logo Kompas.id
Politik & HukumHubungan KPU dan Bawaslu...
Iklan

Hubungan KPU dan Bawaslu ”Menghangat” karena Silon

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu mengingatkan KPU dan Bawaslu untuk mencari titik temu beda pandangan soal akses pada Sistem Informasi Pencalonan di Pemilu 2024.

Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI, YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
· 5 menit baca
Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy’ari (kiri) mendampingi Ketua Badan Pengawas Pemilu Rahmat Bagja (tengah) dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Heddy Lugito (kanan) meninjau proses verifikasi administrasi bakal calon anggota DPR di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (29/5/2023).
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy’ari (kiri) mendampingi Ketua Badan Pengawas Pemilu Rahmat Bagja (tengah) dan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Heddy Lugito (kanan) meninjau proses verifikasi administrasi bakal calon anggota DPR di Hotel Gran Melia, Jakarta, Senin (29/5/2023).

JAKARTA, KOMPAS — Hubungan antara Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu menghangat. Bawaslu mempertimbangkan opsi melaporkan KPU ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu atau mengajukan sengketa informasi lantaran akses Bawaslu terhadap Sistem Informasi Pencalonan atau Silon KPU dibatasi.

Sejak pendaftaran bakal calon anggota legislatif Pemilu 2024, pada 1 Mei 2023, Bawaslu sampai saat ini tidak bisa mengakses Silon dengan leluasa. Bawaslu empat kali menyurati KPU meminta akses leluasa untuk mengawasi tahapan pencalegan melalui Silon.

Editor:
ANTONY LEE
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000