Presiden Jokowi Meyakini Sektor Pariwisata Segera Pulih
Presiden Jokowi berharap sektor pariwisata segera bangkit, bahkan melebihi masa sebelum pandemi Covid-19. Pembenahan Kawasan Ekonomi Khusus Likupang, salah satunya, terus berlanjut.
Oleh
NINA SUSILO, KRISTIAN OKA PRASETYADI
·4 menit baca
MINAHASA UTARA, KOMPAS — Pemulihan sektor pariwisata diyakini segera kembali seperti sebelum pandemi Covid-19. Pemerintah pun menargetkan pembenahan kawasan ekonomi khusus pariwisata dilanjutkan.
Presiden Joko Widodo meninjau kawasan Likupang di Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis (19/1/2023). Seusai peninjauan, Presiden menyampaikan harapannya bahwa semua destinasi wisata bisa segera pulih bahkan melebihi masa sebelum pandemi.
Diakui, semua negara mengalami kesulitan yang sama. Pandemi Covid-19 menghentikan geliat sektor pariwisata. Namun, semua mulai kembali berdenyut. Semua negara pun mulai membuka diri.
”Recovery, pemulihan di Indonesia jauh lebih cepat. Sekarang Bali sudah full wisatawan. Meskipun belum seperti prapandemi, tetapi sudah di atas 60-70 persen. Di tempat-tempat lain juga sama. Kita harapkan akan kembali secepatnya normal sehingga semua destinasi wisata kita bisa pulih kembali atau lebih meningkat dari sebelum pandemi,” tutur Presiden dalam keterangan kepada wartawan seusai peninjauan.
Hadir dalam peninjauan, antara lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, dan Bupati Minahasa Utara Joune Ganda.
Likupang merupakan salah satu destinasi superprioritas yang ditetapkan pemerintah selain Danau Toba (Sumatera Utara), Borobudur (Jawa Tengah), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), dan Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur). Sebagai destinasi superprioritas, pemerintah pun menyiapkan infrastruktur pendukungnya, seperti bandara dan akses jalan. Bandara sudah dibenahi dan terminalnya diperbesar. Jalur jalan darat dari bandara menuju Likupang juga diperbaiki.
”Saya kira kalau dibandingkan sebelumnya (jalan dari bandara ke Likupang) jauh sekali, sekarang sudah mulus," tambah Presiden.
Kunjungan Presiden ke Likupang menjadi momentum untuk menunjukkan capaian pembangunan.
Selain jalur darat, pemerintah juga menyiapkan jalur laut yang bisa mempercepat waktu tempuh dari kota menuju Likupang menjadi hanya 15-20 menit. Presiden meyakini hal tersebut akan turut menarik investor untuk berinvestasi di Likupang.
”Ini bisa menarik investasi, menarik investor dan kita harapkan seperti Marriott, (hotel) bintang lima ini tidak hanya satu, tetapi nanti juga yang lain-lain bintang empat, bintang tiga, atau yang resor, semuanya ada di kawasan Likupang ini,” ujar Presiden lagi.
Secara terpisah, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda mengatakan, kunjungan Presiden ke Likupang menjadi momentum untuk menunjukkan capaian pembangunan setelah daerah itu ditetapkan sebagai destinasi pariwisata superprioritas (DPSP) pada 2019. Pembangunan itu juga ia sebut berhasil menarik masuk investasi.
Pembangunan yang paling terlihat sejak 2019 adalah pelebaran jalan yang menghubungkan Bandara Sam Ratulangi hingga Likupang sepanjang 31,5 kilometer. Ruas akses itu terbagi menjadi empat segmen yang melewati permukiman di wilayah Talawaan, Tatelu, dan Wasian sepanjang 11,45 kilometer.
Pelebaran jalan di wilayah tersebut lebih lambat daripada jalan sepanjang 20,1 km yang menghubungkan Desa Wasian di Kecamatan Dimembe hingga Desa Marinsow di Likupang Timur. Penyebabnya adalah kepadatan permukiman sehingga pembebasan lahan lebih sulit.
Di samping itu, akses dari Marinsow menuju wilayah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang telah dibentuk, lengkap dengan lampu jalan serta bundaran KEK. ”Pak Presiden akan melihat infrastruktur jalan, memang sudah ada pelebaran jalan,” kata Joune.
Pada saat yang sama, Joune menyebutkan, investasi terus mengalir ke Likupang, salah satunya dalam bentuk Manado Marriott Resort and Spa yang dikunjungi Presiden Jokowi. Hotel bintang lima itu memiliki 340 kamar hotel dan vila yang dapat menampung sekitar 680 pengunjung. Namun, letaknya di Kecamatan Likupang Barat yang berada di luar wilayah KEK.
Pengelola hotel itu, PT Bhineka Manca Wisata (BMW), juga menyediakan wahana kapal selam khusus pariwisata, yaitu Golden Manta. Oong Irianto, Direktur Utama PT BMW, mengatakan pihaknya menggelontorkan Rp 40 miliar untuk mendatangkan kapal itu dari Spanyol.
Karena itu, menurut Joune, pantas jika Likupang mendapatkan tambahan anggaran untuk pembangunan DPSP. Pembangunan infrastruktur, termasuk KEK, di Likupang telah menghabiskan anggaran sekitar Rp 1,6 triliun sejak 2019. Untuk 2023, telah disepakati dana tambahan sebesar Rp 600 miliar, disusul Rp 800 miliar pada 2024.
Kehadiran Presiden pun ia yakini sebagai komitmen pengembangan pariwisata di Likupang. Dengan demikian, keyakinan di kalangan investor juga akan meningkat. ”Kunjungan Pak Presiden ini menunjukkan perhatian khusus dari pemerintah pusat agar pembangunan DPSP Likupang bisa selesai pada 2024 di akhir jabatan Pak Presiden,” kata Joune.