangan, waktu deklarasi, hingga topik lainnya. Sebab, pihak yang hadir juga berasal dari partai anggota koalisi.
”Karena juga mengundang kawan-kawan koalisi, sedikit banyak akan ngobrol politik. (Ini termasuk tim pemenangan dan waktu deklarasi), apa pun mungkin untuk dibahas di sini,” tuturnya.
Tak hanya itu, KIM juga menggelar rapat mingguan untuk membahas pematangan tim pemenangan dan persiapan pendaftaran capres-cawapres. Dasco menjelaskan, seluruh keputusan akan diambil melalui musyawarah parpol anggota KIM.
Ia juga mengungkap ada kemungkinan bertambahnya kandidat untuk memimpin tim pemenangan nasional (TPN) untuk Prabowo. Artinya, nama-nama seperti Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rosan Roeslani dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono juga akan ketambahan kandidat lain.
Mengenai waktu pengumuman, Dasco belum mengetahui apakah akan dilakukan secara bersamaan atau satu per satu dengan nama bakal cawapres. Di sisi lain, nama-nama bakal cawapres sudah mengerucut menjadi empat orang dan tengah dibahas oleh KIM.