Regenerasi presidium KAHMI segera dilangsungkan di Munas pada 24-27 November 2022. Presiden Jokowi pun berpesan supaya KAHMI berkontribusi menjaga bangsa.
Oleh
NINA SUSILO
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam atau KAHMI akan melangsungkan musyawarah nasional pada 24-27 November 2022 di Palu, Sulawesi Tengah. Acara ini akan menjadi ajang regenerasi pimpinan KAHMI dan membahas sikap KAHMI terhadap situasi kontemporer.
Ketua Dewan Pembina KAHMI Akbar Tanjung menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (30/9/2022). Hadir pula Koordinator Presidium KAHMI Ahmad Doli Kurnia Tanjung dan anggota presidium lain, seperti Sigit Pamungkas.
Akbar mengapresiasi perhatian Presiden Joko Widodo yang selama ini sangat memperhatikan keluarga besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan KAHMI. Dia sekaligus memohon Presiden berkenan hadir dan membuka Munas KAHMI di Palu. Menanggapi permohonan KAHMI, menurut Doli, Presiden Jokowi menyatakan bersedia hadir di Palu untuk membuka Munas KAHMI.
Acara yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 6.000 peserta ini, menurut Sigit, adalah ajang regenerasi kepemimpinan KAHMI. KAHMI dipimpin presidium yang terdiri atas sembilan orang dan setiap delapan bulan sekali berganti koordinator presidium.
Selain penyampaian pertanggungjawaban presidium sebelumnya serta memilih tokoh-tokoh dalam presidium KAHMI berikutnya, akan dibahas juga pandangan KAHMI menyikapi situasi kontemporer. ”Kira-kira, bagaimana bangsa ini melangkah. KAHMI sendiri mendorong semua putra-putri terbaik bangsa untuk maju dan mencapai tujuan nasional bangsa,” kata Sigit.
Dalam Munas, lanjut Sigit, biasanya tidak dibicarakan mengenai Pemilu 2024. Semua pilihan politik diserahkan kepada setiap individu. Sebab, setiap orang bisa memiliki minat politik yang berbeda-beda dan KAHMI sangat plural.
Dalam Munas, lanjut Sigit, biasanya tidak dibicarakan mengenai Pemilu 2024. Semua pilihan politik diserahkan kepada setiap individu.
Saat ini, alumni HMI ada di hampir semua partai politik. Di Kabinet Indonesia Maju pun, terdapat enam kader KAHMI, antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD; Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy; Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali; Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo; serta Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.
Presiden Joko Widodo yang didampingi Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat menerima perwakilan KAHMI ini pun meminta agar KAHMI untuk turut serta membantu bangsa. Sebab, situasi global membuat dunia tidak dalam kondisi baik. Dukungan semua komponen bangsa supaya Indonesia tidak masuk dalam situasi krisis sangat diperlukan.
Presiden berharap agar seluruh elemen bangsa, termasuk KAHMI, dapat terus bersinergi untuk mempertahankan situasi yang cukup stabil di Indonesia. Presiden juga mendorong KAHMI untuk ikut berkontribusi dalam kemajuan Indonesia di masa yang akan datang.
”Tadi pesannya Pak Presiden adalah agar kami (KAHMI) bisa ikut juga menjelaskan kepada masyarakat tentang situasi ini dan kemudian berupaya untuk bisa terus bangkit untuk kemajuan Indonesia di masa yang akan datang,” kata Ahmad Doli Kurnia.