PDI-P Janjikan Kejutan Saat Perayaan HUT, Terkait Capres?
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri bakal memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan capres yang akan diusung PDI-P. Apakah waktu yang tepat itu saat perayaan HUT ke-50 PDI-P, 10 Januari mendatang?
Oleh
IQBAL BASYARI, NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·3 menit baca
> Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri selalu menghadirkan kejutan dalam pengumuman capres dari PDI-P.
> Momentum perayaan HUT ke-50 PDI-P dinilai sebagai momentum yang ideal untuk mengumumkan capres.
> Setidaknya ada tiga keunggulan jika PDI-P mengumumkan capresnya saat perayaan HUT ke-50.
JAKARTA,KOMPAS - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI-P menjanjikan kejutan saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-50 PDI-P, Selasa (10/1/2023). Perayaan ulang tahun emas ini dinilai pengamat sebagai momentum yang ideal bagi PDI-P untuk mengumumkan calon presiden.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto di sela-sela acara Makan Bareng 10.000 Warga DKI Jakarta, Minggu (8/1/2023), yang digelar sebagai bagian dari peringatan HUT ke-50 PDI-P, mengatakan, dalam setiap peringatan HUT PDI-P akan selalu dirancang adanya elemen kejutan. Megawati sebagai Ketua Umum PDI-P beberapa kali melakukan kejutan dalam pengumuman calon presiden, semisal saat menyatakan pencalonan Joko Widodo sebagai capres yang diusung PDI-P di periode keduanya.
Meski demikian, menurut Hasto, Megawati akan melakukan kalkulasi terlebih dahulu dan akan memilih waktu yang tepat untuk mengumumkan capres yang bakal diusung PDI-P. Sebelum memutuskan memilih sebuah nama, menurut Hasto, Megawati akan mendengarkan dan menimbang proses dan calon yang ada, melakukan kontemplasi, serta berkunjung ke makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pengurus Pusat PDI-P Djarot Saiful Hidayat, Sabtu (7/1/2023), mengatakan, visi dan misi capres-cawapres sedang diupayakan agar selesai dalam waktu dekat. Visi dan misi diharapkan sudah siap ketika PDI-P mendeklarasikan capres dan cawapres. Namun ia tidak bisa memastikan soal waktu rampungnya visi dan misi maupun deklarasi capres. Termasuk apakah pengumuman dilakukan saat perayaan HUT ke-50 PDI-P pada 10 Januari 2023.
Peneliti pada Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati, menilai, ada kemungkinan PDI-P memberikan kejutan di peringatan HUT ke-50, 10 Januari mendatang. Kejutan terkait nama capres-cawapres akan sangat dinantikan publik maupun parpol-parpol lain. Sebab momentumnya cukup ideal untuk mengumumkan nama mengingat masa pendaftaran capres-cawapres akan dimulai pada 19 Oktober atau sembilan bulan lagi.
"Kemungkinannya bisa 70 persen, mengingat ini merupakan momentum penting dalam konsolidasi partai yang telah menginjak usia emas 50 tahun," katanya.
Menurut Wasisto, PDI-P akan mendapatkan banyak keuntungan jika segera mengumumkan nama capres-cawapres. Pertama, PDI-P mempunyai peluang untuk membentuk poros tersendiri, terlebih apabila capres yang diusung adalah figur populer. Kedua, PDI-P sudah bisa bergerak cepat menggerakkan mesin partainya untuk pemenangan Pilpres dan Pemilu 2024.
"Keuntungan ketiga, calon yang diumumkan bisa memecah popularitas dari calon-calon populer yang ada sekarang," tuturnya.
Wasisto menilai, manuver dari PDI-P dalam pencapresan selalu dinantikan oleh parpol lain. Sebagai parpol pemenang pemilu dan bisa mengajukan kandidat tanpa koalisi, PDI-P memiliki sejumlah kader populer dan berpeluang besar memenangkan kontestasi Pilpres 2024. Oleh sebab itu, kandidat yang diusung oleh PDI-P bisa merubah peta koalisi sekaligus membuat koalisi lain mengubah strategi pemenangan.