Partai Keadilan Sejahtera mengawali pendaftaran bakal calon anggota legislatif ke Komisi Pemilihan Umum pada Senin (8/5/2023). Partai ini mengandalkan suara dari Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
Oleh
YOSEPHA DEBRINA RATIH PUSPARISA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Setelah sepekan sejak dibuka pada 1 Mei 2023, pendaftaran bakal calon anggota legislatif di Komisi Pemilihan Umum mulai diisi partai politik. Pada Senin (8/5/2023), Partai Keadilan Sejahtera menjadi parpol pertama yang mendaftarkan bakal calegnya di KPU sebagai peserta Pemilu 2024 dengan 35,9 persen di antaranya keterwakilan kader perempuan.
PKS mendaftarkan 580 nama bakal caleg dari 84 daerah pemilihan (dapil) dengan 35,9 persen di antaranya perempuan.
PKS mengajak kader-kader milenialnya untuk berpartisipasi sebagai bakal caleg yang di antaranya datang dari kalangan selebritas, seperti komedian Narji Cagur.
Sejauh ini PKS mengandalkan suara dari dari Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Namun, tak tertutup kemungkinan dari Sumatera serta Kalimantan.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Untuk mendaftarkan para bakal calegnya itu, PKS melakukan serangkaian kegiatan yang cukup meriah. Mereka datang ke KPU dengan terbagi atas dua kelompok. Satu kelompok berjaga di depan kantor KPU untuk menyambut kelompok lain yang datang dengan berjalan kaki. Selama berjaga, kelompok ini melakukan senam bersama.
Kelompok yang berjalan kaki berangkat dari Taman Suropati, Jakarta. Dengan diiringi pawai drum band, mereka berjalan kaki melalui Jalan Imam Bonjol ke kantor KPU sejauh 550 meter. Rombongan ini tiba di KPU sekitar pukul 09.55 yang langsung disambut kelompok yang telah berjaga di depan Kantor KPU. Serangkaian kegiatan ini menyebabkan arus lalu lintas di Jalan Imam Bonjol tersendat.
Sebelum memasuki halaman KPU, sejumlah pimpinan PKS, antara lain Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Alhabsyi, memberikan sambutan di hadapan para pendukung PKS. Dalam kesempatan itu, Syaikhu mengatakan, seluruh berkas kelengkapan bakal caleg periode 2024-2029 telah didaftarkan ke KPU.
”Alhamdulilah, semuanya bisa dilakukan pendaftarannya. Jadi, kami mendaftarkan pada pukul 10.38, masih ada (unsur) 8 (nomor urut PKS sebagai peserta Pemilu 2024) juga,” ujar Syaikhu.
Ia berharap agar seluruh pihak menyongsong kontestasi demokrasi 2024 dengan penuh kebahagiaan dan keceriaan. Meski bersaing, suasana tetap terjaga, tak dirusak hoaks guna menciptakan pesta demokrasi yang lebih bermartabat.
Sekretaris Jenderal PKS Aboe Bakar Al Habsy mengatakan, pihaknya mendaftarkan 580 nama bakal caleg dari 84 daerah pemilihan (dapil). Sebanyak 208 orang atau 35,9 persen di antaranya perempuan.
PKS mengajak pula kader-kader milenialnya untuk berpartisipasi, antara lain berasal dari kalangan selebritas, tenaga medis, dan purnawirawan.
PKS mengajak pula kader-kader milenialnya untuk berpartisipasi, antara lain berasal dari kalangan selebritas, tenaga medis, dan purnawirawan. Ada komedian Narji Cagur yang mewakili Dapil Jawa Tengah 10 serta dr Gamal Albinsaid dari Jawa Timur 5.
Selain mereka, setidaknya 50 petahana anggota legislatif juga masuk dalam pendaftaran itu. Nomor urut mereka dalam daftar bakal caleg berbeda dengan pemilu sebelumnya karena disesuaikan dengan situasi saat ini, yakni PKS yang ikut menggandeng selebritas sebagai bakal caleg.
”Secara umum, kami mengakomodasi milenial dan bukan (ditempatkan) di nomor-nomor (nomor urut daftar bakal caleg) yang buncit. Kami menempatkan (mereka) pada nomor-nomor yang bagus walaupun itu masih milenial,” kata Syaikhu.
Syaikhu menambahkan, lumbung-lumbung suara PKS berasal dari Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Namun, tak tertutup kemungkinan dari Sumatera serta Kalimantan. Sementara pihaknya masih akan berjuang lebih keras untuk menarik suara di Jawa Timur dan Jawa Tengah guna mendapat kursi lebih banyak pada 2024.
”Mudah-mudahan ini membangun optimisme bagi kami. Ada penambahakan kursi di daerah (baik) Indonesia timur maupun di Sulawesi, dan santri di kawasan Nusa Tenggara dan sekitarnya,” ujarnya.
Lumbung-lumbung suara PKS berasal dari Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat. Namun, tak tertutup kemungkinan dari Sumatera serta Kalimantan.
Pendaftaran DPD
Sementara itu, pendaftar Dewan Perwakilan Daerah (DPD) baru 150 orang yang mendaftar pada hari ini. Sisanya akan lanjut mendaftar hingga Minggu (14/5/2023).
Menurut anggota KPU Idham Holik, PKS merupakan partai politik pertama yang mengajukan daftar bakal calegnya. ”Informasinya, PKS juga melakukan hal yang sama hampir di seluruh provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia,” ujar Idham.
Idham mengaku belum dapat memastikan berapa banyak nama bakal caleg yang diajukan PKS. Namun, setelah tahap penerimaan usulan nama, KPU akan melakukan verifikasi administrasi terhadap daftar dokumen bakal caleg tersebut. Apabila ada dokumen yang dinilai belum absah, partai dapat memperbaiki dokumen persyaratan bakal caleg.
”Batasnya itu, kami lakukan sampai dengan minggu ketiga Juni 2023. (Hal ini) sesuai dengan lampiran 1 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 10 tahun 2023,” kata Idham.
Selain PKS, dalam waktu dekat Nasdem juga akan menyusul mendaftarkan bakal calegnya ke KPU. Untuk itu, KPU telah menerima surat pemberitahuan resmi dari Partai Nasdem yang akan mendaftarkan bakal calegnya yang menurut rencana dilaksanakan pada Rabu (10/5/2023) mendatang.