Di Hadapan Purnawirawan TNI-Polri, Ganjar Puji Sosok Jokowi
Ganjar Pranowo menerima dukungan dari kalangan purnawirawan TNI-Polri. Para purnawirawan itu berharap agar Ganjar dapat melanjutkan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo yang telah dirintis selama ini.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ganjar Pranowo, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, memuji sosok Presiden Joko Widodo di hadapan para pendukungnya dari kalangan purnawirawan TNI-Polri. Para sukarelawan menganggap Ganjar mampu mempertahankan serta melanjutkan program pembangunan Presiden Jokowi.
Ganjar Pranowo mengapresiasi rekam jejak Presiden Joko Widodo yang disebutnya sebagai mentor dalam pemerintahan.
Ganjar juga menyampaikan, kekalahan di sejumlah daerah saat kontestasi politik tak mengubah sikap Jokowi saat menjadi presiden.
Para sukarelawan menganggap Ganjar mampu mempertahankan serta melanjutkan program pembangunan Presiden Jokowi.
Dalam acara Deklarasi Relawan Gapura Nusantara (RGN) di Kelapa Gading, Jakarta, Sabtu (10/6/2023), Ganjar menerima deklarasi dukungan sebagai calon presiden 2024 dari sejumlah purnawirawan TNI Angkatan Darat dan TNI Angkatan Udara serta Polri. Selain mereka, beberapa kelompok masyarakat sipil turut andil sebagai sukarelawan. Mereka menamakan dirinya sebagai Relawan Gapura Nusantara (RGN).
Pada kesempatan itu, Ganjar mengapresiasi rekam jejak Presiden Joko Widodo yang disebutnya sebagai mentor dalam pemerintahan. Meski presiden kerap dicap plonga-plongo dan dihina, keinginannya memajukan Indonesia tak pernah berhenti.
Bahkan, menurut Gubernur Jawa Tengah ini, kekalahan di sejumlah daerah saat kontestasi politik tak mengubah sikap Jokowi saat menjadi presiden. ”Bahkan, di daerah yang kalah, cinta beliau diberikan habis-habisan pada daerah yang kalah,” ujarnya.
Ia menilai, Jokowi sosok yang jarang menunjukkan kemarahannya. Segala keputusan diambil dengan pikiran jernih. Mimpinya besar bagi ekonomi Indonesia agar dapat berdikari. ”Pak Jokowi sudah mewujudkan mimpi pendiri bangsa agar ekonomi kita betul-betul berdikari,” kata kader PDI-P ini.
Selain itu, Ganjar juga memuji prestasi-prestasi Jokowi. Beberapa di antaranya ketika Jokowi berhasil mengambil alih PT Freeport Indonesia serta keberanian presiden mendatangi Ukraina-Rusia yang berperang.
Melihat rekam jejak
Adapun para sukarelawan yang tergabung dalam RGN ini digerakkan oleh sejumlah purnawirawan TNI Angkatan Darat dan Angkatan Udara serta Polri. Acara deklarasi itu pun dihadiri sejumlah purnawirawan TNI-Polri, di antaranya mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Laksdya TNI Purn Agus Setiadji, dan Irjen Pol (Purn) Erwin TPL Tobing.
Selain para purnawirawan, di dalam RGN juga terdapa beberapa kelompok masyarakat sipil. ”Melalu diskusi yang mendalam, dengan melihat rekam jejak dari tokoh-tokoh yang bisa menjadi next leader, ditemukan dan disepakati yang memenuhi syarat kriteria tersebut adalah Bapak Ganjar Pranowo,” ujar pendiri sekaligus Ketua Dewan Pembina RGN, Laksamana TNI (Purn) Bernard Kent Sondakh.
Para sukarelawan ini menganggap Ganjar mampu mempertahankan serta melanjutkan program pembangunan Presiden Jokowi.
Para sukarelawan ini menganggap Ganjar mampu mempertahankan serta melanjutkan program pembangunan Presiden Jokowi. RGN juga menyoroti fenomena radikalisme, terorisme, dan aksi intoleran lainnya yang mengancam Pancasila.
Bernard mengatakan, makna deklarasi merupakan janji dan kesetiaan. Ia mengajak para anggotanya untuk berjanji setia mendukung Ganjar menjadi presiden kedelapan hingga mencapai kemenangan. ”Dengan demikian, saya ingatkan, tidak ada kata mundur lagi, tidak ada ragu-ragu dan harus yakin bahwa karena kita adalah nasionalis lintas partai yang memiliki visi-misi dan perform yang sama,” kata Bernard.
Ganjar mengakui bahwa persoalan elektoral dibutuhkan dukungan dari masyarakat. Dukungan ini tak tertutup kemungkinan bahwa bakal calon wakil presiden (cawapres) berasal dari kalangan purnawirawan TNI-Polri. ”Semua sumber (kalangan) bisa kami ambil (sebagai bakal cawapres). Nanti akan kami diskusikan,” kata Ganjar seusai acara.
Ia menambahkan, dalam penentuan bakal cawapres, kerja sama antarpartai tetap terbuka lebih dulu. Apabila kerja sama tersebut telah tuntas, pihaknya akan mendiskusikan soal kandidat cawapres yang telah disiapkan.
”Nanti kami akan berembuk. Tentu saja Ibu (Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri) sudah menyampaikan, Pak Jokowi kemarin kami ajak bicara, kemudian terakhir nanti saya,” ujarnya.