Jelang Keputusan Pindah Partai, Sandiaga Silaturahmi Lebaran ke Prabowo
Selain bersilaturahmi Lebaran 2023 ke Prabowo Subianto, Sandiaga Uno bakal bersilaturahmi ke ketua umum PPP, PAN, dan PKS hari ini. Keputusan Sandiaga pindah dari Gerindra ke partai lain akan diumumkan setelah Lebaran.
Oleh
WILLY MEDI CHRISTIAN NABABAN, PRAYOGI DWI SULISTYO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Kabar kepindahan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno ke Partai Persatuan Pembangunan kian menguat. Keputusan resmi dari Sandiaga akan diumumkan setelah Lebaran. Sebelum keputusan diambil, Sandiaga tampak menyambangi rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk bersilaturahmi.
Sandiaga berkunjung ke rumah Prabowo seusai shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (22/4/2023). Kunjungan ini disebut Sandiaga dalam rangka mempererat silaturahmi dengan Prabowo.
”Saya tiga tahun tidak datang berlebaran ke rumah Prabowo karena pandemi Covid-19. Karena itu, saya ingin mempererat silaturahmi dengan Pak Prabowo,” ujar Sandiaga.
Menurut rencana, Sandiaga akan melanjutkan silaturahmi ke keluarga, tokoh masyarakat, dan sejumlah ketua umum partai, seperti Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Seusai shalat Idul Fitri, Sandiaga sempat ditanya perihal kepindahannya dari Partai Gerindra ke PPP. Dia meminta publik untuk bersabar karena saat ini masih dalam suasana Lebaran dan ada etika politik yang perlu dipahami serta dihormati. ”Beberapa hari ke depan (setelah Lebaran) akan diumumkan,” ucapnya.
Selain PPP, Sandiaga mengungkap pula soal hubungan mesranya dengan PKS. Ini berkaitan dengan kehadirannya dalam acara yang diselenggarakan PKS, beberapa waktu lalu. Dia mengaku berupaya untuk menjaga komunikasi, baik dari segi politik maupun kebangsaan.
Kepindahan Sandiaga tergantung pada kebutuhan dan kepentingan politiknya sendiri. Kalau Sandiaga ingin menguatkan citra sebagai politikus yang religius, partai berbasis Islam adalah jawabannya.
Juru Bicara PPP Achmad Baidowi menuturkan, pihaknya menghormati hak politik dari Sandiaga dan Partai Gerindra. Sesuai dengan adat ketimuran, kepindahan kader ke partai lain harus secara baik-baik, seperti meminta restu terlebih dulu terutama dari tokoh di partai semula.
”Berpamitan dalam politik itu juga dilakukan kader PPP yang ingin pindah partai. Hal itu termasuk biasa dalam konteks menjaga etika politik,” kata Baidowi.
Juru Bicara PPP Usman M Tokan menambahkan, partainya akan mengadakan pertemuan internal untuk membahas kepindahan Sandiaga. PPP akan menunggu Sandiaga untuk mengumumkan keputusannya. ”Setelah tanggal 26 April 2023, kami akan berkabar,” tuturnya.
Menurut peneliti dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, kepindahan Sandiaga tergantung pada kebutuhan dan kepentingan politiknya sendiri. Kalau Sandiaga ingin menguatkan citra sebagai politikus yang religius, partai berbasis Islam adalah jawabannya.
Wasisto menilai, sebelum resmi berpindah, Sandiaga perlu rekonsiliasi ke partai terkait dan tokoh politik tertentu. Karena itu, saat momen Lebaran, Sandiaga memilih untuk bersilaturahmi dengan Partai Gerindra, PPP, PKS, dan PAN.
”Kepindahan Sandiaga ke partai lain akan berdampak positif pada regenerasi partai tersebut. Secara spesifik pada kepemimpinan, sumber daya, dan mesin partai,” ujarnya menambahkan.