Kemenpan RB: Pemerintah Segera Buka Perekrutan 1 Juta Calon ASN
Jika proses validasi data usulan kebutuhan sudah rampung, kemungkinan seleksi calon aparatur sipil negara akan dibuka pada Juni 2023.
Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah akan membuka perekrutan calon aparatur sipil negara atau CASN sebanyak 1.030.000 orang untuk pemerintah pusat dan daerah. Sebelum formasi kebutuhan ASN itu dibuka, pemerintah juga melakukan validasi data pegawai non-ASN honorer dari kementerian, lembaga, dan pemda.
Kepala Biro Data, Komunikasi, dan Informasi Publik Kementerian Bidang Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) Mohammad Averrouce saat dihubungi, Kamis (18/5/2023), mengatakan, formasi CASN pada tahun ini yang mencapai 1.030.000 orang yang terdiri dari calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di pusat dan daerah. Adapun, formasi untuk kebutuhan CPNS dan PPPK di sekolah kedinasan jumlahnya 4.672 orang.
”Kebutuhan sejumlah 1.030.000 juta yang terdiri dari CPNS dan PPPK itu masih proses difinalisasi sejalan dengan proses validasi yang saat ini dilakukan terhadap usulan instansi pusat dan daerah,” kata Averrouce.
Proses validasi dilakukan dengan cara mencocokkan data kebutuhan CPNS dan PPPK di kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Menurut dia, validasi itu juga untuk mendata ulang jumlah tenaga non-ASN atau dulu disebut tenaga honorer yang masih ada di kementerian atau lembaga, atau pemda. Mereka biasanya ditempatkan sebagai tenaga teknis. Namun, setelah mengabdi sekian lama, mereka belum bisa diangkat sebagai CPNS atau PPPK.
”Kami maksimalkan validasinya pada Mei ini. Adapun, terkait kapan pengumuman pendaftaran CASN 2023 akan dilakukan, masyarakat diimbau selalu memantau situs ataupun media sosial resmi milik instansi pemerintah,” jelasnya.
Sampai saat ini, secara resmi pengumuman pendaftaran CASN 2023 itu belum dibuka oleh pemerintah. Oleh karena itu, Kemenpan RB juga meminta masyarakat agar selalu berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan informasi terkait kemudahan kelulusan menjadi ASN, baik PNS maupun PPPK.
Informasi terkait pembukaan formasi CASN itu akan disampaikan setelah proses validasi dengan kementerian atau lembaga, dan pemda selesai divalidasi, sehingga formasi juga bisa ditetapkan. Perekrutan atau pengadaan ASN itu akan dimuat di situs web, media sosial, dan kanal komunikasi resmi milik Kemenpan RB, Badan Kepegawaian Negara, kementerian/lembaga, serta pemerintah daerah.
”Rencana kebutuhan 1.030.000 ini berbeda yadengan jumlah formasi. Formasi resmi baru akan ditetapkan berdasarkan validasi,” katanya.
Lebih lanjut, Averrouce mengatakan bahwa pendaftaran CASN itu ditargetkan dibuka pada kuartal III-2023. Kemenpan RB sudah membuat kalender seleksi. Jika proses validasi sudah rampung semua, kemungkinan seleksi CASN bisa dibuka pada Juni 2023 ini.
Berdasarkan data dari Kemenpan RB, jumlah tenaga non-ASN (honorer) yang pada 2021 tercatat 400.000 orang sekarang jumlahnya sudah mencapai 180.000 orang. Pemerintah berkomitmen menuntaskan masalah tenaga non-ASN ini dalam tenggat hingga November 2023. Oleh karena itu, sebelum CASN dan formasi resmi dibuka, pemerintah melakukan validasi data bersama dengan kementerian dan lembaga serta pemda.
”Benar, program ini masih linier dengan rencana pemerintah menuntaskan masalah tenaga non-ASN hingga akhir tahun. Tetapi, data usulan dari K/L dan daerah itu juga harus divalidasi. Cocok tidak dengan peta dan analisis jabatan?” jelasnya.
Ia menegaskan bahwa tenaga teknis non-ASN memang bisa mengikuti program CASN yang akan dibuka pada tahun ini. Namun, semua itu harus disesuaikan dengan kualifikasi mereka. Apakah mereka bisa lolos passing grade atau tidak. Untuk beberapa jenis formasi, seperti talenta digital yang diprioritaskan untuk mengisi kebutuhan teknologi dan informasi, pemerintah akan membuat kebijakan khusus afirmasi. Mereka yang sudah mengabdi selama beberapa tahun akan diprioritaskan untuk diterima sebagai CPNS.
”Nanti afirmasi itu akan dituangkan dalam kebijakan di tahun ini. Semuanya sedang berproses untuk penyelesaian tenaga non-ASN. Yang jelas, tidak akan ada pemutusan hubungan kerja (PHK) yang merugikan tenaga non-ASN,” tegasnya.
Karena pembukaan perekrutan CASN itu akan dibuka sebentar lagi, menurut Averrouce, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN). Kemenpan RB dan BKN berada dalam satu wadah tim panitia seleksi (pansel) nasional sehingga koordinasi dan komunikasi lebih mudah dilakukan.
Dihubungi terpisah, Pelaksana Tugas Kepala Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Badan Kepegawaian Negara (BKN) Iswinarto Setiaji mengatakan, pihaknya menunggu keputusan penetapan kebutuhan CASN 2023 dari Menpan RB. BKN akan berkoordinasi internal sehingga pengadaan CASN tahun ini dapat berjalan dengan prinsip kompetitif, adil, obyektif, transparan, dan bersih dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
”Pada prinsipnya, BKN siap melaksanakan perekrutan tahun 2023 sesuai dengan tugas yang diberikan berdasarkan ketentuan yang berlaku. Selain koordinasi internal, kami juga akan berkoordinasi eksternal dengan instansi terkait,” katanya.