Setelah timnas sepak bola U-22 meraih emas di SEA Games, Erick Thohir menemui Prabowo Subianto. PAN menilai keberhasilan timnas menjadi modal penting bagi Erick untuk menjadi cawapres.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
·4 menit baca
Berselang sehari setelah mendampingi Tim Nasional Sepak Bola U-22 meraih medali emas di SEA Games 2023, Kamboja, Ketua Umum PSSI yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir menemui Menteri Pertahanan yang juga bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Meski pertemuan disebut sebatas membicarakan soal sepak bola, spekulasi muncul bahwa pertemuan juga membahas kemungkinan keduanya berduet di Pemilihan Presiden 2024.
Erick Thohir menemui Prabowo Subianto di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Rabu (17/5/2023). Dalam pertemuan itu, Erick disambut langsung oleh Prabowo yang juga memberikan ucapan selamat atas perolehan emas dari Tim Nasional (Timnas) Sepak Bola U-22 pada SEA Games 2023, Kamboja.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Timnas Sepak Bola U-22 menang atas Timnas Thailand dengan skor 5-2 setelah pertandingan dramatis melalui dua babak perpanjangan waktu. Perolehan emas dari cabang sepak bola itu merupakan pertama kalinya dalam 32 tahun terakhir. Sementara Erick, menjabat sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 sejak Februari lalu.
”Selamat ya, selamat. Aduh, luar biasa,” kata Prabowo kepada Erick. Menanggapi itu, Erick pun mengaku bahwa Prabowo merupakan menteri pertama yang mengucapkan selamat kepadanya. Sebab, Prabowo dikenal sebagai pencinta sepak bola.
Prabowo dan Erick lantas berbincang empat mata di ruang kerja Prabowo. Keduanya disebut membahas soal perkembangan isu-isu terkini. Namun, perbincangan berlangsung secara tertutup.
Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, dihubungi dari Jakarta, Kamis (18/5/2023), mengatakan, dalam pertemuan tertutup itu Prabowo dan Erick hanya membicarakan soal kemenangan Timnas Sepak Bola U-22 di SEA Games 2023, Kamboja. Kendati Prabowo telah ditetapkan sebagai bakal calon presiden (capres) dari Partai Gerindra dan Erick merupakan salah satu tokoh potensial calon wakil presiden (cawapres) yang muncul berdasarkan hasil survei sejumlah lembaga, tidak ada perbincangan soal Pilpres 2024 dalam kesempatan tersebut. ”Itu saja (perbincangan soal sepak bola),” katanya.
Dahnil melanjutkan, pertemuan Prabowo dan Erick juga terjadi secara mendadak. Sebelumnya dalam daftar agenda Kemenhan, tidak ada jadwal temu keduanya. Itu terjadi hanya beberapa jam setelah pertandingan final sepak bola SEA Games berlangsung.
Ketua Dewan Pakar Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad Wibowo mengatakan, pihaknya memang terus mendorong Erick agar bisa menjadi cawapres. Meski Erick bukan kader partai, ia terkait erat dengan PAN. Sikap PAN pun belum berubah mengenai Erick. ”Masih tetap, Erick Thohir (didorong) sebagai cawapres,” ujarnya.
Mengenai pertemuan Erick dengan Prabowo, Drajad tidak menjawab apakah itu bagian dari lobi yang dilakukan untuk memuluskan langkah Erick menjadi cawapres pendamping Prabowo. Akan tetapi, ia menekankan bahwa situasi politik saat ini masih dinamis, semua kemungkinan pun masih terbuka.
”Untuk saat ini, saya hanya bisa menjawab dengan mengutip pernyataan terkenal dari Otto von Bismarck, politics is the art of the possible, the attainable—the art of the next best,” katanya.
Wacana andalan
Kendati demikian, Dradjad mengakui, kemenangan Timnas Sepak Bola U-22 menjadi modal penting bagi Erick untuk menjadi cawapres. Keberhasilan itu bisa digunakan untuk meyakinkan sejumlah tokoh bakal capres dan partai politik (parpol) untuk memilih dia.
”Karena seperti di dunia bisnis, dunia politik juga mengenal efek psikologis. Di sini efeknya, Erick ini auranya menang,” kata Dradjad.
Sementara itu, Kompas telah menghubungi Juru Bicara sekaligus Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, untuk meminta tanggapan Erick. Hingga Kamis sore, Arya tak menjawab pesan singkat yang dikirimkan.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno melihat, kemenangan Timnas Sepak Bola U-22 di SEA Games 2023, Kamboja, tentu akan diamplifikasi sedemikian rupa sebagai bagian dari kesuksesan Erick memimpin PSSI. Meskipun hal itu perlu dikritisi karena Erick baru memimpin PSSI sekitar tiga bulan, tidak bisa dimungkiri ini akan jadi wacana yang terus digaungkan dalam upaya membawa Erick ke dalam kontestasi Pilpres 2024.
Menurut Adi, langkah Erick untuk menjadi bakal cawapres saat ini lebih mengarah kepada Prabowo ketimbang kandidat lain, khususnya Ganjar Pranowo, bakal capres dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P). Peluang Erick untuk mendampingi Ganjar terlihat mengecil karena PDI-P mempertimbangkan sejumlah tokoh populer yang sulit disaingi oleh Erick. Tokoh dimaksud, antara lain, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, hingga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar.
Selain itu, Erick juga berada pada posisi berseberangan dengan PDI-P dalam polemik penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Polemik yang berujung pada pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tak bisa dilepaskan dari penolakan PDI-P atas kehadiran timnas Israel dalam gelaran tersebut.
”Oleh karena itu, belakangan Erick dikaitkan dengan Prabowo soal kemungkinan keduanya untuk berduet. Pertemuan (Prabowo dengan Erick) tersebut pasti terkait dengan itu,” kata Adi.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengintensifkan kunjungan keluar daerahnya sejak ditetapkan sebagai bakal capres PDI-P pada 21 April lalu. Kamis pagi, ia menghadiri agenda konsolidasi PDI-P di Kota Manado, Sulawesi Utara. Tak hanya dengan kader partai berlambang banteng moncong putih itu, Ganjar juga mengunjungi Kantor Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sulawesi Utara, parpol kedua yang menyatakan dukungan terhadap dirinya setelah PDI-P.
Dalam kesempatan itu, Ganjar menekankan pentingnya membangun kerukunan antarwarga. Sebab, kerukunan merupakan hal mendasar yang harus dibangun sembari menjawab berbagai tantangan bangsa ke depan.
Ganjar juga menghadiri pertemuan tokoh Kristiani dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Auditorium Bukit Inspirasi, Tomohon, Sulut. Setelah itu, Ganjar berhalalbihalal dengan tokoh agama Islam Sulut. Acara ini dihadiri pula oleh Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Dr KH Nasaruddin Umar.
Di dalam sambutannya di acara halalbihalal, Ganjar mengatakan dirinya merasa terhormat atas penerimaan warga Sulut terhadap dirinya. Baginya, Sulut adalah wilayah dengan keramahan warga dan kekayaan kuliner yang sangat luar biasa.
”Dahsyat. Maka, perjalanan ini sungguh menggembirakan dan tadi Prof Nasaruddin sudah menjelaskan bagaimana Manado, Sulut ini, memang betul-betul menunjukkan kota, provinsi yang penuh toleransi. Dan inilah investasi yang tidak mudah dan harus dirawat terus-menerus. Yang kelak kemudian hari jadi modal sosial kita, modal politik kita, modal ekonomi kita, untuk bisa hidup dan damai,” urai Ganjar.