Sandiaga Uno Ungkap Penyebab Konser Coldplay Hanya Digelar Sehari
Menparekraf Sandiaga Uno membeberkan penyebab Coldplay hanya menggelar konser satu hari di Indonesia. Padahal, di Singapura, Coldplay akan menggelar konser selama enam hari.
Oleh
NINA SUSILO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akhirnya mengakui penyebab salah satu grup musik mancanegara, Coldplay, hanya memiliki kesempatan satu hari untuk menggelar konser di Indonesia pada November mendatang. Adapun di negara lain, contohnya Singapura, konser Coldplay akan digelar selama enam hari pada Januari 2024.
”Salah satu pertimbangan kenapa Coldplay hanya memilih satu hari di sini dan lebih dari satu hari di negara lain, itu karena faktor salah satunya perizinan, baik kemudahan perizinan, waktu dari perizinan, dan juga biaya (proses pengurusan) dari perizinan tersebut,” tutur Sandiaga seusai mengikuti rapat tertutup yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (1/8/2023).
Rapat yang berlangsung tertutup itu membahas perizinan kegiatan seni budaya dan kebijakan bebas visa.
Hadir dalam rapat tertutup itu, antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.
Menurut Sandiaga, para penyelenggara kegiatan mengeluhkan proses pengurusan izin yang sangat tak pasti. Bahkan, ada izin yang baru terbit beberapa jam menjelang perhelatan dilangsungkan. Besaran biayanya pun bervariasi.
Karena itu, lanjutnya, pemerintah akan menguji coba sistem digitalisasi perizinan kegiatan seni budaya dan olahraga. Uji coba dilangsungkan September mendatang di enam arena. ”Ini akan kami evaluasi, kami perluas. Karena dari 3.000 event yang kami data di tahun ini, akan menggerakkan ekonomi sekitar Rp 197 triliun. Dan jika digitalisasi ini bisa berlangsung, efisiensi akan tercapai, (dengan) nilai tambah ekonomi sekitar Rp 17 triliun,” ucapnya
Semakin banyak perhelatan berkelas internasional, menurut dia, peluang usaha dan lapangan kerja pun akan bertambah. Ia menyebut target terbuka 4,4 juta lapangan kerja baru pada 2024 dari pertumbuhan ekonomi kreatif ini.
Dijadikan satu pintu
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo juga menjelaskan bahwa perizinan untuk kegiatan seni dan olahraga akan mulai dipusatkan satu pintu pada September mendatang. Selain satu pintu, semua perizinan kegiatan seni dan olahraga itu nantinya juga bisa diajukan secara elektronik atau digital.
Pemerintah akan menguji coba sistem digitalisasi perizinan event seni budaya dan olahraga.
”Jadi, (lewat satu pintu) mengurangi interaksi antara pelaku usaha, penyelenggara kegiatan kesenian dan olahraga, dengan pejabat yang berwenang,” ujar Dito ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, seusai mengikuti rapat tertutup.
Kebijakan perizinan satu pintu dan digitalisasi perizinan akan bermanfaat untuk memastikan penyelenggara kegiatan seni dan budaya bisa memantau proses tahapan perizinan acara. Selain itu, kebijakan ini juga bisa memangkas waktu serta meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses perizinan.
Menurut Dito, perizinan satu pintu menjadi jawaban doa dan mimpi dari pelaku industri di bidang event organizer atau penyelenggara acara. ”Sekarang, kami akan ciptakan sistem satu pintu terpadu. Dan semoga ini ke depan juga bisa mendorong dari skala industri olahraga maupun seni,” tambahnya.
Kemudahan penyelenggaraan kegiatan seni dan olahraga diharapkan juga bisa lebih terukur. Pemerintah pun bisa lebih memantau para penyelenggara kegiatan olahraga dan seni. ”Jadi, dari sisi keamanan dan juga kepatutan bisa kami pantau dengan lebih mudah. Jadi, controlling-nya bisa kami lakukan sebelum acara itu diselenggarakan. Karena ini juga satu pintu, jadi monitoring-nya itu sangat terpusat,” ucapnya.
Dito berharap kebijakan perizinan satu pintu itu juga akan mendorong perekonomian yang digerakkan anak-anak muda. Hal ini karena penyelenggara serta pelaku kegiatan seni dan olahraga didominasi anak-anak muda yang produktif.
Perizinan satu pintu ini nantinya akan berada di bawah koordinasi Polri dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi. Selain perizinan satu pintu, keamanan juga akan terpusat dari Polri. ”Jadi, ini benar-benar semangatnya adalah bagaimana kami bikin efisiensi dan efektif agar substansi dari penyelenggaraan event kesenian dan olahraga ini bisa lebih banyak lagi,” tambahnya.
Dengan proses digitalisasi, menurut Sandiaga, izin kegiatan berkelas nasional ditargetkan sudah terbit paling lambat 14 hari sebelum acara, sedangkan izin acara berkelas internasional paling lama 21 hari sebelum acara. ”Targetnya, menggunakan proses digitalisasi yang memangkas tahapan sehingga pelayanan publik untuk perizinan event ini akan jauh lebih baik ke depan,” ujar Sandiaga.
Adapun biaya pengurusan izin saat ini masih dihitung. Salah satu unsur dalam penghitungan biaya perizinan adalah biaya keamanan. ”Sekarang dihitung standarnya dan nanti pas uji coba, rencananya bulan September, kami akan sampaikan pada pilot project itu berapa biaya yang akan dikenakan untuk pengamanan, untuk perizinan, dan PNBP (pendapatan negara bukan pajak) yang dihasilkan itu bisa secara transparan dilaporkan,” katanya.