Peserta Nusantara Sail 2023 Berlayar Menuju Ibu Kota Nusantara
Para peserta Nusantara Sail 2023 kini tengah berlayar menuju Ibu Kota Nusantara.
Oleh
CYPRIANUS ANTO SAPTOWALYONO
·4 menit baca
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN
Kapal tradisional palari berlayar menuju IKN, Jumat (8/9/2023). Berangkat dari Anjungan Pantai Losari, Makassar, kapal ini ikut dalam Nusantara Sail 2023.
JAKARTA, KOMPAS — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menginisiasi kegiatan berlayar nasional bertajuk Nusantara Sail. Kegiatan ini digelar untuk mendukung pengembangan Ibu Kota Negara atau IKN, kemudian disebut Nusantara, yang akan menjadi poros negara Indonesia sebagai negara maritim. Para peserta Nusantara Sail kini dalam perjalanan pelayaran mereka menuju IKN.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam keterangan persnya yang diterima Kompas, Minggu (10/9/2023), menginformasikan, pergelaran Sail Nusantara juga merupakan bagian dari Road to World Water Forum ke-10 di Bali 2024 dan Perayaan Hari Maritim ke-59. Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melepas para peserta Nusantara Sail 2023 di Pantai Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/9/2023).
Menteri Basuki mengatakan, perhelatan Nusantara Sail 2023 merupakan agenda perdana yang diharapkan dapat terus terlaksana pada tahun berikutnya. Kegiatan ini juga sebagai upaya meningkatkan kesadaran bersama dalam melestarikan laut dan mempromosikan budaya berlayar sebagai identitas bangsa Indonesia sebagai negara maritim.
”(Hal ini) karena paling susah adalah memulai. Tunjukkan bahwa kita memang bangsa maritim dan bangsa pelaut. Laut bukan menjadi pemisah pulau-pulau, melainkan justru penghubung pulau-pulau. Dan, ini ada hubungannya dengan Kementerian PUPR dalam bertugas membangun infrastruktur konektivitas. Jembatan kita adalah laut,” papar Menteri Basuki dalam sambutan Pembukaan Nusantara Sail 2023.
Tunjukkan bahwa kita memang bangsa maritim dan bangsa pelaut. Laut bukan menjadi pemisah pulau-pulau, melainkan justru penghubung pulau-pulau.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono saat memberikan sambutan dalam acara pembukaan Nusantara Sail 2023 di Pantai Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/9/2023). Pada kesempatan tersebut, Basuki juga melepas para peserta Nusantara Sail yang akan berlayar menuju Ibu Kota Negara di Nusantara.
Kegiatan berlayar nasional dimulai dari Jakarta menuju Balikpapan dan kemudian dilanjutkan menuju IKN serta Samarinda. Para peserta direncanakan tiba di IKN pada 24 September 2023. ”Ini kita konkret menuju Nusantara. Kita harapkan akan semakin banyak peserta dan pada 17 Agustus 2024 kita akan boyong ke sana dengan kapal,” kata Menteri Basuki.
Menteri Basuki berpesan kepada para pelaut peserta Nusantara Sail untuk tetap mengecek peralatan berlayar, menjaga kesehatan, dan memonitor prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). ”Selamat jalan, saya tunggu di Pulau Balang, Balikpapan, nanti tanggal 25 September 2023,” kata Menteri Basuki.
Ketua Panitia Pelaksana Nusantara Sail 2023 sekaligus Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Wida Nurfaida mengatakan, kegiatan Nusantara Sail 2023 merupakan rangkaian pelayaran yang mempertemukan para pelaut Nusantara menggunakan kapal tradisional bersejarah dengan pelaut internasional dari berbagai negara. Tercatat jumlah pelaut yang ikut serta pada kegiatan berlayar sebanyak 101 orang dengan total 30 kapal.
”Beberapa kapal yang terlibat, antara lain, dari Indonesia, Malaysia, Afrika Selatan, Norwegia, dan Australia. Sementara para pelaut yang terlibat terdiri dari tujuh negara, yakni Indonesia, Amerika, Jerman, Afrika Selatan, Norwegia, Australia, dan Filipina,” kata Wida.
KOMPAS/RENY SRI AYU ARMAN
Kapal palari dengan layar pinisi memulai pelayaran ke IKN, Jumat (8/9/2023). Pelayaran ini adalah bagian dari partisipasi dalam Nusantara Sail 2023 yang diselenggarakan Kementerian PUPR. Kapal akan berlayar dengan mengandalkan layar.
”Green, smart, and blue city”
Setiba di Kalimantan Timur, para peserta Nusantara Sail 2023 nantinya akan mengikuti serangkaian kegiatan misi perkenalan budaya dan misi sosial, penanaman pohon, serta berkunjung ke Desa Pampang, kampung asli suku Dayak yang berlokasi di Samarinda. Perhelatan ini juga diharapkan dapat menginspirasi lahirnya Nusantara sebagai kota yang hijau (green city), pintar (smart city), serta kota yang fokus terhadap potensi maritim (blue city).
Kegiatan ini turut didukung PT Pertamina (Persero), Yayasan Ayo Berlayar Indonesia (YABI), Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI), Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (Porlasi), Otorita IKN, pemerintah daerah, dan sejumlah kementerian serta lembaga.
Sebelumnya, dalam acara Indonesia Sustainable Forum (ISF) 2023 di Park Hyatt Jakarta, Jumat (8/9/2023), Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menandatangani letter of intent (LoI) dengan Stanford Doerr School of Sustainability. Siaran pers OIKN menyebutkan penandatanganan tersebut untuk mengembangkan kerja sama penelitian bersama.
Penandatanganan dilakukan Kepala OIKN Bambang Susantono dan Dekan Stanford Doerr School of Sustainability Arun Majumdar dengan didampingi Pandu Sjahrir dan Anindya Bakrie selaku alumni Stanford.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia Shinta W Kamdani dan Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Rachmat Kaimuddin turut menyaksikan penandatanganan tersebut.
KOMPAS/SUCIPTO
Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke-78 di area Sumbu Kebangsaan, Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (17/8/2023), dihadiri oleh Kepala Otorita IKN Bambang Susantono sebagai inspektur upacara dengan seluruh elemen yang turut membangun IKN sebagai peserta upacara.
Menurut Bambang Susantono, penandatanganan ini merupakan pertanda baik dan transformasi nyata dalam pembangunan IKN dengan masuknya universitas kelas dunia ke IKN. ”Selain singkatan dari Ibu Kota Nusantara, IKN juga memiliki makna sebagai investment, knowledge, dan network. Dan, hari ini, kita menyatukan ketiga hal tersebut dalam penandatanganan LoI ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Arun Majumdar menuturkan, dirinya terkesan dengan pembangunan IKN. ”Saya sudah mengunjungi banyak negara, tapi baru Indonesia yang membangun ibu kota baru dengan memperhatikan prinsip sustainability. Apa yang Indonesia lakukan di Nusantara ini menunjukkan ambisi mereka untuk menjadi the greatest,” katanya.
Indonesia dipilih karena berperan penting dalam transisi rendah karbon global sebagai negara yang telah berjanji untuk mencapai emisi nol pada 2060. Kerja sama penelitian akan menjadikan Nusantara sebagai contoh uji coba metode baru pembangunan kota berkelanjutan dan cetak biru yang potensial ditiru oleh negara lain, khususnya di Asia Tenggara.