Cawapres dari Ganjar Belum Akan Dimunculkan Saat Rakernas PDI-P
Rakernas IV PDI-P yang digelar di Jakarta, 29 September hingga 1 Oktober mendatang, difokuskan untuk mematangkan visi dan misi dari bakal capres-cawapres yang diusung PDI-P.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gelaran Rapat Kerja Nasional IV PDI-P, akhir September mendatang, menjadi momentum bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk mematangkan visi dan misi calon presiden yang akan diusung pada Pemilihan Presiden 2024, khususnya dalam bidang pangan. Kedaulatan pangan dipandang penting tidak hanya untuk menyejahterakan rakyat, tetapi juga menjadi lambang supremasi kepemimpinan Indonesia bagi dunia.
Sementara untuk pengumuman bakal calon wakil presiden (cawapres) dari Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (capres) PDI-P, masih menunggu momentum yang tepat. Belum akan ada pengumuman pada penyelenggaraan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, partainya akan menggelar Rakernas IV 2023 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 29 September hingga 1 Oktober mendatang. Menurut rencana, agenda tersebut akan dihadiri Presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Ma’ruf Amin, sejumlah menteri dari Kabinet Indonesia Maju, anggota Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, para ilmuwan pangan, serta petani dan nelayan dari seluruh Indonesia. Dalam agenda itu, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri juga akan menyampaikan pidato mengenai politik pangan.
Ia menambahkan, Rakernas IV 2023 mengambil tema ”Kedaulatan Pangan untuk Kesejahteraan Rakyat” dengan subtema ”Supremasi Kepemimpinan Indonesia bagi Dunia”. Hal itu juga yang akan dirumuskan untuk menjadi visi dan misi bakal calon presiden (capres) dari PDI-P, Ganjar Pranowo, beserta pendampingnya di Pilpres 2024. ”Terkait dengan pileg (pemilihan anggota legislatif) dan pilpres (pemilihan presiden), PDI-P tidak hanya menyajikan dan menampilkan sosok pemimpin yang berkualitas dengan rekam jejak yang jelas, tetapi juga narasi tentang visi misi, khususnya dalam bidang pangan,” kata Hasto ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P, Jakarta, Senin (25/9/2023).
Sebelum dimatangkan di rakernas, PDI-P telah mengadakan sejumlah diskusi yang melibatkan akademisi pangan serta kunjungan ke Institut Pertanian Bogor (IPB), Jawa Barat. Rangkaian kegiatan itu menjadi bekal untuk merumuskan kepemimpinan strategis dalam hal kedaulatan pangan. Tidak hanya dalam konteks Pilpres 2024, tetapi juga kepemimpinan Indonesia bagi dunia.
”Skala prioritas kami sekarang adalah mempertajam narasi tentang masa depan Indonesia yang akan diusung oleh Pak Ganjar dan Mr X-nya, juga Miss X-nya, atau Mrs X-nya,” kata Hasto.
Ia menambahkan, selain membahas kedaulatan pangan, Rakernas IV juga membahas strategi untuk menghadapi Pileg dan Pilpres 2024. Pembahasan tentang kedaulatan pangan, pileg, dan pilpres dibahas secara berturut-turut mulai dari hari pertama, kedua, hingga ketiga. Namun, pembahasan mengenai pileg akan dilakukan secara tertutup.
Tunggu momentum
Terkait bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar, Hasto mengatakan, Megawati sudah lama memikirkan opsi yang akan dipilih. Megawati juga telah membahasnya saat berdialog dengan Jokowi sebelum mengambil keputusan untuk menugaskan Ganjar sebagai bakal capres. Lebih dari itu, Megawati juga telah menerima masukan dari para ketua umum parpol pendukung Ganjar.
Namun, pengumuman bakal cawapres pendamping Ganjar masih menunggu momentum yang tepat selagi menunggu tahapan pencalonan capres dan cawapres dimulai 19 Oktober-25 November mendatang. Ia menambahkan, bakal cawapres belum akan diumumkan pada Rakernas IV mendatang.
”Tokoh bakal cawapres masih dirahasiakan, masih dipersiapkan, belum (akan) dimunculkan secara khusus (pada Rakernas IV),” ujar Hasto.
Sementara PDI-P mematangkan visi dan misi capres dan cawapres yang akan diusung, bakal capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, mulai mengurus salah satu dokumen persyaratan pendaftaran capres. Anies mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) di Loket Pelayanan Badan Intelijen Keamanan Polri, Jakarta, Senin siang. Menurut rencana, Koalisi Perubahan yang terdiri dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Nasdem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan mendaftarkan Anies dan Muhaimin Iskandar, bakal cawapres yang juga Ketua Umum PKB, sebagai peserta pilpres pertama yang didaftarkan ke penyelenggara pemilu.
Selain terus mempersiapkan persyaratan administrasi, Anies membenarkan, pembentukan tim pemenangan Anies-Muhaimin juga terus berlanjut. Pada waktunya, ketua tim pemenangan akan diumumkan. Hingga saat ini ada sejumlah kandidat yang dipertimbangkan untuk menjadi ketua tim tersebut.
”Nanti pada waktunya diumumkan, dan bukan cuma satu orang (ada), banyak banget. Nanti ketika sudah siap, kami umumkan,” kata Anies.
Adapun bakal capres dari Koalisi Indonesia Maju yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali mendapatkan dukungan dari kelompok sukarelawan, yakni Tunas Prabowo 08, Senin. Ketua Umum Tunas Prabowo 08, Cut Nurlaila, mengatakan, pihaknya akan meneruskan konsolidasi politik untuk memastikan keberlanjutan pembangunan yang sudah dilakukan pemerintah saat ini. Keberlanjutan itu dipandang tepat jika kepemimpinan Presiden Joko Widodo dilanjutkan oleh Prabowo.