Komunikasi dengan partai politik lain untuk menggalang dukungan bagi bakal capres Gerindra, Prabowo Subianto, juga dilanjutkan. Besok, elite Gerindra akan kembali menemui elite Partai Bulan Bintang.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·2 menit baca
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani berpidato di acara Konsolidasi Akbar Pengurus Partai Gerindra Jakarta Selatan di Lapangan Sepak Bola Blok S, Jakarta, Minggu (23/7/2023).
JAKARTA, KOMPAS — Partai Gerindra melanjutkan konsolidasi di DKI Jakarta. Kali ini partai yang dipimpin Prabowo Subianto ini mengumpulkan kader Gerindra di Jakarta Selatan. Selain intens konsolidasi, partai terus melanjutkan komunikasi politik ke partai politik lain untuk memperkuat dukungan bagi bakal calon presiden Gerindra, Prabowo Subianto.
Konsolidasi Gerindra di Jakarta Selatan digelar di Lapangan Sepak Bola Blok S, Jakarta, Minggu (23/7/2023). Sejumlah pejabat teras partai pun hadir, seperti Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono, dan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra DKI Jakarta Ariza Patria.
Dalam pidatonya, Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani mengajak kadernya, khususnya yang berada di Jakarta Selatan, untuk memenangkan Gerindra di Pemilu 2024, juga Prabowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
”Supaya tanggal 14 Februari 2024, (pada) pemilihan presiden, pemilu legislatif, Prabowo menang di Jakarta Selatan, supaya Gerindra menang di Jakarta Selatan,” ujar Muzani di Lapangan Sepak Bola Blok S, Jakarta, Minggu (23/7/2023).
Konsolidasi partai di Jakarta Selatan ini, menurut Muzani, bagian dari kegiatan konsolidasi yang rutin digelar setiap pekan di Jakarta dan sekitarnya. Wilayah tersebut jadi salah satu perhatian utama partai untuk dimenangkan. ”Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) sebagai ring depan, kami persiapkan dan kami kuatkan,” kata Muzani.
Konsolidasi juga digiatkan karena durasi kampanye Pemilu 2024 yang singkat. Di pemilu kali ini durasi kampanye selama 75 hari atau jauh lebih singkat dibandingkan dengan durasi kampanye pada Pemilu 2019 selama 203 hari.
Untuk memenangkan pemilu, Muzani mengingatkan pesan Prabowo agar kader Gerindra terus memberi, berbagi, dan memikirkan rakyat sebagai orientasi utama. Kepentingan pribadi jangan didahulukan, tetapi kepentingan negara menjadi prioritas di atas segalanya.
Prabowo tak tampak pada konsolidasi internal Gerindra ini lantaran menghadiri Hari Lahir (Harlah) Ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa di Stadion Manahan, Surakarta, Jawa Tengah. Acara itu sekaligus menjadi wadah konsolidasi internal PKB dengan mengundang sejumlah ketua umum partai politik.
Selain konsolidasi, Gerindra melanjutkan komunikasi dengan partai politik lain. Pada Senin (24/7/2023), menurut Muzani, Gerindra akan ke Partai Bulan Bintang.
Kunjungan ini untuk memastikan dukungan dari Partai Bulan Bintang pada Prabowo untuk Pilpres 2024. ”Hari Senin kami akan pastikan, insya Allah, minta kepastian soal mendukung kami (Gerindra),” tambahnya.
Sejauh ini, Gerindra telah berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa. Namun, kedua partai belum memutuskan pasangan calon presiden-wakil presiden yang diusung. Gerindra menginginkan Prabowo sebagai capres, sedangkan PKB ingin ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, sebagai capres. Gerindra ataupun PKB harus berkoalisi dengan partai politik lain untuk memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden-wakil presiden.
Direktur Eksekutif Algoritma Aditya Perdana melihat, menghadapi pemilu, partai politik berusaha saling mendekatkan diri untuk mencari kemungkinan bekerja sama. Komunikasi politik ini sama pentingnya dengan konsolidasi internal partai.