logo Kompas.id
Politik & HukumPolitik Transaksional Picu...
Iklan

Politik Transaksional Picu Korupsi Kepala Daerah

KPK menetapkan Wali Kota Bandung Yana Mulyana sebagai tersangka suap proyek pengadaan kamera pemantau (CCTV) dan jasa penyedia jaringan internet bersama dengan lima orang lainnya.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO, NIKOLAUS HARBOWO, MACHRADIN WAHYUDI RITONGA
· 4 menit baca
Tersangka Walikota Bandung Yana Mulyana (kedua dari kiri) bersama para tersangka yang lain usai diperiksa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Minggu (16/4/2023) dini hari.
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO (TOK)

Tersangka Walikota Bandung Yana Mulyana (kedua dari kiri) bersama para tersangka yang lain usai diperiksa di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Minggu (16/4/2023) dini hari.

JAKARTA, KOMPAS –Penangkapan Wali Kota Bandung, Jawa Barat, Yana Mulyana, karena disangka terlibat suap menambah panjang daftar kepala daerah yang tersandung kasus rasuah menjelang Pemilu dan Pilkada 2024. Maraknya tindak pidana korupsi, yang dilakukan kepala daerah itu, ditengarai dipicu oleh politik transaksional.

Tidak hanya harus mengembalikan biaya kampanye yang telah dikeluarkan sebelumnya, para kepala daerah diduga juga dituntut membayar ongkos politik tinggi untuk mempertahankan dan memperluas kekuasaannya.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000