Gelar Harlah di Solo, PKB Konsolidasi Kekuatan Jelang Pemilu 2024
Di harlah ke-25, Minggu besok, yang akan digelar di Solo, PKB akan menyatukan tekad untuk menang di Pemilu 2024. Solo dipilih karena PKB ingin menang tebal di Jawa Tengah.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·4 menit baca
Presiden Joko Widodo dan sejumlah ketua umum partai politik, menurut rencana, akan hadir di hari lahir ke-25 PKB di Solo, Jateng.
Di hari lahir itu, PKB tidak mengundang sejumlah tokoh yang bakal maju sebagai bakal calon presiden (capres).
PKB ingin semakin menang tebal di Jawa Tengah. Salah satu kemenangan tebal di Jawa Tengah itu harus ditandai perolehan signifikan di Solo Raya.
JAKARTA, KOMPAS — Peringatan hari lahir atau harlah ke-25 Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, pada Minggu (23/7/2023), menjadi momentum bagi partai berlambang Bumi ini untuk konsolidasi kekuatan jelang Pemilu 2024. Selain bertekad mengantarkan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar sebagai presiden pada pemilihan presiden, PKB juga beriktikad meraih 100 kursi pada pemilihan legislatif.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKB Hasanuddin Wahid melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Sabtu (22/7/2023), mengatakan, peringatan harlah PKB pada Minggu besok akan dihadiri semua simpul PKB, mulai dari jajaran syuro, tanfidziyah, hingga kader di akar rumput. Kegiatan ini akan diikuti sekitar 67.000 kader PKB.
Presiden Joko Widodo dan sejumlah ketua umum partai politik, menurut rencana, akan hadir dalam acara tersebut. ”Perayaan harlah di Solo ini terasa istimewa karena bukan basis tradisional PKB,” ujar Hasanuddin.
Hasanuddin menyampaikan, PKB akan menjadikan momentum syukuran harlah ini untuk menyatukan tekad dan bekerja lebih keras memenangkan PKB di Pemilu 2024, baik pada pemilihan presiden (pilpres) maupun pemilihan anggota legislatif (pileg).
Di ajang pilpres, misalnya, PKB bertekad mengantarkan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai presiden. Di ajang pileg, PKB bertekad meraih 100 kursi di DPR, 500 kursi di DPRD provinsi, dan 3.000 kursi di DPRD kabupaten/kota.
”Kejelasan target ini telah diikuti dengan implementasi kerja strategis dan taktis yang saat ini jika dipresentasekan telah mencapai 60 persen. Maka, sisa 40 persen akan kami genjot habis dengan penyatuan tekad dan kekuatan di momentum perayaan harlah di Solo,” ucap Hasanuddin.
Di ajang pilpres, misalnya, PKB bertekad mengantarkan Abdul Muhaimin Iskandar sebagai presiden.
PKB optimistis mampu meraih target tersebut, baik di ajang pilpres maupun pileg. Menurut Hasanuddin, hal itu terlihat dari beberapa indikator, seperti stabilnya elektabilitas PKB dalam berbagai jajak pendapat dari sejumlah lembaga survei. Sementara, deklarasi dukungan untuk Muhaimin sebagai presiden juga terus bermunculan di daerah-daerah.
”Indikator positif ini perlu kami jaga, salah satunya dengan terus memanaskan mesin partai. Jadi, kalau kemarin jalannya masih gigi empat, pasca-syukuran harlah nanti, bisa ngegas jadi gigi lima,” kata Hasanuddin.
Ia mengungkapkan, ada beberapa agenda yang menjadi pekerjaan rumah PKB. Pertama, memastikan kelengkapan syarat pengajuan Muhaimin sebagai presiden. Kedua, menyolidkan simpul-simpul struktur, relawan, hingga simpatisan PKB di akar rumput.
