PPP Tahan Banting, Presiden Yakin Target 39 Kursi DPR Tercapai
Dalam acara puncak peringatan Harlah Ke-50 PPP, Presiden Joko Widodo juga sempat menanyakan capres yang akan diusung PPP. Sejumlah figur potensial yang hadir dalam acara sempat pula disebut oleh Presiden.
> PPP menargetkan raihan 39 kursi DPR pada Pemilu 2024 atau naik 100 persen dari pemilu sebelumnya.
> Dalam puncak acara peringatan Harlah Ke-50 PPP, Presiden sempat menanyakan capres yang akan diusung PPP.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
> PPP klaim ada lebih dari 100 tokoh baru yang bergabung dengan partai.
JAKARTA,KOMPAS — Di puncak peringatan Hari Lahir Ke-50 Partai Persatuan Pembangunan atau PPP, Presiden Joko Widodo menyampaikan keyakinannya bahwa PPP akan bisa mencapai target yang dipatok partai di Pemilu 2024. Target yang salah satunya berupa kenaikan jumlah raihan kursi di DPR hingga 100 persen diyakini akan mudah dicapai karena PPP merupakan partai yang tahan banting dan memiliki jaringan yang baik.
Selain itu, di acara puncak harlah yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Jumat (17/2/2023), tersebut, Presiden sempat menanyakan calon presiden yang akan diusung PPP di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia pun menyebut sejumlah nama figur potensial capres/cawapres yang tampak hadir dalam acara Harlah PPP.
Di awal pidatonya, Presiden mengucapkan terima kasih atas kontribusi PPP dalam mewarnai sejarah bangsa. Presiden berharap PPP bisa berjaya di Pemilu 2024. PPP bisa mendapatkan suara dan kursi di parlemen yang jauh lebih banyak daripada pemilu sebelumnya. Pada Pemilu 2024, PPP menargetkan minimal 39 kursi di DPR.
”Sekarang sudah ada 19 kursi. Artinya, target melebihi dari 100 persen. Ini menurut saya bukan barang yang sulit karena kami tahu PPP sudah berusia 50 tahun,” kata Jokowi.
Dalam perjalanan PPP selama 50 tahun, partai bernomor urut 17 di Pemilu 2024 ini, menurut Presiden, sudah terbukti gigih, tangguh, tahan banting, sehingga mampu bertahan, dan eksis sampai sekarang. Presiden bahkan menyebut PPP sebagai jagoan yang luar biasa.
”Karena sudah 50 tahun jaringan dan infrastrukturnya sudah ada. Ulama-ulama di seluruh Tanah Air sebagai sebuah infrastruktur dan jaringan sudah ada. Sekarang tinggal niat, siap atau tidak untuk mencapai 39 kursi tadi,” ujarnya.
Presiden menekankan pentingnya partai bekerja keras agar bisa meraih target yang telah dipatok.
Capres PPP
Di tengah pidatonya, Presiden sempat menanyakan calon presiden (capres) yang akan diusung PPP. ”Karena, di sini hadir semua lho. Ini hadir semua calon-calon presiden dan wakil presiden,” ucap Presiden.
Baca juga: Harlah Emas dan Asa Mengembalikan Kejayaan PPP
Presiden lantas menyebutkan sejumlah figur potensial capres/cawapres yang hadir dalam acara Harlah Ke-50 PPP.
Mereka adalah Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, serta Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Hingga kini PPP memang belum memutuskan terkait capres yang akan diusung. Sejumlah elite PPP menyampaikan, saat ini masih dalam tahap penjaringan usulan dari kader di daerah. Kalaupun sudah ada nama yang diputuskan, nanti akan dibahas bersama mitra koalisi PPP dalam Koalisi Indonesia Bersatu, yakni Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional.
Setelah menyinggung nama-nama capres tersebut, Presiden berpesan agar parpol ikut menjaga stabilitas politik dan keamanan. Stabilitas politik dan keamanan diperlukan untuk menjaga kestabilan ekonomi di tengah ancaman resesi global. ”Kami wanti-wanti untuk terus menjaga kondusivitas keamanan dan stabilitas politik agar pertumbuhan ekonomi tidak terganggu karena perhelatan politik di 2024,” ucap Presiden.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menegaskan bahwa PPP bertekad menjemput kemenangan di Pemilu 2024.
Untuk itu, PPP gencar melakukan konsolidasi. PPP juga telah melakukan reformasi struktural dan kultural untuk menghindari perpecahan. Kini, semua kader partai diklaimnya telah meluruskan barisan, menyatukan tekad, untuk menjemput kemenangan.
”Isu bahwa PPP sulit mendapatkan caleg itu tidaklah benar. Sudah ada lebih dari 100 tokoh baru yang telah bergabung dengan PPP dari berbagai latar belakang,” katanya.
Sejumlah tokoh yang bergabung untuk memperkuat PPP itu, di antaranya, adalah ulama dari Banten, Mansyur Muhyidin, Tarmizi A Karim yang pernah menjadi pejabat di Kementerian Dalam Negeri, dan Mayor Jenderal (TNI) Purnawirawan Neno Hamriono yang pernah menjabat Deputi II Badan Intelijen Negara.
Baca juga: Targetkan 40 Kursi DPR di Pemilu 2024, PPP Tambah Kekuatan
Selain itu, ada La Ode Barhim yang merupakan perwira tinggi di TNI Angkatan Udara, Andi Muhammad Bau Sawa yang pernah menjabat Pangdam XIV/Hasanuddin, Mantan Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Inspektur Jenderal (Purn) Adnas yang pernah menjabat Kepala Polda di Gorontalo, dan Mayor Jenderal (Purn) Andi Sumangerukka yang pernah menjabat Kepala BIN Daerah Sulawesi Utara.
Ada juga Ketua Majelis Wali Amanat Institut Pertanian Bogor Raden Fathan Kamil, Mantan Ketua KPU DKI Jakarta Dahliah Umar, aktor dan seniman Aditya Herpavi, serta aktivis dan pengusaha muda Witjaksono.
”Semua tokoh-tokoh yang bergabung ini menyatakan komitmennya membesarkan PPP,” kata Mardiono.
Dia juga meminta semua elemen dan kader untuk bekerja keras. PPP harus menjadi sarana untuk menghadirkan bangsa dan negara. Sebagai parpol, PPP juga telah menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. PPP kini semakin terbuka, elegan, dan diplomatis.
”Seluruh struktur partai saya instruksikan untuk meningkatkan berbagai kegiatan sesuai dengan kearifan lokal. Dengan melibatkan ulama, pondok pesantren, dan pemda untuk menjalankan percepatan pembangunan yang lebih cepat dari target global,” ucapnya.
Salah satu caranya adalah dengan meningkatkan program berbasis masyarakat perdesaan, seperti pariwisata di perdesaan. Ini bisa melibatkan generasi muda, apalagi jika menggunakan teknologi terapan dan teknologi informasi. Dengan cara ini, menurut Mardiono, masyarakat juga bisa meningkatkan pendapatan dan memperbaiki kesejahteraan sosial.
”PPP mendukung dan siap menjadi pelopor pengentasan rakyat dari kemiskinan dalam rangka wujudkan Indonesia Maju,” katanya.