Presiden Diharapkan Punya Pertimbangan Masak Atur Organisasi TNI
Presiden perlu mempertimbangkan banyak hal dalam regenerasi dan pengaturan organisasi TNI dengan mempertimbangkan prestasi perwira, bukan kedekatan personal.
JAKARTA, KOMPAS — Presiden diharapkan berhati-hati dalam mengatur regenerasi dan organisasi TNI. Hal ini tidak saja berdampak pada pembinaan karier secara internal, tetapi juga kinerja TNI sebagai alat pertahanan negara.
Anton Aliabbas dari Paramadina Graduate School of Diplomacy mengatakan, Senin (7/11/2022), loncatan Angkatan yang terlalu banyak bisa membawa kompleksitas tertentu dalam organisasi TNI. Anton diminta komentar terkait melejitnya karier mantan ajudan Joko Widodo.
Dalam Surat Keputusan Panglima TNI No Kep 1122/XI/2022 pada 4 November 2022, Marsekal Madya Mohamad Tony Harjono dimutasi menjadi Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas). Mutasi ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah. Ia mengonfirmasi mutasi tersebut. ”Menurut Indan, Tony menggantikan Marsekal Madya Andyawan Martono. Pak Andyawan menjadi Pangkogabwilhan II,” kata Indan, Senin (7/11/2022).
Tony merupakan ajudan presiden 2014-2016 serta sekretaris militer presiden 2020-2022. Selain Tony, lingkaran militer di sekitar Joko Widodo lainnya yang dimutasi adalah Brigjen Achiruddin menjadi Wadanjen Kopassus. Achiruddin yang lulusan Akmil 1997 merupakan Dangrup A Paspampres tahun 2019-2021. Sosok militer yang pernah masuk lingkaran Istana lain juga kariernya melesat. Panglima Kostrad Letjen Maruli Simanjuntak adalah mantan Dangrup A Pasmpamres dan juga mantan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden Joko Widodo.
Dua orang lain yang kariernya melejit adalah Laksamana Pertama Hersan. Hersan mendapat promosi dari Staf Khusus KSAL menjadi Sekretaris Militer Presiden dan Mayjen Widi Prasetijono yang saat ini menjadi Pangdam Diponegoro, setelah menjabat sebagai Danjen Kopassus selama 53 hari (Kompas.id 28 Juni 2022).
Tony merupakan ajudan presiden 2014-2016 serta sekretaris militer presiden 2020-2022. Selain Tony, lingkaran militer di sekitar Joko Widodo lain yang dimutasi adalah Brigjen Achiruddin menjadi Wadanjen Kopassus. Achiruddin yang lulusan Akmil 1997 merupakan Dangrup A Paspampres tahun 2019-2021. Sosok militer yang pernah masuk lingkaran istana lain juga kariernya melesat.
Koopsudnas merupakan komando utama paling strategis yang pengendaliannya di bawah TNI AU. Sebelumnya, Tony menjadi Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AU (Kodiklatau). Kodiklatau merupakan organisasi pendidikan di dalam tubuh TNI AU. Tercatat, Tony baru 3,5 bulan menduduki jabatan tersebut. Walaupun mutasi ini dilakukan di pangkat yang sama, jabatan di lembaga operasi biasanya menjadi karpet merah untuk jabatan dengan pangkat lebih tinggi.
Baca juga: Karier Dua Mantan Ajudan Presiden Jokowi Melejit
Anton mengatakan, mutasi ini menambah jumlah kandidat potensial menjadi KSAU karena nama Teddy Rizalihadi naik jadi bintang 3 juga. Anton menggarisbawahi, ada baiknya dalam memilih calon kepala staf, Presiden mempertimbangkan jarak usia pensiunan. Memang benar bahwa pergantian kepala staf adalah bentuk untuk menjaga irama regenerasi organisasi. ”Tetapi roda regenerasi organisasi berpotensi melambat jika posisi tersebut dijawab perwira tinggi yang memiliki usia pensiun lebih dari tiga tahun,” kata Anton.
Melesat
Karier Tony bisa dibilang melesat meninggalkan teman-teman seangkatan dan seniornya di TNI AU. Berdasarkan catatan Kompas, Tony menjadi satu-satunya Angkatan 93 dari lima marsekal madya atau perwira tinggi bintang tiga di TNI AU yang terdiri dari angkatan 88A, 88 B, 89, 91, 93. Ia menjadi Marsekal Madya saat menjabat sebagai Dankodiklatau sesuai surat keputusan Panglima TNI 25 Juli 2022. Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo berasal dari Angkatan 1988 dan akan pensiun tahun 2024. Sementara, Tony akan pensiun tujuh tahun lagi atau 2029. Sementara, Maruli Simanjuntak akan pensiun enam tahun lagi.
Tetapi roda regenerasi organisasi berpotensi melambat jika posisi tersebut dijawab perwira tinggi yang memiliki usia pensiun lebih dari tiga tahun.
Anton mengatakan, memang tidak ada ketentuan hukum ataupun kewajiban presiden untuk memilih figur pejabat tinggi yang memiliki jarak usia pensiun tertentu. Namun, ”loncatan” angkatan yang terlalu banyak, jika tidak disiapkan mitigasi dengan baik, berpotensi membawa kompleksitas tertentu dalam organisasi.
”Kebijakan loncat boleh-boleh saja, tapi harus selektif dan eksepsional. Meloncat ini dimungkinkan untuk perwira dengan prestasi tertentu yang tidak dimiliki rekan-rekannya. Bukan karena kedekatan personal,” kata Anton.
Baca juga: Karier Ajudan Jokowi dari TNI AU Semakin Meroket
Ia mengatakan, hal ini penting untuk internal maupun eksternal organisasi TNI agar bisa mempunyai standar dan perspektif sama terkait manajemen pembinaan karier personel TNI. Sebelumnya, Kenneth Conboy, penulis buku-buku militer tentang Indonesia menyoroti gemuknya organisasi TNI AD, terutama di atas. Selanjutnya, dikatakan, hal ini sangat berpengaruh pada kemampuan TNI.
Struktur organisasi, tambah Anton, harus diperbaiki pemerintah. Pasalnya, struktur yang berat di level atas membuat para perwira muda sulit naik. Padahal, belajar dari tahun 70 dan 80, banyak inovasi justru dilakukan oleh level kapten dan mayor. Hal ini berbeda dengan saat ini yang menurut Ken, tidak banyak ada inovasi di TNI. ”Perlu ada penghargaan pada inovator daripada para perwira yang mencari selamat aja,” katanya.
Dalam salinan SK yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa 4 November lalu tersebut, beberapa jabatan yang dimutasi seperti Danlanud Supadio Pontianak dari Marsma Deni Hasoloan kepada Kolonel Prasetiya Halim. Marsda Samsu Rizal juga dimutasi menjadi Asisten Personalia Panglima TNI. Sementara Mayjen Farid Makrud menjadi Pangdam Brawijaya, Jawa Timur. Asisten Teritorial Panglima TNI juga kini diisi oleh Mayjen Mochamad Syafei Kasno. Sementara, Pangdiv 3 Kostrad kini dipegang oleh Brigjen Novi Helmy Prasetya. Brigjen Andrey Satwika Yogaswara diangkat menjadi Danpuspom TNI. Total mutasi ini terkait dengan 130 perwira tinggi.