Presiden Jokowi Janji Mengembalikan Hutan Hujan Tropis di IKN
Presiden Jokowi menyebut bibit tanaman untuk menghijaukan IKN sudah siap. Persemaian Mentawir sudah menyediakan beragam bibit tanaman dalam jumlah besar.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA,KOMPAS — Kawasan yang akan menjadi Ibu Kota Nusantara atau IKN saat ini adalah hutan produksi yang seragam. Pohon eukaliptus lebih mendominasi. Namun, ke depan, hutan hujan tropis akan kembali hadir di wilayah ini.
Hadir dalam peninjauan ini, antara lain, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono, serta Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor.
Melihat persemaian yang hampir rampung dan bibit-bibit beragam tanaman yang sudah siap, Presiden Jokowi mengatakan, penanaman di IKN segera dilakukan setelah hujan turun.
”Pengaturannya nanti akan dilakukan oleh Menteri Kehutanan, Bu Dirjen, otoritas yang akan mempercantik ibu kota dan mengembalikan hutan-hutan yang ada di sekitar Nusantara menjadi tropical rain forest lagi, bukan hutan homogen,” tuturnya.
Saat ini, kebanyakan hutan di kawasan Penajam Paser Utara adalah hutan tanaman industri. Karena itu, jenis tanaman yang ada homogen, salah satunya tumbuhan eukaliptus. Di sisi lain, banyak lubang bekas tambang yang juga perlu direhabilitasi di kawasan ini.
Untuk itu, kata Presiden Jokowi, Pusat Persemaian Mentawir disiapkan untuk menghijaukan IKN dan wilayah sekitarnya.
”Kalau orang mau menanam, (tapi) enggak punya persemaian, mau punya bibit, enggak punya, dari mana dapat? Kalau ini menunjukkan komitmen kuat kita bahwa kita memang ingin memperbaiki, memang ingin merehabilitasi,” tambahnya.
Persemaian Mentawir kini hampir rampung. Ke depan, persemaian ini bisa memproduksi 15 juta bibit tanaman.
Bibit yang disiapkan, antara lain, tanaman-tanaman untuk mempercantik kawasan IKN, seperti tabebuya (Handroanthus sp) dan pucuk merah (Syzygium oleana). Bibit tanaman tabebuya yang disiapkan pun beragam, baik yang berbunga ungu, putih, maupun kuning.
Selain itu, spesies-spesies yang bisa tumbuh dengan cepat juga disiapkan, seperti sengon, abisia, salam, serta jenis tanaman endemik, seperti Dipterocarpaceae, kapur, ulin, sorea, meranti, blangkeran, dan kamper. ”Sekarang memang siap dan sudah komplet, tinggal nanti ditanam di mana,” kata Presiden.
Hutan bekas tambang juga akan direhabilitasi. Presiden menegaskan, sudah ada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral yang mengatur bahwa setiap perusahaan tambang harus memiliki persemaian.
”Intinya kita ingin memperbaiki lingkungan, merehabilitasi hutan, baik hutan alam, hutan yang rusak, maupun tropical rain forest, yang rusak, hutan mangrove yang perlu direhabilitasi, semua kita kerjakan.
Persemaian Mentawir ini berada di lahan seluas 120 hektar di kawasan hutan produksi di Desa Mentawir, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sarana utama persemaian seluas 32,5 ha dibangun untuk memproduksi bibit sekitar 15 juta batang per tahun.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menyebut persemaian ini sesuai instruksi Presiden Jokowi agar pembangunan IKN betul-betul merefleksikan cara-cara pembangunan yang ideal. Pembangunan rendah karbon dan tutupan lahan hijau harus mencapai 75 persen.
”Saat ini tutupan hutannya hanya 42 persen dan kita harus mengimprove tutupan hutan di IKN hingga 75 persen,” kata Menteri Siti dalam keterangan tertulis pada 18 Mei 2023.
Persemaian Mentawir ini juga didukung embung yang dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Embung ini salah satu dari sekitar 50 proyek pembangunan infrastruktur IKN pada tahap awal 2022-2024 dengan total biaya 4,5 miliar dollar AS atau Rp 62 triliun serta bersumber dari APBN. Pembangunan penyediaan air baku Persemaian Mentawir.
Pada akhir Juli lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono juga memantau kemajuan pembangunan infrastruktur dasar, seperti bangunan kantor pemerintahan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), baik Gedung Istana Negara, Kantor Presiden, maupun Penataan Sumbu Kebangsaan.
Saat meninjau pembangunan rumah tapak jabatan menteri dengan kemajuan 18,26 persen dan kantor kementerian koordinator 1 mencapai 9,8 persen, Basuki meminta penghijauan kawasan tersebut dimulai.
”Persemaiannya sudah kami siapkan di beberapa titik dengan puluhan ribu pohon, termasuk untuk penghijauan di koridor tol, seperti pulai, keppel, sawo, asem jawa, beringin, tabebuya, dan sukun,” katanya seperti disampaikan dalam rilis Kementerian PUPR, 28 Juli 2023.