Gelar Rangkaian Pertemuan Bisnis, Presiden Dorong Investasi China Meningkat dan Tetap Terjaga
Di semua pertemuan, Presiden Jokowi selalu menekankan pentingnya penggunaan tenaga kerja lokal ramah lingkungan dan membawa nilai tambah bagi Indonesia. Meski demikian, komitmen menjaga investasi China tetap stabil.
Oleh
MAWAR KUSUMA WULAN
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Presiden Joko Widodo menggelar rangkaian pertemuan bisnis bersama Kamar Dagang Indonesia di China dan sejumlah pengusaha China. Indonesia menyatakan komitmennya untuk menjaga investasi tetap stabil dan berjalan baik. Presiden Jokowi mendorong prioritas investasi di berbagai bidang, terutama ekosistem kendaraan listrik, energi baru terbarukan, serta pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Pembangunan ekosistem kendaraan listrik meliputi bahan baku, baterai, hingga kendaraan listrik. ”Saya lihat beberapa dari sini juga sudah masuk untuk membangun ekosistem kendaraan listrik yang ingin kita bangun ke depan,” ucap Presiden Jokowi di Shangri-La Hotel, Chengdu, China, Jumat (28/7/2023).
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bisnis adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, serta Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Selain itu, hadir pula Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun, dan Ketua Kadin Arsjad Rasjid.
Pemerintah Indonesia memperkirakan bahwa produksi untuk mobil listrik bisa mencapai di atas 1 juta unit, sedangkan produksi kendaraan listrik diperkirakan bisa mencapai 2,4 juta kendaraan pada 2035. ”Hitungan sementara,” tambah Presiden.
Dalam hal energi baru terbarukan (EBT), Presiden menyampaikan, Indonesia ingin mendorong para investor dari Tiongkok untuk turut dan menanamkan investasinya. Potensi EBT di Indonesia adalah 434.000 megawatt. Jumlah ini tergolong sangat besar, meliputi listrik tenaga air, matahari, gelombang laut, angin, dan geotermal.
Potensi geotermal adalah sekitar 29.000 megawatt. ”Saya kira ini sebuah kesempatan yang sangat baik untuk ke depan energinya hijau, nanti produknya hijau (ramah lingkungan), jualan produknya bisa berada di posisi premium,” ujar Presiden Jokowi.
“Saya kira ini sebuah kesempatan yang sangat baik untuk ke depan energinya hijau, nanti produknya hijau (ramah lingkungan), jualan produknya bisa berada di posisi premium.”
Terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), Presiden Jokowi menegaskan bahwa pembangunan IKN sudah dimulai dengan pembangunan kawasan khusus inti pemerintahan sejak tahun lalu. ”Saat ini kita harapkan terus berjalan, tahun depan kita harapkan sudah selesai dan bisa kita pindah ke IKN,” kata Presiden.
Lebih jauh, Presiden Jokowi juga berharap pihak swasta bisa mulai masuk membangun IKN pada tahun ini. Sektor swasta ini bisa menyasar investasi di bidang kesehatan, properti, pendidikan, riset, dan data center. ”Bisa mulai dilaksanakan tahun ini karena ini ada 34 hektar lagi yang sudah siap lahannya dan bisa dimasuki oleh investor,” tambahnya.
Menurut Presiden, sejumlah investor dari China telah menanamkan investasinya di Indonesia. Presiden meminta agar para investor tidak ragu untuk menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi ketika berinvestasi di Indonesia.
”Saya berharap kalau ada masalah-masalah di lapangan, baik mengenai pembebasan tanah, baik mengenai izin, tolong disampaikan,” ucap Presiden.
Presiden juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia terbuka untuk menampung segala informasi mengenai permasalahan yang dirasakan oleh para investor untuk dapat diselesaikan. ”Informasi dari bapak-bapak semua akan kami tampung dan kami akan selesaikan,” ucapnya.
Pertemuan Bilateral
Presiden Jokowi juga menyinggung tentang hasil pertemuan bilateral bersama Presiden Xi Jinping yang dilaksanakan di Hotel Jinniu, Chengdu, Kamis (27/7/2023) malam. Beberapa kerja sama yang dibahas kedua kepala negara, antara lain, meliputi penguatan perdagangan, investasi, kerja sama kesehatan, kerja sama pembangunan IKN , serta kerja sama riset dan teknologi.
”Tadi malam saat berbicara di bilateral selama satu jam kemudian makan malam, hampir 2,5 jam dengan Presiden Xi Jinping, kami bersepakat Indonesia dan RRT untuk terus mendorong investasi di Indonesia,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi secara khusus juga telah meminta ke Presiden Xi Jinping agar kawasan industri di Kalimantan Utara bisa lebih didorong. Terkait kerja sama pembangunan dan investasi di IKN, Presiden Jokowi juga minta agar ditingkatkan.
”Presiden Xi menyampaikan, beliau concern dan akan memberikan dorongan ke arah yang saya minta, di luar itu juga akan didorong semuanya, khusus Indonesia. Beliau menyampaikan khusus Indonesia,” ucap Presiden Jokowi.
Secara terpisah, Presiden juga bertemu dengan sejumlah pemimpin perusahaan China yang juga digelar di Hotel Shangri-La, Chengdu. Presiden Jokowi menegaskan komitmen Indonesia dalam mengembangkan industri kimia dan energi di Kalimantan Utara.
”(Aturan tersebut) berisi sasaran pembangunan dan juga pemanfaatan, penyediaan, dan penyaluran untuk kimia berbasis migas dan batubara.”
Pemerintah Indonesia bahkan telah menerbitkan peraturan tentang kebijakan industri nasional yang dinilai penting untuk mendukung target mencapai ekonomi hijau. ”(Aturan tersebut) berisi sasaran pembangunan dan juga pemanfaatan, penyediaan, dan penyaluran untuk kimia berbasis migas dan batubara,” kata Presiden.
Indonesia menargetkan untuk menjadi produsen petrokimia terbesar di Asia. Presiden Jokowi mengapresiasi investasi yang ditanamkan oleh sejumlah perusahaan yang hadir dalam membangun kawasan industri di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk dalam pembangunan kilang petrokimia di Kalimantan.
Mendongkrak investasi
Dalam keterangan secara daring dari China, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi didampingi Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menambahkan bahwa Presiden juga sempat bertemu dengan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang kaca. Seluruh rangkaian pertemuan bisnis tersebut mencerminkan komitmen Pemerintah Indonesia dan pihak swasta China untuk mendongkrak investasi di Indonesia.
Investasi yang terus didorong ke depan, antara lain, adalah di industri hilirisasi, energi baru terbarukan, kesehatan, riset untuk ketahanan pangan, dan juga pembangunan IKN. Menurut Retno, di semua pertemuan, Presiden selalu menekankan pentingnya penggunaan tenaga kerja lokal ramah lingkungan dan membawa nilai tambah bagi Indonesia.
”Dari tiga pertemuan bisnis tersebut tampak komitmen untuk perluasan investasi maupun rencana investasi yang baru yang sangat besar nilainya puluhan billion dollar AS dan salah satunya nilainya besar, yaitu sekitar 11,5 miliar dollar AS,” kata Retno.
Bahlil menambahkan bahwa Presiden telah menyaksikan penandatanganan MoU antara pemerintah Indonesia dengan satu perusahaan kaca dari China dengan nilai 11,5 miliar dollar AS. Perusahaan ini telah berkomitmen membangun industrinya di Rempang, Batam. ”Ini anak pabrik terbesar nomor dua di dunia setelah China dan pabrik terbesar nomor 1 di luar China,” kata Bahlil. (WKM)