Demokrat Mendengar Bakal Cawapres Prabowo Menguat pada Empat Nama
Bakal cawapres dari Prabowo Subianto akan diputuskan bersama oleh para ketua umum partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju.
Oleh
EMANUEL EDI SAPUTRA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menjelang dibukanya pendaftaran bakal calon presiden-wakil presiden pada 19 Oktober 2023, Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden belum juga memutuskan figur pendamping Prabowo di Pemilihan Presiden 2024. Partai Gerindra meminta masyarakat bersabar menanti keputusan yang diambil para ketua umum partai politik dalam koalisi. Sementara Partai Demokrat yang menjadi bagian dari koalisi mendengar ada empat figur yang berpeluang menjadi bakal calon wakil presiden dari Prabowo.
”Sing sabar. Ketua umum nanti rapat dulu, baru nanti akan diumumkan,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani seusai menghadiri deklarasi sukarelawan pendukung Prabowo yang menamakan dirinya Perisai Prabowo di Gedung Djoeang, Jakarta, Senin (9/10/2023).
Pihaknya menganggap semua nama yang diajukan tokoh, berbagai komponen, bahkan partai koalisi adalah orang-orang yang berniat memberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan negara. Namun, hal itu semua harus dibicarakan bersama-sama dengan partai dalam koalisi.
Di dalam Koalisi Indonesia Maju tergabung di antaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat.
Hari ini, lanjut Muzani, para sekjen partai dalam Koalisi Indonesia Maju juga akan rapat. Namun, rapat tidak membahas mengenai siapa yang diusung menjadi bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo, tetapi membahas organ dan struktur pemenangan Prabowo.
Secara terpisah, Kepala Badan Komunikasi Strategis/Koordinator Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menyambut baik rencana Prabowo mendiskusikan calon pendampingnya di Pilpres 2024 dengan parpol dalam Koalisi Indonesia Maju.
”Kami dari Demokrat juga akan memberikan pertimbangan dan masukan ketika hal tersebut diminta. Tapi, tentu saja, bagi Demokrat, Bapak Prabowo-lah yang akan memutuskan siapa cawapresnya nanti. Harapan kami, cawapres yang dipilih Bapak Prabowo orang yang tepat dan membawa kemenangan Koalisi Indonesia Maju,” tuturnya.
Sejauh ini, Demokrat mendengar, bakal cawapres Prabowo menguat pada empat nama, yaitu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir yang diajukan Partai Amanat Nasional, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Sementara itu, dalam pidatonya saat acara deklarasi Perisai Prabowo, Muzani mengingatkan sukarelawan agar dalam upaya memenangi Prabowo tetap menjaga kerukunan dan persatuan.
”Untuk memimpin Indonesia, perlu kebersamaan, kerukunan, persatuan, dan kegotongroyongan. Dalam memperjuangkan kemenangan Prabowo juga diharapkan tetap menjaga persatuan,” ujarnya.
Ketua Umum Perisai Prabowo Ahmad Kailani menuturkan, bangsa ini memerlukan perisai yang melindungi dari berbagai ancaman, baik dari dalam maupun luar negeri. Nama Perisai Prabowo dipilih karena menampilkan tokoh yang bisa menjadi pelindung.
”Karena kekhawatiran ancaman dari luar semakin tampak, ancaman dari dalam pun tidak sedikit. Maka, pentingnya ada relawan yang bisa melindungi potensi ancaman itu melalui gerakan dan relawan Perisai Prabowo,” kata Ahmad Kailani.