Dipanggil Megawati, Mahfud Mengaku Tak Bahas Cawapres
Keputusan cawapres menjadi wewenang pimpinan partai politik. Mahfud mengatakan pertemuannya dengan Megawati hanya membahas ideologi dan konstitusi.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD mengatakan telah bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Namun, pertemuan tersebut tidak membahas mengenai tawaran menjadi calon wakil presiden bagi Ganjar Pranowo.
”Enggak, kita enggak pernah bicara cawapreslah. Bukan area saya untuk bicara capres-cawapres. Jadi, kita enggak pernah bicara yang begitu-begitu,” ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Menurut Mahfud, keputusan cawapres menjadi wewenang pimpinan partai politik. ”Kita serahkan kepada proses, kepada para pemimpin kita, pimpinan parpol yang ambil keputusan. Saya tak pernah bicara itu. Seperti Saudara tahu, baik di forum-forum maupun tersembunyi, enggaklah,” ucapnya.
Mahfud mengatakan pertemuannya dengan Megawati hanya membahas ideologi dan konstitusi. ”Soal ideologi konstitusi, soal macam-macam, eks Mahid (Mahasiswa Ikatan Dinas), misalnya, ya. Mahasiswa di luar negeri yang belum pulang,” tambah Mahfud. Sebelumnya, Mahfud dan Khofifah Indar Parawansa disebut-sebut sebagai kandidat terkuat cawapres bagi Ganjar Pranowo.
Secara terpisah, tetapi masih di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (4/10/2023), Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sandiaga Uno sempat ditanya awak media apakah sudah bertemu Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Sandiaga menjawab, ”Ya, seperti yang saya berulang kali sampaikan, saya samina wa athona, saya mengikuti pimpinan. Dan, per hari ini tugasnya dalam berkomunikasi di tingkat koalisi ini oleh pimpinan partai politik. Saya diberikan update bahwa pembicaraan masih terus berlangsung dan PPP mengajukan bakal calon presidennya adalah Pak Ganjar dan calon wakil presidennya dari PPP.”
Kita serahkan kepada proses, kepada para pemimpin kita, pimpinan parpol yang ambil keputusan.
Namun, Sandiaga menyebutkan, pembicaraan tersebut bukan berada pada wewenangnya. ”Sebagai Ketua Bappilu, saya hanya fokus pada langkah-langkah strategis pemenangan, mulai dari tagline—harga murah, kerja mudah, hidup berkah—sampai kepada mengajak anak-anak muda memikirkan ekonomi hijau, sebuah konsep yang diusung oleh PPP,” ujarnya.
Mungkin itu bisa ditanyakan kepada pimpinan.
Sandiaga sempat terdiam selama beberapa detik ketika ditanya apakah dengan melihat dinamika saat ini dirinya masih optimistis akan berduet dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. ”Mungkin itu bisa ditanyakan kepada pimpinan,” katanya.
Tim pemenangan
Sandiaga mengatakan, dirinya ditugaskan untuk memastikan kemenangan Ganjar. ”Saya melihat peluang Pak Ganjar sangat besar karena Pak Ganjar kemarin kita dengar visinya di Rakernas PDI-P juga mengusung hal-hal yang sangat dekat dengan kebutuhan masyarakat, seperti pangan dan sebagainya. Tentu saya tidak bisa mengomentari diri saya sendiri. Saya yakin, apa pun pilihan pimpinan, kita akan eksekusi, implementasi, dan kita mempunyai peluang sangat besar jika kita fokus pada isu-isu yang dekat dengan masyarakat,” katanya.
Ketika ditanya apakah dirinya sudah bertemu Megawati, Sandiaga menjawab belum bertemu langsung. ”Saya hanya bertemu di event-event yang saya kunjungi di mana Bu Mega memberikan arahan dan memberikan pokok pemikirannya dan semuanya saya catat,” ujarnya.
Sehubungan dengan pertanyaan pengandaian jika dirinya tidak jadi calon wakil presiden, apakah PPP akan hengkang, Sandiaga mengatakan PPP sudah memutuskan istikamah. ”Jadi, kita akan all out untuk berjuang sampai di titik akhir untuk menangkan Pak Ganjar,” kata Sandiaga.
Saat ditanya apakah berarti dirinya ikhlas jika tidak menjadi cawapres dari Ganjar, Sandiaga menjawab dirinya berniat masuk ke dalam politik sebagai pihak yang ingin berkontribusi. ”Sebuah jalur pengabdian pasti ada pengorbanan. Prinsip kerja saya kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas,” ujarnya.
Sandiaga pun menjawab saat ditanya apakah secara pribadi tidak mempertanyakan mengapa Mahfud dan Khofifah sudah bertemu Megawati, sedangkan dirinya yang digadang-gadang malah belum dipanggil untuk bertemu Megawati. “Bukan pada tempat saya untuk menanyakan seperti itu. Namun, saya yakin apa pun yang diputuskan merupakan keputusan terbaik dan saya siap untuk mengamankan,” kata Sandiaga.