HUT Ke-50, PDI-P Konsolidasikan Seluruh Kekuatan Jelang Pemilu 2024
Ulang tahun emas PDI-P akan dimanfaatkan oleh Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri untuk berdialog dengan kalangan akar rumput serta pengurus dari tingkat anak ranting hingga pusat.
Oleh
KURNIA YUNITA RAHAYU
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-50 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi momentum konsolidasi pengurus di seluruh tingkatan. Refleksi sejarah partai yang telah melalui era pra-kemerdekaan, kemerdekaan, orde baru, dan reformasi menjadi pijakan untuk memperkuat infrastruktur partai di tingkat akar rumput. Hal ini dipandang penting tidak hanya untuk kepentingan partai menghadapi Pemilu 2024, tetapi juga wujud komitmen terhadap persatuan dan kesatuan bangsa.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) akan memasuki usia ke-50 tahun pada 10 Januari 2023. Alih-alih mengundang banyak pihak untuk merayakan ulang tahun emas tersebut, partai berlambang banteng itu justru mempersiapkan konsolidasi internal. Acara dimaksud mengambil tema ”Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan yang Tak Kunjung Padam” dan subtema ”Persatuan Indonesia untuk Indonesia Raya”.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
Pahami informasi seputar pemilu 2024 dari berbagai sajian berita seperti video, opini, Survei Litbang Kompas, dan konten lainnya.
Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan, HUT Ke-50 merupakan momentum refleksi sejarah panjang perjalanan partai politik (parpol) yang dimulai sejak era Soekarno hingga saat ini. Oleh karena itu, menurut rencana, Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri akan menyiapkan waktu khusus untuk menemui seluruh pengurus partai dari seluruh tingkatan, mulai dari yang terbawah hingga ke atas. ”Ibu Megawati akan lebih banyak berdialog dengan kekuatan akar rumput PDI-P terutama dari anak ranting, ranting, pimpinan anak cabang, dan satuan tugas partai,” kata Hasto di Kantor DPP PDI-P Jakarta, Selasa (3/1/2023).
Ia menambahkan, penguatan akar rumput dengan perspektif sejarah menjadi prioritas PDI-P dalam memasuki tahun politik jelang Pemilu 2024. Konsolidasi ke bawah dinilai penting karena proses komunikasi politik secara eksternal atau dengan parpol-parpol lain sudah dilakukan ke semua level. Parpol pemenang Pemilu 2014 dan 2019 itu pun menargetkan kemenangan ketiga secara berturut-turut pada Pemilu 2024.
Meski demikian, Hasto tidak memastikan apakah peringatan HUT Ke-50 itu juga akan dijadikan momentum pengumuman calon presiden (capres) PDI-P. Ia hanya memastikan, Megawati akan mengumumkannya pada 2023. Sebelumnya, ia menjelaskan bahwa nama sosok yang akan dipilih sebagai capres sudah dikantongi Megawati.
Ibu Megawati akan lebih banyak berdialog dengan kekuatan akar rumput PDI-P terutama dari anak ranting, ranting, pimpinan anak cabang, dan satuan tugas partai.
Ia menambahkan, peringatan HUT Ke-50 PDI-P akan dibuka pada 10 Januari di Jakarta International Expo. Tak berhenti di situ, rangkaian acara juga masih akan berlanjut hingga 31 Mei, lalu dilanjutkan dengan peringatan Bulan Soekarno pada Juni.
”Puncak acara berada di tengah rakyat, ketika seluruh elemen partai turun ke bawah dengan berbagai kegiatan. Mulai dari kebudayaan, penghijauan, merawat pertiwi, memberikan contoh makanan murah, tetapi bergizi untuk mencegah tengkes, senam. Itulah nanti puncak kegiatan yang akan dilaksanakan di akar rumput,” kata Hasto.
Kemampuan bertahan
Dihubungi terpisah, peneliti di Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati melihat, momentum ulang tahun ke-50 PDI-P menunjukkan kelanggengan dan kemampuan parpol untuk bertahan melintasi berbagai zaman. Berkaca pada perjalanan sejarah panjang tersebut, ideal jika partai berlambang banteng itu menggunakannya untuk konsolidasi internal. Tak hanya untuk kepentingan jangka pendek, tetapi juga untuk 50 tahun berikutnya.
”Apalagi, hal itu untuk menyiapkan kaderisasi dalam rangka suksesi kepemimpinan partai dan kepemimpinan nasional di masa-masa berikutnya. Momen ulang tahun ke-50 ini bisa jadi pijakan PDI-P untuk melangkah ke masa berikutnya,” kata Wasisto.
Menurut dia, agenda yang akan mengumpulkan seluruh elemen partai itu juga tepat jika dipilih untuk mengumumkan capres PDI-P. Hal itu bisa menjadi energi yang membawa nuansa baru setelah partai memasuki usia ke-50 tahun. ”Momentum itu juga bagian dari proyeksi politik PDI-P secara simbolik, untuk tetap langgeng dan resilient ke depan melalui pengumuman capres,” ujar Wasisto.