Cawapres Dikantongi, Anies Tugaskan Tim 8 Susun Strategi Pemenangan
Pengumuman nama bakal cawapres dari Anies Baswedan menanti momentum yang tepat setelah Anies kembali dari menunaikan ibadah haji.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO, KURNIA YUNITA RAHAYU
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Koalisi Perubahan untuk Persatuan atau KPP telah menuntaskan penentuan satu nama bakal calon wakil presiden untuk Anies Rasyid Baswedan. Momentum deklarasi pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden akan ditentukan setelah Anies menyelesaikan ibadah haji. Seiring dengan itu, tim kecil KPP mulai menggodok strategi pemenangan Anies pada Pemilihan Presiden 2024.
Dua hari sebelum berangkat menunaikan ibadah haji, Anies mengumpulkan dan memimpin langsung rapat dengan Tim 8 di Sekretariat KPP, kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2023). Tim 8 beranggotakan perwakilan dari Anies, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hadir saat itu, Sekretaris Jenderal Demokrat Teuku Riefky Harsya, Ketua DPP Nasdem Sugeng Suparwoto dan Willy Aditya, Wakil Ketua Majelis Syura PKS Sohibul Iman, Sudirman Said, serta Dadang Dirgantara. Salah satu tugas Tim 8 ini ialah menggodok bakal calon wakil presiden pendamping Anies.
Sugeng Suparwoto, melalui keterangan tertulis kepada Kompas, Rabu (21/6/2023), mengatakan, KPP terus bergerak maju. Tim 8 tak lagi membahas soal bakal cawapres yang akan mendampingi Anies, tetapi sudah mulai melangkah untuk menyusun tahapan implementasi strategi pemenangan sekaligus taktis pelaksanaannya.
”Soal pembahasan cawapres sudah dapat dikatakan selesai. Nama-nama yang diusulkan oleh partai koalisi dan masukan masyarakat telah selesai kami kaji secara mendalam. Satu nama sudah di kantong bacapres Anies,” tutur Sugeng.
Namun, ia enggan mengungkapkan nama pendamping Anies tersebut. Pengumuman akan dilakukan pada momentum yang tepat sepulang Anies dari ibadah haji. ”Mari kita tunggu siapa tahu sekembali Pak Anies dari ibadah haji akan ditentukan momentum terbaik untuk mendeklarasikan pasangan capres-cawapres Koalisi Perubahan,” tuturnya.
Sebelumnya, tiga nama diajukan oleh tiga parpol dalam KPP. Nasdem misalnya, mengusulkan nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Demokrat mengajukan ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono, dan PKS mengusulkan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Di luar ketiga nama itu, elite Nasdem bertemu putri Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, dan disebut sebagai salah satu figur yang patut dipertimbangkan sebagai pendamping Anies.
Dengan nama bakal cawapres dari Anies telah disepakati, Sudirman Said menambahkan, dalam pertemuan pada Selasa sore hingga malam kemarin, Anies menugaskan agar Tim 8 mulai mempersiapkan langkah konkret ke depan, misalnya melengkapi struktur tim pemenangan nasional, menyusun kegiatan bersama tiga partai koalisi, serta membuat opsi waktu deklarasi pasangan bakal capres dan cawapres.
Sementara itu, Teuku Riefky Harsya menegaskan partainya siap untuk berkolaborasi dengan seluruh anggota koalisi dan sukarelawan pendukung Anies. Struktur dan kader Demokrat, katanya, telah merapatkan barisan dan bersiap untuk turun bersama dengan para kader partai koalisi, serta para sukarelawan pro-perubahan di seluruh Indonesia.
”Konsolidasi awal diperlukan untuk persiapan kegiatan pemenangan dan antisipasi kecurangan,” kata Teuku Riefky.
Menurut Sohibul Iman, arahan yang dipimpin langsung Anies merupakan bentuk kepastian bahwa KPP terus melaju. Rapat ini juga menandakan bahwa tahapan kerja politik KPP berjalan secara konstruktif dan progresif.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan menggelar konsolidasi akbar melalui puncak peringatan Bulan Bung Karno di Gelora Bung Karno (GBK) pada 24 Juni 2023. Agenda ini diklaim sebagai yang terbesar kedua setelah tahun 1999.
”Perlu diingat bahwa acara di Gelora Bung Karno ini merupakan acara yang terbesar kedua setelah pada 14 Februari 1999 dalam puncak konsolidasi ketika memperkenalkan logo PDI-P banteng bulat bersatu. Maka, pada puncak peringatan Bulan Bung Karno, semua harus mampu menunjukan ketertiban sebagai satu rampak barisan,” ujar Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.
Sebagaimana diketahui, PDI-P telah mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres untuk Pilpres 2024. Partai pendukung Ganjar pun terus bertambah. Saat ini, dua partai yang sudah mendeklarasikan dukungan dan menandatangani perjanjian kerja sama politik, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Perindo.
Hasto menjelaskan, Bulan Bung Karno tahun 2023 ini mempunyai tema besar ”Kepalkan Tangan Persatuan untuk Indonesia Raya”. Karena itu, menyangkut pergelaran akbar ini, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menitipkan dua pesan khusus yang harus diperhatikan kader PDI-P.
”Yang pertama, kader PDI Perjuangan menjaga kedisiplinan. Yang kedua, partai memelopori waste management sehingga menjaga kebersihan selama acara merupakan hal yang penting,” tutur Hasto.
Ketua Panitia Bulan Bung Karno, Rano Karno, menambahkan acara 24 Juni nanti diprediksi akan dihadiri lebih dari 100.000 orang.
”Jadi sangat luar biasa kegiatan ini akan dihadiri peserta dari seluruh Indonesia yang diasumsikan mencapai 100.000 orang,” kata Rano.
Di antara yang hadir adalah sekitar 7.000 personel Satgas PDI-P dari seluruh Indonesia. Mereka akan tampil di lapangan utama dan melontarkan yel-yel yang penuh semangat.
Khusus di lapangan, akan ada 5.000 personel, ditambah dengan marching band 500 orang. Kemudian, ada 200 orang akan menampilkan tarian Nusantara, serta ada pula pasukan pengibar bendera berjumlah 60 orang. Acara diakhiri dengan pertunjukan tari Janger yang melibatkan 3.000 penari perempuan.
”Jadi bisa dibayangkan nanti di tengah lapangan itu akan ada berkumpul 10.000 orang. Ini bukan kegiatan yang kecil. Ini kegiatan yang besar,” ujar Rano.
Sutradara dan pemain sinetron Si Doel Anak Betawi ini menegaskan, sebagaimana diingatkan oleh Megawati, kegiatan ini bertujuan untuk melakukan konsolidasi partai, bukan pesta. ”Tentu ada hiburan, tetapi hiburan bukan menjadi inti dari kegiatan ini. Kegiatan pada 24 Juni nanti adalah konsolidasi nasional yang isinya sejumlah agenda yang menggambarkan PDI-P sebagai partai yang solid, kuat, dan berperikemanusiaan,” katanya.