Berkantor di Papua, Wapres Tegaskan Tak Ada Opsi Merdeka bagi Papua
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menegaskan, tidak akan ada dialog untuk kelompok yang meminta kemerdekaan bagi Papua. Pada 5 September 2023, Wapres Amin berencana kembali mengunjungi Papua.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN, FIKRI ASHRI
·2 menit baca
CIREBON, KOMPAS - Wakil Presiden Ma’ruf Amin akan kembali melakukan kunjungan kerja ke tanah Papua pada September mendatang. Dalam kunjungan kerja kali ini, Wapres Amin akan fokus menangani pusat permasalahan yang ada di Papua. Pemerintah menegaskan hendak menyelesaikan berbagai persoalan di Papua, tetapi tidak akan memberikan opsi merdeka.
”Jadi, kita akan menggaruk yang gatal. Kita akan tanya yang gatal di mana? Jangan sampai kita yang gatal di mana, yang digaruk di mana, sehingga tidak menyelesaikan persoalan,” ujar Wapres Amin ketika memberikan keterangan pers di Pondok Pesantren KHAS Kempek pada agenda Haul Ke-34 KH Aqiel Siroj, di Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (26/8/2023).
Pada kesempatan tersebut Wapres Amin menegaskan tidak akan ada dialog untuk kelompok yang meminta kemerdekaan bagi Papua. ”Kecuali merdeka. Merdeka tidak ada pilihan. Tapi selain itu, kita bisa dialogkan dan kita cari solusinya untuk Papua, orang Papua, dan untuk Papua,” tutur Wapres.
Tidak akan ada dialog untuk kelompok yang meminta kemerdekaan bagi Papua. Kecuali merdeka. Merdeka tidak ada pilihan. Tapi selain itu, kita bisa dialogkan dan kita cari solusinya untuk Papua, orang Papua.
Beberapa bulan belakangan ini, dalam catatan Kompas, setidaknya Wapres Amin sudah dua kali mengunjungi tanah Papua. Pada 28 November sampai 3 Desember 2022, Wapres mengunjungi empat provinsi, yakni Papua, Papua Selatan, Papua Tengah, dan Papua Barat. Adapun pada 11-17 Juli 2023, Wapres mengunjungi tiga provinsi, yaitu Papua Tengah, Papua Barat Daya, dan Papua Barat.
”Ya, saya bukan kali ini, kan, sudah dua kali saya ke Papua. Pertama, lima hari, kedua satu minggu berkeliling di Papua. Dan ini yang ketiga. Kali ini saya lebih berfokus untuk mendengar, mendengar dari berbagai pihak,” ucap Wapres Amin.
Wapres Amin berencana mendengarkan aspirasi dari kalangan pemimpin agama, pemimpin adat, pemerintah daerah, kalangan perempuan, hingga kalangan pemuda. ”Pokoknya, local champion ini akan kita dengar hal-hal yang, supaya—sering saya katakan—kita, kan, akan menyelesaikan persoalan di sana,” ucapnya.
Secara terpisah, Juru Bicara Wapres Amin, Masduki Baidlowi, mengatakan, Wapres Amin berencana kembali berangkat untuk kunjungan kerja ke Papua pada 5 September mendatang. Wapres Amin berencana berkantor di Papua bersama sejumlah menteri. ”Balik (Jakarta) masih belum final, kemungkinan Sabtu,” kata Masduki.
Beberapa menteri yang direncanakan akan hadir di Papua, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia. Selain itu, direncanakan hadir pula Panglima TNI Laksamana Yudo Margono.
Dalam kesempatan itu, akan diselenggarakan rapat lintas kementerian dan lembaga serta pemerintah daerah. Masduki menjelaskan, rapat dalam kunjungan ini akan mendengarkan berbagai keluhan pelaksana tugas gubernur di tanah Papua.