Ketiga, memastikan agenda unggulan Muhaimin, seperti meningkatkan alokasi dana desa hingga Rp 5 miliar, menurunkan harga bahan bakar minyak, hingga memberdayakan kaum muda secara lebih masif lagi. ”Agenda-agenda tersebut menjadi pekerjaan rumah. Semoga setelah harlah, termasuk adanya kehadiran Presiden Jokowi, menjadi bahan bakar bagi warga PKB untuk menuntaskannya,” ujarnya.
Menanti pidato politik Muhaimin
Secara terpisah, Ketua DPP PKB Cucun Ahmad Syamsurijal memastikan bahwa Presiden Jokowi akan hadir di peringatan harlah PKB, besok. Namun, PKB tidak mengundang sejumlah tokoh yang bakal maju sebagai bakal calon presiden (capres).
”Jadi, memang kami tidak mengundang tokoh-tokoh yang mau nyapres. Kenapa? Ya, karena capres PKB itu Gus Muhaimin, bukan yang lain,” kata Cucun.
Meski demikian, PKB tetap akan mengundang sejumlah tokoh nasional serta seluruh ketua umum partai politik, termasuk di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang merupakan rekan koalisi PKB. Kemudian, di harlah PKB, Muhaimin juga akan menyampaikan pidato politiknya.
”Pidato politik ini akan berisi tentang aksi melayani Indonesia yang telah dilakukan oleh PKB selama 25 tahun terakhir. Apakah nanti akan menyinggung arah politik PKB dalam Pemilu 2024? Nah, itu yang akan kita tunggu bersama detail pidatonya,” ucap Cucun.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda menambahkan, ada sejumlah alasan sebenarnya terkait penyelenggaraan harlah PKB kali ini di Solo. Pertama, awalnya, harlah akan dilaksanakan di Prambanan, Sleman, Yogyakarta. Namun, ternyata terdapat kendala teknis sehingga lokasi harlah harus digeser ke tempat lain.
PKB tetap akan mengundang sejumlah tokoh nasional serta seluruh ketua umum partai politik, termasuk di antaranya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Ketika itu, ada dua opsi lokasi, di Semarang atau Solo. Tim pun langsung mengecek kesiapan stadion di Semarang dan ternyata stadion tersebut tidak cukup menampung 70.000 kader PKB. Di saat bersamaan, Stadion Manahan, Solo, justru bisa menampung banyaknya kader PKB tersebut.
Meminta bantuan Gibran
Alasan kedua, PKB merupakan partai pemenang kedua di Jawa Tengah. Jika dilihat peta kemenangan di Jawa Tengah, partai pemenang pertama adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), dan selanjutnya PKB. Setelah dua partai itu, baru diikuti partai-partai lain yang perbedaan perolehan kursinya terpaut jauh.
”Nah, dalam konfigurasi semacam itu, kami pusatkan peringatan harlah di Jawa Tengah. PKB ingin semakin menang tebal di Jawa Tengah. Salah satu kemenangan tebal di Jawa Tengah itu harus ditandai perolehan signifikan di Solo Raya. Jadi, memang sengaja kami gelar di lokasi yang memang PKB butuh penebalan di tahun 2024, dan itu di Solo Raya,” ucap Huda.
Niat PKB itu pernah disampaikan langsung oleh Muhaimin kepada Wali Kota Solo yang juga putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. ”Gus Imin (sapaan Muhaimin) meminta bantuan sama Gibran supaya PKB bisa ada penebalan (kemenangan/perolehan suara) di Solo Raya,” katanya.
Alasan ketiga, dengan menyelenggarakan harlah di Solo, PKB ingin sekaligus menyapa seluruh warga Solo. ”Warga Solo mempunyai ikatan value dan ideologis sebenarnya, selain PDI-P, adalah PKB,” ungkapnya.
Hubungan PDI-P dan PKB juga sangat baik. Kedua partai memiliki basis konstituen yang sama. ”Kebersamaan kami dengan Gerindra tidak membuat kami sulit untuk berkomunikasi dengan teman-teman PDI-P,” ujarnya.