Jokowi Silaturahmi Lebaran ke Megawati, Topik Capres Ikut Disinggung
Jokowi dan Megawati bertemu dalam rangka silaturahmi Lebaran. Pertemuan keduanya juga membahas dinamika politik terkini setelah pengusungan Ganjar Pranowo sebagai capres PDI-P.
Oleh
Ayu Octavi Anjani, KURNIA YUNITA RAHAYU
·3 menit baca
JAKARTA,KOMPAS — Presiden Joko Widodo didampingi Ny IrianaJokowi mengunjungi kediaman Presiden ke-5 RI yang juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Kamis (27/4/2023). Silaturahmi Lebaran jadi agenda utama meski sempat pula dibahas dinamika politik terkini setelah pencalonan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden dari PDI-P.
Ini menjadi pertemuan pertama Presiden Jokowi dan Megawati setelah Lebaran.
Sehari sebelum Lebaran, keduanya bertemu saat pengumuman Ganjar sebagai capres PDI-P oleh Megawati, di Batutulis, Bogor, Jawa Barat. Saat Lebaran dan selama libur bersama Lebaran, Presiden menghabiskan waktu bersama keluarga dan sempat mengunjungi persiapan penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo. Adapun Megawati menghabiskan Lebaran bersama keluarga dan sahabatnya di Jakarta.
Melalui keterangan tertulis yang dibuat Tim Media PDI-P, Megawati yang didampingi Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menyambut kehadiran Presiden Jokowi dan Ny Iriana di teras kediamannya. Jokowi menyalami sang tuan rumah. Selanjutnya, Ibu Negara Iriana berpelukan dan mencium pipi Megawati.
Setelah itu, Megawati mempersilakan Jokowi dan Iriana memasuki ruang tamu untuk berbincang selama hampir satu jam lamanya.
”Ibu Megawati menerima kehadiran Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana di tengah masih suasana Lebaran, ber-halalbihalal di kediaman Bu Mega,” kata Hasto.
Tradisi halalbihalal merupakan bagian dari perayaan Lebaran yang sangat khas Indonesia. Dari sejarahnya, lanjut Hasto, halalbihalal merupakan upaya yang digagas Proklamator dan Presiden Pertama RI Soekarno bersama dengan Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Abdul Wahab di tahun 1948. Halalbihalal merupakan upaya mempererat persatuan dan persaudaraan.
Semangat itu disebut terasa di dalam pertemuan antara Megawati dan Jokowi-Iriana. ”Saling maaf-memaafkan, saling bersilaturahmi, dan membangun semangat persaudaraan. Sebuah teladan baik bagi seluruh umat manusia pada umumnya dan rakyat Indonesia pada khususnya,” ujar Hasto.
Namun, topik perbincangan tak seputar soal halalbihalal. Menurut Hasto, perbincangan juga dipengaruhi oleh dinamika politik nasional yang terjadi setelah keputusan PDI-P menetapkan Ganjar sebagai capres.
Hasto menjelaskan, Megawati dan Jokowi akrab berbincang mengenai topik tersebut.
”Jadi meski suasana Lebaran, kedua pemimpin tersebut berada dalam suasana yang akrab, juga berbincang-bincang mengenai dinamika politik pasca-penetapan capres Ganjar Pranowo. Semua tampak bergembira,” kata Hasto.
Setelah PDI-P memutuskan Ganjar sebagai capres, dinamika politik menggeliat. Partai Hanura, salah satu parpol nonparlemen, memutuskan pula untuk mengusung Ganjar di Pilpres 2024. Kemudian selanjutnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan hal serupa.
Adapun bakal capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bersilaturahmi ke kediaman Ketua Dewan Pembina Golkar Aburizal Bakrie. Tak hanya itu, ia menerima kunjungan dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, juga untuk silaturahmi Lebaran. Anggota Dewan Pembina Gerindra Andre Rosiade dan Juru Bicara Partai Golkar Tantowi Yahya secara terpisah mengatakan, komunikasi intens terjalin di antara kedua parpol.
”Apabila dua partai ini jadi bersinergi, bukanlah berita baru karena Golkar dan Gerindra lahir dari rahim yang sama. Chemistry dan fondasi perjuangan tidak berbeda,” ujar Tantowi.
Golkar, seperti diketahui, bagian dari Koalisi Indonesia Bersatu. Malam nanti, koalisi yang di dalamnya tergabung pula Partai Amanat Nasional (PAN) dan PPP akan bertemu di rumah dinas Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, di Jakarta.
Sekjen PAN Eddy Soeparno saat dihubungi, Kamis, mengatakan, pertemuan nanti malam akan menindaklanjuti agenda politik pilpres ke depan setelah diumumkannya capres PDI-P. ”Lalu dibahas pula tindak lanjut untuk membentuk Koalisi Kebangsaan,” ujarnya.
Gagasan Koalisi Kebangsaan atau koalisi besar muncul pertama kali saat pertemuan lima ketua umum parpol (Gerindra, Golkar, PAN, PKB, PPP) dengan Presiden Joko Widodo di kantor DPP PAN, awal April lalu.
Menyangkut pertemuan nanti malam, Eddy mengatakan, pertemuan merupakan undangan dari Airlangga. Pertemuan sudah pernah disinggung oleh Airlangga, 18 April lalu, tetapi saat itu, belum ada tanggal pasti. Kemudian, baru pekan lalu, sebelum Ganjar diumumkan sebagai capres PDI-P, undangan pertemuan KIB diterima oleh PAN.