Setelah Membunuh Brigadir J, Sambo Janjikan Eliezer Rp 1 Miliar
Richard Eliezer beserta Ricky Rizal, dan Kuat Ma’ruf dijanjikan diberikan uang oleh Ferdy Sambo seusai peristiwa pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Terdakwa pembunuh Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Richard Eliezer Pudihang Lumiu, dijanjikan akan diberikan uang sebanyak Rp 1 miliar oleh bekas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri Ferdy Sambo. Selain itu, Eliezer diberikan telepon genggam merk Iphone 13 Pro Max sebagai hadiah untuk mengganti telepon genggam lama yang telah dirusak atau dihilangkan agar jejak komunikasi peristiwa pembunuhan Nofriansyah tidak terdeteksi.
Hal tersebut terungkap dalam sidang dengan agenda pembacaan dakwaan Eliezer yang digelar, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, (18/10/2022). Sidang dipimpin hakim, Wahyu Iman Santosa. Eliezer datang mengikuti persidangan dengan didampingi oleh penasihat hukumnya. Eliezer tampak lebih banyak tertunduk saat mendengar pembacaan surat dakwaan dari jaksa penuntut umum.
Jaksa mengungkapkan, dua hari setelah penembakan Nofriansyah oleh Eliezer dan Sambo pada 8 Juli, di rumah pribadi Sambo di Jalan Saguling, Jakarta Selatan, Sambo memanggil Eliezer; Ricky Rizal; dan Kuat Ma’ruf. Eliezer dan Ricky merupakan ajudan Sambo sedangkan Kuat merupakan asisten rumah tangga keluarga Sambo.
Di salah satu ruangan di lantai dua rumah Saguling, mereka menemui Sambo yang sedang bersama istrinya, Putri Candrawathi. Ketiganya duduk di hadapan Sambo dan Putri. ”Sambo memberikan amplop warna putih yang berisikan mata uang asing (dollar) kepada Ricky dan Kuat dengan nilainya masing-masing setara dengan Rp 500 juta, sedangkan Eliezer dengan nilai setara Rp 1 miliar,” kata jaksa.
Namun, amplop yang berisikan uang tersebut diambil kembali oleh Sambo dengan janji akan diserahkan pada Agustus 2022, apabila kondisi sudah aman.
Selain itu, Sambo memberikan telepon genggam merk Iphone 13 Pro Max sebagai hadiah untuk mengganti telepon genggam lama yang telah dirusak atau dihilangkan agar jejak komunikasi peristiwa pembunuhan Nofriansyah tidak terdeteksi.
Saat itu, Putri turut mengucapkan terima kasih kepada Eliezer, Ricky, dan Kuat karena peran mereka dalam pembunuhan Nofriansyah.
Jaksa mengungkapkan, Eliezer, Ricky, dan Kuat tak sedikit pun menolak pemberian telepon genggam dan uang yang dijanjikan oleh Sambo bersama Putri tersebut.