Siap Dukung Prabowo Jadi Capres, PKB Coba Gandeng Golkar dan PSI
Seusai bertemu Hamzah Haz, Muhaimin menyatakan mendukung Prabowo sebagai capres. Untuk memperkuat koalisi, PKB akan menggandeng Golkar dan PSI.
Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar siap mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk maju sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024. Sejumlah partai pun disebut-sebut akan digandeng masuk ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, seperti Partai Golkar dan Partai Solidaritas Indonesia. Harapannya, koalisi menjadi semakin kuat.
Muhaimin bertemu Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di kediaman Hamzah Haz.
Seusai pertemuan, Muhaimin menyebut bahwa Partai Golkar akan segera menyusul untuk bergabung dengan PKB dan Gerindra. Selanjutnya adalah PSI.
Soal koalisi, PSI menyatakan menunggu sinyal Presiden Joko Widodo.
Hal itu disampaikan Muhaimin seusai bersilaturahmi dan berhalalbihalal dengan Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di kediaman Hamzah Haz, di Matraman, Jakarta, Kamis (11/5/2023). Belakangan ini, Muhaimin gencar bersilaturahmi dengan para mantan wapres. Sebelumnya, Muhaimin juga bersilaturahmi dengan Wapres ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla pada Sabtu (6/5/2023).
Belakangan ini Muhaimin gencar bersilaturahmi dengan para mantan wapres.
Pertemuan Muhaimin dengan Hamzah Haz berlangsung secara tertutup selama sekitar satu jam. Di kesempatan itu, Muhaimin didampingi Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid. Seusai pertemuan, Muhaimin dan Hamzah Haz keluar dari balkon rumah dan melambaikan tangan ke arah awak media.
Muhaimin mengatakan, Hamzah Haz memiliki pengalaman yang amat panjang. Selain sebagai pejuang Nahdlatul Ulama (NU), Hamzah Haz juga merupakan pejuang politik. Hamzah Haz tidak hanya pernah mencicipi kursi di Parlemen, tetapi juga sampai pada puncaknya menjadi wapres. Muhaimin mengaku telah mendapatkan banyak masukan dan nasihat politik dari Hamzah Haz.
”Saya tanya terus terang kepada beliau, ’Bagaimana caranya supaya jadi presiden?’ Saya pun dikasih doanya. Saya dikasih perjuangan dan cara-caranya. Insya Allah akan saya amalkan,” ujar Muhaimin.
Menurut Muhaimin, sosok wapres tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka harus dihormati dan harus diberikan penghormatan setinggi-tingginya. Sebab, setiap wapres telah banyak berjasa mendampingi para presiden. ”Lalu, kami juga harus banyak belajar, mendapatkan banyak masukan. Siapa tahu kalau tidak jadi presiden, ya, wakil presiden,” kata Muhaimin.
Terlepas dari itu, Muhaimin mengatakan, mengingat PKB sebagai rekan koalisi Partai Gerindra, dirinya siap jika harus mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024. ”Kalau memang Pak Prabowo sudah mantap, ya, tentu kami siap saja mendukung beliau dan tentu nanti pada saatnya secara resmi akan kami umumkan,” ujarnya.
Muhaimin mengatakan, mengingat PKB sebagai rekan koalisi Partai Gerindra, dirinya siap jika harus mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
Sementara itu, Muhaimin menyebut bahwa Partai Golkar akan segera menyusul untuk bergabung dengan PKB dan Gerindra. Namun, momentum pendeklarasian bergabungnya Golkar tersebut masih belum dapat dipastikan karena masih menunggu waktu dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Selain itu, tak dimungkiri juga menunggu sampai Airlangga akhirnya legawa kursi bakal cawapres diserahkan ke Muhaimin.
”Tentu, kami ingin tiga kekuatan ini menyatu, Gerindra, PKB, dan Golkar. Nah, ini nanti akan terus (berproses) dan pada akhirnya kami umumkan,” ucap Muhaimin.
Selain Golkar, menurut Muhaimin, partai lain yang akan merapat ke koalisi adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI). ”Sedang kami rangkul PSI,” katanya.
Secara terpisah, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad enggan mengomentari keputusan Muhaimin yang sudah ingin mendukung Prabowo sebagai bakal capres di Pilpres 2024. Namun, ia menegaskan bahwa pada prinsipnya persoalan bakal capres-cawapres yang akan diusung oleh Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya di Pilpres 2024 nanti akan diputuskan oleh kedua pimpinan partai, yakni Prabowo dan Muhaimin.
”Sehingga segala kemungkinan yang ada dan nama yang ada akan diputuskan bersama oleh Pak Prabowo dan Pak Muhaimin. Saya tidak bisa mendahului,” ujar Dasco.
Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka pun menegaskan bahwa saat ini PSI masih fokus mempersiapkan pendaftaran bakal calon anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum. Untuk menyiapkan proses tersebut, menurut dia, dibutuhkan energi yang amat besar.
Untuk pencapresan, lanjut Isyana, PSI akan menunggu sinyal terkuat dari Presiden Jokowi. ”Lagi pula, pendaftaran untuk capres masih beberapa bulan ke depan,” katanya.