Prabowo Subianto Sambangi Menhan China Bahas Kerja Sama Pertahanan
Dalam lawatannya ke China, Menhan Prabowo Subianto menyampaikan, Indonesia dan China akan melanjutkan kerja sama pendidikan dan latihan militer bersama. Kerja sama itu sempat terhenti akibat pandemi Covid-19.
Oleh
NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Republik Rakyat China China Jenderal Wei Feng He di Xi’an City, Republik Rakyat China. Dalam pertemuan tersebut, keduanya sepakat melanjutkan kerja sama pendidikan dan latihan militer bersama yang dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19.
Dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/11/2022), Prabowo bertemu dengan Wei Feng He di Xi’an City, RRC, pada Jumat (18/11), waktu setempat. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas penguatan kerja sama pertahanan kedua negara dan isu terkini dunia.
”Dengan upaya kolaboratif dari kedua belah pihak, kami telah memulai perjalanan pertumbuhan yang cepat. Saya ingin berterima kasih kepada China atas dukungan berkelanjutan yang telah diberikan kepada Indonesia selama ini,” kata Prabowo.
Selama ini, kata Prabowo, kerja sama pertahanan dan keamanan di antara kedua negara tumbuh cukup dinamis. Hal itu terwujud dalam bentuk pertemuan Menhan dari masing-masing negara, latihan angkatan laut bersama, program pendidikan bagi perwira militer, serta kerja sama dalam memerangi kejahatan trans-nasional dan pencegahan bencana.
Prabowo pun berharap kerja sama bilateral antara Indonesia dan China khususnya di bidang pertahanan ini dapat semakin kuat. Kedua belah pihak pun sepakat melanjutkan kerja sama pendidikan dan latihan militer bersama yang terhenti karena pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan itu, sebagaimana dikutip dalam laman Kemenhan RRC, Wei Feng He mengucapkan selamat atas penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Menurut dia, pertemuan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Joko Widodo telah menghasilkan serangkaian konsensus penting bagi kedua negara.
Wei Feng He juga menekankan tentang kompleksitas situasi di kawasan Asia Pasifik yang semakin berat dan kompleks. Ia berharap China dan Indonesia memainkan peran yang lebih signifikan dalam menjaga keamanan dan stabilitas di kawasan.
Sejalan dengan itu, militer kedua negara juga diharapkan senantiasa menjaga komunikasi strategis. Hal itu dilakukan dengan memanfaatkan mekanisme kerja sama, memperdalam kerja sama pragmatis dan memperkuat koordinasi multilateral, serta menjaga momentum pembangunan yang baik antar-militer kedua negara.