Senin Berkantor di Papua, Wapres Amin Akan Temui Aktivis HAM
Wapres Ma’ruf Amin akan kembali berkunjung ke Papua pada Senin (9/10/2023). Menurut rencana, Wapres akan berada di Papua selama lima hari, akan berkantor di Papua selama lima hari.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin pada Senin (9/10/2023) direncanakan mengunjungi Papua selama lima hari. Selain tiga hari berkantor di Jayapura, Wapres Amin juga akan mengunjungi Wamena dan Merauke. Ada sejumlah agenda selama di Papua, termasuk bertemu dengan pegiat atau aktivis hak asasi manusia.
”Wakil Presiden pada Senin pagi nanti akan melakukan kunjungan kesekian kalinya ke Papua, kali ini lima hari. Dan rencana berkantor di Papua, yang dulu pernah terberitakan tapi kemudian tertunda oleh berbagai kegiatan nasional, akhirnya bisa dilaksanakan sekarang,” kata Staf Khusus Bidang Komunikasi dan Informasi Wakil Presiden Masduki Baidlowi di Jakarta, Jumat (6/10/2023) petang.
Ada tiga tempat yang akan dikunjungi Wapres Amin. Basis kunjungan akan berada di Jayapura, tempat di mana Wapres Amin akan berkantor selama tiga hari di sebuah kantor Kementerian Keuangan. ”Dulu waktu kunjungan yang kedua ataupun yang ketiga Wapres juga sudah pernah berkunjung ke kantor itu, tapi belum berkantor secara lamalah, ya, sampai 3 hari,” ujar Masduki.
Menurut Masduki hal ini penting karena Wapres Amin mempunyai tanggung jawab yang khusus diberikan oleh Presiden Joko Widodo. Tanggung jawab dimaksud adalah agar percepatan pembangunan demi kesejahteraan Papua dapat terlaksana.
Wapres dalam hal ini harus banyak berkoordinasi dan memantau program-program nasional di Papua agar betul-betul terlaksana. Dalam konteks pemantauan program tersebut, Wapres Amin akan memanggil para gubernur dan bupati di Papua untuk melakukan rapat koordinasi.
Wapres Amin akan mendengarkan program-program yang sudah maupun belum terlaksana. ”Jadi para Plt gubernur dan bupati akan dipanggil secara khusus ke Jayapura, kira-kira pada hari Selasa. Itu adalah sebagai bagian dari kegiatan yang penting di situ,” ujar Masduki.
Kegiatan lain, masih di Jayapura, Wapres Amin juga ingin mendengarkan secara langsung para pegiat hak asasi manusia (HAM) atau aktivis HAM di Papua. Wapres ingin mendengarkan secara langsung, tidak dari pemberitaan, tidak dari orang lain, atau laporan-laporan rutin yang diterima oleh Wapres.
”Jadi, Wakil Presiden ingin berbicara secara langsung apa saja yang dilaporkan nanti oleh para aktivis HAM di sana. Wapres Amin akan mendengarkan dengan baik dan tentu saja proses tindak lanjutnya seperti apa dan bagaimana, itu nanti itu juga akan menjadi kegiatan yang penting selama berkantor di Jayapura,” kata Masduki.
Masduki pun menjawab ketika ditanya apakah dalam kunjungan kali ini Wapres Amin juga akan bertemu dan menyerap aspirasi langsung dari pihak yang selama ini disebut sebagai kelompok kriminal bersenjata (KKB) atau akan menyerapnya secara tidak langsung lewat Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua (BP3OKP).
”Saya kira selama ini Badan (Pengarah Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua) sudah melakukan penyerapan terhadap aspirasi. Begitu juga, saya kira, teman-teman aktivis HAM saya kira pasti juga sudah akan membawa aspirasi dari teman-teman yang KKB,” ujar Masduki.
