Mantan Ajudan Presiden Jokowi Kembali Jadi Danjen Kopassus
Melesatnya karier para perwira di sekitar Presiden Joko Widodo juga terlihat pada karier Mayjen Mohamad Hasan yang saat ini menjadi Panglima Kodam Jaya.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·3 menit baca
JAKARTA,KOMPAS — Mayor Jenderal Deddy Suryadi, ajudan Presiden Joko Widodo pada 2017-2019, dipromosikan menjadi Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus atau Kopassus. Adapun Mayjen Iwan Setiawan yang sebelumnya menjabat Danjen Kopassus dimutasi menjadi Panglima Kodam XII/Tanjungpura.
Sebelum dipromosikan menjadi Danjen Kopassus, Deddy Suryadi pernah menjabat Kepala Staf Korem 061/Suryakancana Bogor, Kepala Staf Korem 061/Suryakencana, Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta, Wakil Danjen Kopassus, dan Kepala Staf Kodam IV/Diponegoro.
Sebelum Mayjen Deddy, Mayjen Widi Prasetijono, ajudan Presiden Jokowi pada 2014-2016, juga menjadi Danjen Kopassus mulai 31 Januari 2022 hingga 8 April 2022. Ia juga pernah menjabat Danrem 074/Warastratama Surakarta dan Kepala Staf Kodam Diponegoro sebelum menjabat Danjen Kopassus.
Melesatnya karier para perwira di sekitar Joko Widodo juga terlihat pada karier Mayjen Mohamad Hasan yang saat ini menjabat Panglima Kodam Jaya. Hasan menjadi Danjen Kopassus mulai 26 Agustus 2020 hingga 9 Desember 2021 dan Danrem Suryakencana pada 2018 hingga 2019. Hasan adalah Komandan Grup A Paspampres yang melekat dengan Presiden Jokowi pada 2016-2018.
Promosi Mayor Jenderal Deddy Suryadi untuk memimpin Kopassus bagian dari mutasi 219 personel di tubuh TNI sesuai Keputusan Panglima TNI 338/III/2023 pada 29 Maret 2023.
Dalam salinan yang diterima Kompas, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebutkan, mutasi ini sesuai dengan hasil Sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) pada 29 Maret 2023. Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan seluruh Kepala Staf di TNI telah mengirimkan surat usulan.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AL Laksamana Pertama Julius Widjojono membenarkannya. Julius termasuk yang dimutasi. Ia yang telah menjabat sebagai Kadispen TNI AL sejak Oktober 2020 dipromosikan menjadi Kepala Pusat Penerangan TNI. Ini berarti Julius kembali dipercaya Laksamana Yudo Margono, mengingat sebelumnya Yudo menjabat Kepala Staf TNI AL pada 20 Mei 2020-28 Desember 2022.
Posisi kadispen TNI AL selanjutnya akan dijabat Kolonel I Made Wira Hady Arsanta yang kini Kepala Operasi Pengajaran Sekolah Staf Komando TNI AL. Sementara Kapuspen TNI Laksamana Muda Kisdiyanto dimutasi menjadi menjabat tenaga ahli pengkaji bidang politik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Selain itu, Mayor Jenderal Dadang Hendra Yudha yang saat ini menjabat Dirjen Potensi Pertahanan Kementeriaj Pertahanan, dalam rangka akan memasuki masa pensiun, digantikan Mayjen Mohammad Fadjar yang saat ini menjabat Ketua Lembaga Penjamin Mutu dan Pengembangan Pembelajaran Universitas Pertahanan.
Di jajaran Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) juga ada mutasi, antara lain, Mayjen Ahmad Rizal Ramdhani dari Kas Kogabwilhan II menjadi Staf Khusus KSAD, Laksda Achmad Wibisono dari Kas Kogabwilhan III menjadi Kas Kogabwilhan II, dan Brigjen (TNI) Izak Pangemanan menjadi Kas Kogabwilhan III.
Kemudian Brigjen (TNI) Yustinus Agus Persitiwanto dari Kepala Pusat Pengadaan TNI menjadi Asisten Logistik Panglima TNI, Marsda Jemi Trisonjaya dari Waka Bais TNI menjadi Koorsahli KSAU, sedangkan Marsda Tawakal S Sidik dari Sekretaris Bais TNI menjadi Waka Bais TNI.
Selain itu, Laksma Kresno Buntoro dari Wakil Kepala Badan Pembinaan Hukum menjadi Kepala Badan Pembinaan Hukum menggantikan Mayjen Agus Dhani Mandaladikari yang menjadi staf khusus KSAD.
Mayjen Dian Sundiana dari Ir Kostrad menjadi Asisten Operasi KSAD menggantikan Mayjen Ainurrahman yang akan pensiun. Selain itu, Brigjen Mukhlis dari Danrem 131/STG Manado menjadi Irdam di Kodam Cendrawasih. Laksma Rubiyantor dari Irben Itjenal menjadi Koorsahli KSAL.
Sementara Kolonel Taufiq Arasj menjadi Komandan Lanud Atang Senjaja menggantikan Marsma Suliono. Brigjen (TNI) Joko Purnomo dari Direktur Umum Akademi Militer menjadi Danrem 072/Pmk Yogyakarta. Mayjen Syafrial dari Pangdivif 2 Kostrad menjadi Kaskostrad, sedangkan posisinya digantikan Mayjen Haryanto.
Pihak Puspen TNI menyebutkan, mutasi 219 personel TNI ini sebagai hal rutin yang terkait dengan organisasi TNI.