Karier mantan ajudan Presiden Jokowi, Marsekal Madya Mohamad Tony Harjono, terus melesat. Baru 3,5 bulan menjabat Kodiklat AU, ia kembali mendapat promosi menjadi Panglima Komando Operasi Udara Nasional.
Oleh
EDNA CAROLINE PATTISINA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa kembali melakukan mutasi dan promosi jabatan para perwira tinggi TNI. Dari daftar mutasi terakhir di Markas Besar TNI terlihat bahwa karier para perwira TNI Angkatan Udara yang pernah menjadi ajudan Presiden Joko Widodo melesat meninggalkan anggota TNI lain yang seangkatan dan seniornya.
Salah satunya adalah Marsekal Madya Mohamad Tony Harjono. Dalam surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep 1122/XI/2022 disebutkan, Marsekal Madya Mohamad Tony Harjono dimutasi menjadi Panglima Komando Operasi Udara Nasional (Pangkoopsudnas). Koopsudnas merupakan komando utama paling strategis yang langsung di bawah kendali TNI AU.
Sebelumnya, Tony menjadi Komandan Pendidikan dan Latihan TNI AU (Kodiklatau) yang merupakan organisasi pendidikan di dalam tubuh TNI AU. Tercatat, Tony baru sekitar 3,5 bulan menduduki jabatan tersebut. Walaupun tidak ada kenaikan pangkat dalam mutasi ini, biasanya jabatan di lembaga operasi merupakan karpet merah untuk jabatan dengan pangkat lebih tinggi.
Mutasi ini dibenarkan Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah. Menurut Indan, Tony menggantikan Marsekal Madya Andyawan Martono. ”Pak Andyawan menjadi Pangkogabwilhan II,” kata Indan, Senin (7/11/2022).
Tony merupakan ajudan Presiden Jokowi pada 2014-2016. Pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi, tepatnya tahun 2020-2022, Tony dipercaya sebagai Sekretaris Militer Presiden.
Karier Tony juga bisa dibilang melesat meninggalkan teman-teman seangkatan dan seniornya di TNI AU. Menurut catatan Kompas, Tony merupakan satu-satunya perwira tinggi bintang tiga atau perwira berpangkat marsekal madya di TNI AU yang berasal dari angkatan 1993. Empat perwira tingga bintang tiga lain di TNI AU berasal dari angkatan 1988A, 1988B, 1989, dan 1991.
Tony merupakan ajudan Presiden Jokowi pada 2014-2016. Pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi, tepatnya tahun 2020-2022, Tony dipercaya sebagai Sekretaris Militer Presiden.
Tony naik pangkat menjadi marsekal madya saat menjabat Dankodiklatau sesuai surat keputusan Panglima TNI tertanggal 25 Juli 2022. Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo berasal dari Angkatan 1988 dan akan pensiun tahun 2024.
Selain Tony, lingkaran militer di sekitar Presiden Jokowi lain yang juga dimutasi adalah Brigjen Achiruddin yang kini ditetapkan menjadi Wadanjen Kopassus. Lulusan Akademi Militer tahun 1997 itu merupakan Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) tahun 2019-2021.
Dalam salinan SK yang ditandatangani Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tersebut, beberapa jabatan yang dimutasi, antara lain, Danlanud Supadio Pontianak dari Marsma Deni Hasoloan kepada Kolonel Prasetiya Halim. Marsda Samsu Rizal juga dimutasi menjadi Asisten Personalia Panglima TNI.
Sementara Mayjen Farid Makrud menjadi Pangdam Brawijaya, Jawa Timur. Asisten Teritorial Panglima TNI juga kini diisi Mayjen Mochamad Syafei Kasno. Sementara Pangdiv 3 Kostrad kini dipegang Brigjen Novi Helmy Prasetya. Brigjen Andrey Satwika Yogaswara diangkat menjadi Danpuspom TNI. Total mutasi ini terkait dengan 130 perwira tinggi.