Hal yang penting adalah NKRI
Bagi Wapres Amin, menurut Masduki, sebenarnya apa saja aspirasi itu dapat dilaksanakan sekuat kemampuan. ”Tentu saja karena setiap daerah itu, kan, juga mempunyai kekurangan dan kelebihan. Dan, tidak semuanya bisa terpenuhi dengan keterbatasan pendanaan kita. Tapi ikhtiar untuk Papua menjadi prioritas. Buat Wapres yang penting NKRI, tidak yang lain, itu saja. Sebenarnya sebatas itu. Buat Wapres, oke selama begitu prinsip dasarnya,” kata Masduki.
Ikhtiar untuk Papua menjadi prioritas. Buat Wapres yang penting NKRI, tidak yang lain.
Seperti diberitakan Kompas.id, Rabu (31/5/2023), anggota BP3OKP perwakilan Provinsi Papua Alberth Yoku akan mendengar, melihat, dan menyuarakan masyarakat asli Papua maupun rakyat di Papua. ”Kami akan menjadi telinga, mata, dan mulut dari masyarakat asli Papua maupun rakyat di Papua,” kata Alberth Yoku seusai mengikuti rapat koordinasi BP3OKP bersama Kantor Staf Presiden di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
Menurut dia, BP3OKP akan mendengar, menginventarisasi, dan mencoba melancarkan apa yang menjadi sumbatan-sumbatan dari seluruh kegiatan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pada enam provinsi yang ada di Papua.
Masduki menuturkan, kegiatan lain dari Wapres Amin di Papua adalah terkait olahraga. ”Kita kenal Papua itu adalah gudangnya atlet, gudang atlet di sana. Talenta-talenta di sana luar biasa. Jadi, memang setiap daerah itu punya keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki oleh daerah yang lain. Dan, Papua punya keunggulan yang luar biasa dalam bidang olahraga,” ujarnya.
Dalam konteks ini Wapres Amin, sebagai orang yang bertanggung jawab di Desain Besar Olahraga Nasional, akan mengumpulkan aktivis-aktivis organisasi, para tokoh olahraga, dan atlet. Wapres Amin akan berdialog secara santai bersama mereka. ”Seperti apa cita-cita mereka, dan seterusnya, (termasuk) aspirasinya bagaimana,” kata Masduki.
Kegiatan lain adalah terkait keluhan selama ini dari pengusaha-pengusaha lokal di Papua. Program-program yang berjalan di Papua itu mungkin banyak dikerjakan oleh ahli-ahli di luar Papua. ”Sehingga dengan demikian Wapres ingin tahu. Dan batasan-batasan aturannya seperti apa supaya pelibatan terhadap pengusaha-pengusaha lokal Papua itu betul-betul bisa dilaksanakan. Dan untuk itu, Wapres ingin mendengarkan aspirasi dari mereka,” ujarnya.
Selepas berkegiatan tiga hari di Jayapura, Wapres akan berkunjung ke Wamena. ”Wamena ini daerah pegunungan dan di sana adatnya masih sangat kuat sehingga Wapres perlu secara khusus bertemu dengan tokoh-tokoh adat di Wamena,” kata Masduki.
Kunjungan Wapres Amin ke Wamena ini menjadi catatan khusus. Dengan berkunjung ke Wamena, Wapres Amin sudah berkunjung ke seluruh provinsi di Indonesia yang berjumlah 38. ”Ketika Wapres insya Allah berkunjung ke sana, berarti semua provinsi sudah dikunjungi oleh Wakil Presiden,” tuturnya.
Adapun kunjungan terakhir kali ini adalah ke Merauke. ”Ini adalah kunjungan Wapres yang kesekian kalinya ke Merauke dan akan meletakkan batu pertama sebagai kantor Provinsi Papua Selatan di Merauke,” ujar Masduki.
Sebelum sampai ke Papua, Masduki menuturkan, Wapres Amin berencana transit di Makassar. ”Ada acara sebentar untuk peletakan batu pertama pembangunan masjid Makassar punya Bapak Amran Sulaiman, mantan menteri pertanian (yang) mengundang secara khusus. Dan, insya Allah (Wapres Amin) akan hadir,” katanya.