logo Kompas.id
Politik & HukumPeci Sang Calon Presiden
Iklan

Peci Sang Calon Presiden

Peci yang dipasangkan Megawati Soekarnoputri pada Ganjar Pranowo memberi makna tak sekadar simbolisasi nasionalis dan kepribadian Indonesia, tetapi lebih dalam lagi, yaitu kultural dan religus.

Oleh
SUHARTONO
· 5 menit baca
Momen saat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memakaikan peci pada Ganjar Pranowo saat pengumuman Ganjar sebagai capres PDI-P, di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).
TIM PDI-P

Momen saat Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri memakaikan peci pada Ganjar Pranowo saat pengumuman Ganjar sebagai capres PDI-P, di Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/4/2023).

Kopiah atau peci (songkok) dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti penutup kepala untuk pria. Sebelum Indonesia merdeka, peci lebih sering dikenakan rakyat kecil, seperti para pedagang. Saat itu, peci bukan sebagai simbol nasionalisme, apalagi penanda sosok pejuang dan pergerakan. Perluasan makna penggunaan peci mulai terjadi saat dipakai Proklamator Kemerdekaan Indonesia Soekarno di masa perjuangan kemerdekaan.

Meski demikian, Bung Karno bukanlah tokoh pergerakan kemerdekaan pertama yang mengenakan peci. Sebelum Soekarno, peci dari beludru hitam pernah dipakai Tjipto Mangunkusumo ketika menjalani pengasingan di Belanda pada 1913. Peci tampak dikenakannya saat menghadiri rapat Partai Sosialis Demokratik Belanda atau Sociaal Democratische Arbeiders Partij (SDAP) di Denhaag yang menjadi cikal bakal Partai Buruh Belanda (PvdA) sekarang ini.

Editor:
ANTONIUS PONCO ANGGORO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000