”Sebagai kunjungan kehormatan, sebagai sowan karena memang saya berusaha mendatangi komponen-komponen bangsa yang punya pengaruh dan jaringan ke seluruh Nusantara,” kata Prabowo Subianto soal pertemuan dengan PP Polri.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
·2 menit baca
Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menemui jajaran pengurus Persatuan Purnawirawan (PP) Polri di Kantor PP Polri di Jakarta.
Prabowo sebelumnya sudah bertemu dengan para pengurus Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat dan juga tokoh Pepabri.
Prabowo menyebut sebagai kunjungan kehormatan, ia berupaya mendatangi pihak-pihak yang berpengaruh serta memiliki jejaring yang luas di seluruh Indonesia.
JAKARTA, KOMPAS — Kendati tak diakui sebagai upaya penggalangan dukungan terkait Pemilihan Presiden 2024, bakal calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terus berkomunikasi dengan perhimpunan purnawirawan. Perhimpunan purnawirawan dipandang sebagai kelompok penting karena memiliki pengaruh dan jaringan di seluruh tingkatan masyarakat.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Menteri Pertahanan, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto menemui jajaran pengurus Persatuan Purnawirawan (PP) Polri di Kantor PP Polri, Jakarta, Senin (15/5/2023). Prabowo yang didampingi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Mochamad Iriawan diterima Ketua Umum PP Polri Bambang Hendarso Danuri.
Dalam pertemuan tertutup selama lebih dari dua jam, Prabowo bercengkerama dengan anggota PP Polri di seluruh Indonesia. Tak hanya dengan purnawirawan yang hadir di acara tersebut, tetapi juga secara daring dengan para purnawirawan yang berada di luar kota.
Seusai pertemuan, Prabowo yang juga telah diputuskan sebagai bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra sejak pertengahan Agustus 2022 menegaskan tidak ada pembicaraan mengenai politik praktis dengan para purnawirawan Polri. Ia dan pengurus PP Polri mendiskusikan pembangunan bangsa, keberhasilan pemerintah mengatasi krisis akibat pandemi Covid-19, serta peluang Indonesia menjadi negara maju.
Meski demikian, Prabowo mengakui berupaya mendatangi pihak-pihak yang berpengaruh serta memiliki jejaring yang luas di seluruh Indonesia. ”Sebagai kunjungan kehormatan, sebagai sowan, karena memang saya berusaha mendatangi komponen-komponen bangsa yang punya pengaruh dan jaringan ke seluruh Nusantara,” katanya.
Prabowo menambahkan, PP Polri juga bukan organisasi purnawirawan pertama yang ia kunjungi. Sebelumnya, ia juga telah bertemu dengan para pengurus Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat dan juga para tokoh dari Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri (Pepabri).
Selain itu, Prabowo juga berencana menemui Presiden Keenam RI yang kini menjadi Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya, Prabowo dikabarkan akan mengunjungi Yudhoyono di kediamannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Namun, agenda tersebut dibatalkan dan belum ada kabar mengenai jadwal penggantinya, baik dari DPP Partai Gerindra maupun DPP Partai Demokrat.
Bagi Prabowo, pertemuan dengan Yudhoyono bukan sekadar untuk menemui sesama tokoh politik, melainkan juga sebagai sesama mantan prajurit. Akan tetapi, belum bisa memastikan kapan pertemuan dengan Yudhoyono akan dilakukan setelah dibatalkan sebelumnya. ”Pertemuan di antara sesama purnawirawan, biasa itu,” kata Prabowo.
Bambang Hendarso Danuri menambahkan, tidak ada perbincangan mengenai Pilpres 2024 dalam pertemuan pengurus PP Polri dengan Prabowo. Ia juga mengatakan, tidak ada dukungan politik yang disampaikan pihaknya kepada Prabowo, sebab tokoh itu datang dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan.
Secara terpisah, Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes melihat intensi politik Prabowo tak bisa dilepaskan dari berbagai kunjungannya ke sejumlah perhimpunan purnawirawan. Dalam konteks Pilpres 2024, para purnawirawan memiliki peran penting dalam membangun relasi antarelite. Sebagai mantan petinggi di TNI dan Polri, mereka memiliki hubungan dan koneksi yang kuat pada level elite negara. Dalam posisi tersebut, mereka juga bisa berperan sebagai political endorser bagi Prabowo.
”(Peran purnawirawan penting) dalam hal mobilisasi politik dan rekonsiliasi politik dengan tokoh-tokoh yang dianggap pernah berseberangan dengan Prabowo,” kata Arya.