Safari Politik Sukarelawan Jokowi Berlanjut ke Gerindra, Apa yang Dibahas?
Setelah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, sukarelawan Jokowi yang menggelar Musyawarah Rakyat bertemu Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Di Musra Sumbar, Prabowo meraih suara terbanyak sebagai capres 2024.
> Panitia Musyawarah Rakyat menemui Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di kediamannya, di Jakarta, siang tadi.
> Prabowo Subianto menilai gelaran Musra sebagai bagian dari proses demokrasi.
Baca Berita Seputar Pemilu 2024
> Panitia Musra akan menyosialisasikan hasil Musra bukan hanya ke parpol parlemen, melainkan juga nonparlemen.
JAKARTA, KOMPAS — Panitia Musyawarah Rakyat atau Musra melanjutkan safari politiknya ke Partai Gerindra. Raihan suara terbanyak bagi Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di salah satu Musra menjadi pembahasan utama. Prabowo pun merespons positif atas hasil tersebut.
Panitia Musra yang dipimpin Penanggung Jawab Musra Budi Arie Setiadi berkunjung ke kediaman Prabowo Subianto, di Jakarta, Kamis (10/11/2022). Ini merupakan kunjungan kedua panitia Musra ke partai politik setelah pada Senin (7/11/2022), panitia Musra bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Musra digelar oleh kelompok sukarelawan pendukung Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019. Sejauh ini, Musra telah digelar di lima kota, yakni Bandung, Pekanbaru, Palembang, Batam, dan Padang, dan akan berlanjut ke kota lain.
Budi Arie Setiadi mengatakan, panitia Musra akan terus berkomunikasi dengan semua tokoh politik nasional untuk mendiskusikan sejumlah nama bakal calon presiden (capres) yang muncul di setiap pergelaran Musra.
”Kami, kan, ingin berkomunikasi dengan semua stakeholder politik nasional dan kami menyampaikan apa yang kami dengar dari Musra dan apa yang kami tangkap dari suara masyarakat sehingga itu nanti bisa kami rumuskan sehingga kontestasi 2024 ini adalah kontestasi program, bukan sekadar mencari perbedaan,” ujar Budi.
Panitia Musra nantinya tidak hanya melakukan safari politik ke partai yang ada di parlemen, tetapi juga partai non-parlemen. Namun, kemungkinan besar, safari politik ini baru akan berlanjut setelah pergelaran Konferensi Tingkat Tinggi G20.
”Kemungkinan besar, selanjutnya Partai Amanat Nasional atau Partai Persatuan Pembangunan,” ujar Budi.
Budi enggan menjawab saat ditanya apakah panitia Musra juga akan melakukan safari politik ke Partai Nasdem. ”Nasdem belum tahu, karena dia, kan, sudah mengusung capresnya duluan,” katanya. Untuk diketahui, Nasdem telah mendeklarasikan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal capres di Pilpres 2024.
Ikut Presiden Jokowi
Prabowo Subianto merasa terhormat karena telah didatangi oleh sukarelawan Jokowi. Ia mengaku beberapa kali juga telah berkomunikasi dengan sukarelawan Jokowi untuk membahas kehidupan berpolitik, berbangsa, dan bernegara.
”Tadi saya menerima masukan-masukan dari kawan-kawan Musyawarah Rakyat, hasil mereka keliling ke daerah-daerah, apa pandangan-pandangan dari bawah. Mereka memberi masukan-masukan kepada saya dan saya juga memberikan penjelasan-penjelasan,” ucap Prabowo.
Baca juga: Dukungan Jokowi dan Safari Prabowo Saat Elektabilitas Tergerus
Prabowo menegaskan, dalam diskusi dengan panitia Musra, semua bersepakat bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa besar, bangsa majemuk, dengan segala suku, agama, dan budaya. Namun, bangsa ini harus tetap bersatu dan rukun. Ia juga merasa sangat terhormat dan sangat nyaman karena bisa bekerja sama dengan Presiden Jokowi.
”Asal kita kompak, terutama elitenya, terutama para pemimpinnya, kita kurangi semua ego kita, bersatu untuk bangsa dan rakyat. Insya Allah kita akan kuat dan berhasil. Kita harus bangga dengan perbedaan kita. Kita harus bangga dengan kesejukan yang dicapai oleh pemimpin-pemimpin kita,” tutur Prabowo.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo mengaku salah satu hal utama yang dibahas adalah hasil Musra. Apalagi, sebagaimana diketahui, dalam hasil Musra yang digelar di Sumatera Barat pada 6 November lalu, Prabowo unggul di antara nama-nama capres potensial lainnya.
Berdasarkan hasil Musra di Sumbar, Prabowo memperoleh dukungan 21,65 persen. Selanjutnya, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang meraih dukungan 18,33 persen dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan dukungan 15,53 persen.
Baca juga: Lima Kali Gelaran Musra, Pilihan pada Ganjar Dominan
Prabowo mengapresiasi hasil Musra tersebut. Menurut dia, hasil Musra merupakan proses demokrasi yang patut dihargai.
Saat ditanyakan, apakah nama-nama yang muncul juga akan menjadi pertimbangan Prabowo untuk digandeng sebagai cawapres di Pilpres 2024, Prabowo hanya menegaskan bahwa dirinya bersama para sukarelawan serta Presiden Jokowi akan mencari yang terbaik untuk bangsa Indonesia.
”Kami juga akan dengar, kami akan cari. Yang penting, percayalah apa pun nanti, kami akan mencari yang terbaik untuk bangsa dan rakyat,” kata Prabowo.
Saat dimintai tanggapan soal sinyal dukungan Presiden Jokowi kepada Prabowo di Pilpres 2024, Prabowo hanya mengamininya. ”Ya, kalau saya, amin,” ucapnya sambil tersenyum. Jawaban Prabowo itu lantas membuat sejumlah elite Gerindra dan panitia Musra yang hadir tertawa.
Budi pun ikut menanggapi sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo tersebut. ”Pokoknya, kami ikut Pak Jokowi. Pak Jokowi dukung Pak Prabowo, kami dukung,” katanya.
Lagi pula, lanjut Budi, nama Prabowo juga terekam di dalam beberapa Musra. Bahkan, dukungan terhadap Prabowo sangat menonjol dibanding nama-nama capres potensial lain.
”Ya, namanya (Prabowo) diunggulkan, bagaimana? Kan, kami tidak bisa membohongi hasil Musra, wong nama Pak Prabowo diunggulkan, diharapkan oleh masyarakat. Masyarakat masih menginginkan Pak Prabowo untuk menjadi penerus Pak Jokowi,” ujar Budi.